BANGKAPOS.COM, BANGKA - Di bawah pohon yang rindang tepi jalan yang cukup ramai, sebuah warung kopi (warkop) dengan konsep gerobak menyediakan aneka minuman khas.

Penikmat kopi atau warga Kota Pangkalpinang bisa menikmati kopi ditemani dengan suasa sejuk dan nyaman oleh hembusan angin sepoi-sepoi.

Nama warkop tersebut adalah Makrobos yang berlokasi di dekat Pengadilan Negeri Pangkalpinang atau lebih tepatnya di depan Kantor Pos.

Di Warkop Makrobos, pelanggan bisa menikmati beberapa menu andalan yakni kopi susu Rp10 ribu, es kuwut khas Bali Rp10 ribu dan es susu cincau gula aren Rp12 ribu.

Di lokasi tersebut, Warkop Makrobos berperan menyuplai aneka minuman karena di samping ada beberapa penjual makanan seperti nasi uduk dan ketoprak.

Pelanggan-pelanggan yang datang ke Warkop Makrobos berasal dari kalangan pegawai mulai dari PNS, pekerja swasta dan kepolisian setempat, sedangkan pelajar dan mahasiswa cukup jarang.

Warkop Makrobos buka mulai pagi sampai dengan jam 12.00 malam, tapi pada hari Minggu hanya sampai jam 14.00 siang saja.

Siswanto alias Iwan (41) menjaga warkopnya bersama dengan istri bernama Rilda (39) hingga jam 14.00 siang diganti dengan seorang pegawai sampai tutup.

Iwan mengatakan, Warkop Makrobos sudah berdiri di lokasi depan Kantor Pos sejak bulan Februari tahun 2023 lalu semenjak dirinya berhenti bekerja sebagai supervisor marketing perusahaan leasing di tahun 2020.

Modal awal yang dikeluarkan oleh Iwan saat memulai bisnis sekitar Rp10 juta dan sekarang sudah mampu meraih omzet sebesar Rp500 ribu per hari.

"Warkop menjadi pilihan karena secara tidak langsung tanpa rencana tiba-tiba yang terpikir cuma kopi karena senang ngopi dan capek juga 15 tahun kerja sama orang," kata Iwan, Sabtu (4/11/2023).

(Bangkapos.com/Sepri Sumartono)