BANGKAPOS.COM, BANDUNG - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar menemukan fakta baru kasus pembunuhan ibu dan anak, Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Subang pada 18 Agustus 2021 lalu.
Fakta itu berupa bercak darah di mobil Alphard tempat jasad kedua korban disembunyikan pelaku.
Bercak darah itu misterius karena belum diketahui milik siapa.
Berdasarkan hasil pemeriksaan DNA, bercak darah tersebut tidak cocok dengan korban maupun kelima orang yang telah ditetapkan tersangka kasus Subang.
Adapun, kelima tersangka tersebut adalah Yosep Hidayah (ayah sekaligus suami korban), Mimin Mintarsih (istri kedua Yosep), Muhammad Ramdanu alias Danu (keponakan korban), serta Arighi dan Abi (anak Mimin).
"Di bawah jenazah itu ditemukan DNA (bercak darah) Mr X dan itu masih kita dalami," ujar Dirkrimum Polda Jabar Kombes Surawan, di Mapolda Jabar, Rabu (1/11/2023).
Selain itu, Polda Jabar akhirnya mengamankan golok yang diduga digunakan untuk menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, pada 18 Agustus 2023 silam.
Polisi mendapatkan golok setelah melakukan penggeladahan di empat tempat, Selasa (31/10/2023).
Surawan mengatakan, penggeledahan dilakukan di empat rumah, masing-masing milik Yoris, Mulyana, anggota Banpol, dan seorang perwira polisi.
Dari penggeledahan di empat rumah itu, polisi mengamankan sejumlah barang yakni telepon genggam, memori card, laptop, stik golf, dan golok.
Selain mencocokan DNA dengan kelima tersangka, pihak kepolisian juga turut memeriksanya dengan sejumlah saksi yang pernah dimintai keterangan.
Tetapi, kata Surawan, tidak ada satupun sampel darah yang cocok dengan bercak darah yang ditemukan di mobil tersebut.
"Belum, dari sekian orang yang sudah kita mintai (sampel darah) belum ada kecocokan," ucapnya.
Saat disinggung mengenai kemungkinan bakal adanya tersangka baru, Surawan belum dapat memastikannya.
Pihaknya masih melakukan pendalaman dengan memintai keterangan dari para tersangka.
"Kita kan masih mencocokkan semua keterangan Danu dan TKP, barang buktinya apa, itu kita lakukan," katanya.
Oknum Banpol dan Perwira Polisi Diperiksa
Sebelumnya, Surawan juga telah memeriksa saksi kasus Subang lainnya yaitu anggota bantuan polisi (banpol) dan perwira polisi.
Pemeriksaan tersebut dilakukan pada Selasa (31/10/2023).
Menurut Surawan, pemanggilan terhadap anggota Banpol dilakukan untuk menjelaskan soal kedatangannya ke tempat kejadian perkara (TKP) kasus Subang.
Selain itu, banpol itu juga diduga membersihkan kamar mandi dan mengambil beberapa barang di rumah termasuk yang ada di mobil Alphard.
"Kita ingin mendapatkan keterangan yang pasti dari mereka, siapa yang memerintahkan kemudian tujuan utamanya apa," katanya.
Sementara itu, terkait perwira polisi yang turut diperiksa, Surawan menegaskan belum tentu terlibat kasus Subang ini.
"Ini yang kita dalami, kita periksa semua dan kita mintai keterangan supaya kita lebih jelas lagi," ucapnya.
Mulyana, Adik Yosef Dicurigai Masuk ke TKP
Setelah penetapan 5 tersangka kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, sejumlah saksi terseret.
Dua di antaranya adalah Yoris, anak sekaligus kakak korban dan Mulyana, adik Yosef.
Nama Mulyana disebut-sebut sebagai salah satu saksi yang digeledah rumahnya oleh Polda Jabar, Selasa (31/10/2023).
Dalam penggeledahan tersebut polisi mencari sejumlah barang yang diduga menjadi barang bukti.
Di antaranya telepon genggam, memori card, laptop, stik golf, dan golok.
Lalu, benarkah Mulyana juga punya peran dalam kasus Subang?
Mulyana merupakan adik Yosef salah satu tersangka kasus Subang.
Artinya Mulyana juga merupakan adik ipar dari korban Tuti Suhartini atau paman korban Amalia Mustika Ratu.
Mayat Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan dalam bagasi mobil Alphard di rumah korban di Jalan Cagak, Kabupaten Subang, (18/8/2021).
Sejak penyelidikan kasus Subang tersebut, Mulyana pun turut menjadi saksi.
Bukan tanpa sebab, kepolisian mencari barang yang diduga barang butki tersebut di rumah Mulyana.
Pasalnya, sosok Mulyana sempat dicurigai dalam kasus Subang karena pernah masuk ke TKP.
Kala itu diungkap Danu, Mulyana pernah menerobos garis polisi di TKP sehari setelah penemuan mayat kedua korban Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Menurut Danu, Mulyana bersama Yosef masuk ke TKP sore hari sebelum Danu juga masuk ke TKP disuruh banpol.
Saat itu, kuasa hukum Danu mengungkap keterangan Yoris menyebut bahwa Yosef dan Mulyana membawa sesuatu barang dari TKP.
Alibi Mencari Kucing
Saat itu kesaksian masing-masing saksi tersebut pelik karena saling tuduh menuduh.
Bahkan kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat sempat membeberkan alibi Mulyana dan Yosef yang masuk ke TKP.
Diungkap Rohman Hidayat, Yosef dan Mulyana mengaku saat itu masuk ke TKP karena hanya untuk mengambil kucing peliharaan.
Di sisi lain, Yoris sempat bersaksi bahwa Yosef datang bersama Mulyana tak hanya membawa kucing tapi juga barang lain di TKP.
Yoris mengaku dirinya pun ikut bersama Yosef dan Mulyana ke TKP karena disuruh oknum polisi untuk mengambil mobil Toyota Yaris milik Amalia dengan alasan ditakutkan hilang.
Bahkan saat itu Yoris menceritakan Yosef membawa stik golf yang dibawa dari TKP namun disuruh dibawa olehnya.
Ketika Yosef dituduh dalam perampasan nyawa Tuti dan Amalia, Mulyana sempat memiliki peran bagi Yosef.
Sebagai seorang adik, Mulyana cukup vokal membela Yosef, sang kakak.
Bahkan Mulyana lah yang berinisiatif menyewakan Yosef pengacara.
Hal ini pernah diungkap pengacara atau kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat.
“Sebetulnya saya tidak diminta (oleh Yosef). Saya luruskan. Saya itu teman dari adiknya Pak Yosef, yaitu Pak Mulyana. Dia ini yang meminta saya mendampingi kakaknya (Yosef) untuk membantu proses hukum ini. Jadi bukan saya yang inisiatif atau diminta Pak Yosef, bukan,” ungkap Rohman Hidayat.
Diungkap Rohman Hidayat saat itu Mulyana memintanya jadi kuasa hukum Yosef karena banyaknya opini liar menuding Yosef.
Selain itu, Yosef didampingi kuasa hukum karena banyak menjalani pemeriksaan.
Adapun kepada awak media, Mulyana meyakini kakak kandungnya tidak terlibat dalam pembunuhan Tuti dan Amalia.
"Insyaallah dengan pengakuan dia sampai bersumpah saya yakin dia tidak terlibat dalam hal ini. Saya punya keyakinan besar atas itu," ucap Mulyana di Subang, Minggu (10/10/2021) lalu.
Saat itu Mulyana merasa banyak pihak yang menyudutkan kakaknya.
Orang Penting di Jalan Cagak
Ada fakta menarik tentang sosok Mulyana, adik Yosef.
Ternyata Mulyana juga merupakan salah satu orang penting di Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang.
Ia pernah menjabat sebagai Pelaksana Jabatan Sementara (PJS) Kepala Desa Tambakmekar, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang pada tahun 2017.
Mulyana diketahui memiliki anak yang merupakan seorang anggota polisi berdinas di Polres Subang.
Diketahui sosok anak Mulyana tersebut bernama Arif.
Nama Arif pun sempat terseret dalam penyelidikan kasus Subang.
Ia pun pernah dijadikan saksi sempat mengantar jenazah Tuti Suhartini dalam autopsi pertama.
Lalu, Arif juga terseret ketika Mulyana, Yosef dan Yoris masuk ke TKP.
Menurut keterangan Yoris, Arif menyarankannya untuk membawa mobil Toyota Yaris milik korban Amalia dari TKP.
Padahal, mobil Toyota Yaris tersebut juga dijadikan salah satu barang bukti berada di TKP.
Demikian beberapa fakta tentang Mr X, Mulyana adik Yosef dan perannya dalam kasus Subang.
(Tribunjabar.id/Rheina Sukmawati/Nazmi Abdurrahman/Hilda Rubiah)
Sumber: Tribunjabar.id