Unggahan Adik Zhafirah Korban Erupsi Gunung Marapi yang Meninggal, 'Udah Ketemu Bunda Ya Kak'

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Unggahan Adik Zhafirah Korban Erupsi Gunung Marapi yang Meninggal, 'Udah Ketemu Bunda Ya Kak',Zharfa adik Zhafirah Zahrim Febrina melalui akun Tiktok @zharfaafzz_ juga mengunggah kabar kepergiaan sang kakak untuk selamanya

BANGKAPOS.COM- Inilah unggahan adik Zhafirah Zahrim Febrina, korban selamat erupsi Gunung Marapi yang kini meninggal dunia.

Zhafirah Zahrim Febrina diketahui meninggal dunia di RSUP M Djamil Padang, Minggu (17/12/2023).

Wanita yang akrab disapa Ife itu meninggal pada pukul 17.45 WIB usai mengalami luka bakar 70 persen.

Kabar meninggalnya Zhafirah Zahrim Febrina telah disarkan di media sosial, tak terkecuali dari adik Zhafirah, Zharfa.

Zharfa adik Zhafirah Zahrim Febrina melalui akun Tiktok @zharfaafzz_ juga mengunggah kabar kepergiaan sang kakak untuk selamanya.

Dalam unggahan tersebut, Zharfa menuliskan pesan pilu soal kepergiaan sang kakak.

Zharfa menyebut kini kakaknya sudah bisa bertemu dengan bundanya yang lebih dulu pergi ke pangkuan sang ilahi.

"Udah ketemu bunda ya kak," tulis Zharfa.

Postingan tersebut pun mendapat banyak sorotan dari netizen.

Banyak netizen yang turut berduka atas kepergian Ife.

Intunn.: Husnul khotimah ife, terimakasih sudah berjuang sejauh ini, semoga keluarga yg ditinggallan diberikan kesabaran. Al fatihah

Kelas Teri: bertahan sejauh ini membuktikan almarhumah hebat,husnul khatimah ife

icaa: innalillahi wainnailaihi rojiun, semoga semua amal ibadah kak Ife diterima disisi-Nya, Al-Fatihah,aamiin

lfinrltfh: sedih bgtt, bunda sama kaka udh gaada ya, sehat", kuat dan ikhlas yaa buat km dan ayah

Ria Lia Ia: innalilahi wa innailaihi roji'un. Husnul khatimah yaa ife. terimakasih sudah berjuang sampai titik ini. Allah ga mau memperpanjang sakitmu, kamu semb-

Unknown: innalilahi wa innailaihi rojiun, Husnul khatimah ya ife

adeairis: Nangis banget, yang kuat ya dek, semangaat 

Syenni: innalillahi wainailaihi rojiun, semoga Husnul khotimah untuk ife. semoga keluarga yg ditinggalkan diberi ketabahan

Mutiara Alfa: Semoga Husnul khatimah 

tukhe ahoy: inallillahi wainallillahi rojiun. turut berduka cita y dek, semoga alm diterima semua amal ibadah nya oleh allah swt

Rin: inalilahi wa inalilahi rojiun,turut berduka cita sedalam dalamnya semoga keluarga yang di tinggalkan bisa kuat

yamata: setelah semua usaha, kita hanya berserah pada takdir Yang Maha Memiliki. ikut berduka atas berpulangnya Ife ya dek. inna lillahi wa inna ilaihi rojiun

Sebelum dirawat di RSUP M Djamil Padang, sosok Ife menjadi sorotan saat video dirinya minta tolong dengan kondisi wajah penuh abu viral di sosmed.

Alami luka bakar berat

Zhafirah Zahrim Febrina, Korban yang Selamat dari Erupsi Gunung Marapi Dinyatakan Meninggal Dunia (IST/Tribun Jatim)

Ife dirawat di rumah sakit karena mengalami luka bakar berat 70 persen.

Zhafirah Zarim Febrina yang menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang, Minggu (17/12/2023) sekitar pukul 17.50 WIB.

Kini dengan kepergian Zhafirah, korban meninggal dunia bertambah menjadi 24 orang akibat erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat.

"Benar. Tadi meninggal dunia sekitar pukul 17.50 WIB," kata Direktur Utama RSUP M Djamil Padang, Dovy Djanas yang dihubungi Kompas.com, Minggu (17/12/2023).

Dovy menyebutkan Zhafirah dirawat di RSUP M Djamil sejak tanggal 4 Desember setelah dirujuk ke RSUP M Djamil akibat luka bakar yang dideritanya.

"Terakhir dirawat di ICU dengan luka bakar berat 70 persen," jelas Dovy.

Sementara Direktur Politeknik Negeri Padang, Surfa Yondri juga membenarkan mahasiswinya itu menghembuskan nafas terakhir.

"Kami atas nama keluarga besar Politeknik Negeri Padang mengucapkan belasungkawa semoga amal ibadahnya diterima dan segala kesalahannya dimaafkan," kata Surfa.

Surfa menyebutkan secara total ada 9 mahasiswanya yang wafat akibat erupsi Gunung Marapi tersebut.

Sosok Zharifah Zahrim Febrina

Zharifah atau Ife merupakan mahasiswa semester tiga Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Padang (PNP) yang kini berusia 19 tahun.

Dia merupakan warga Kota Padang yang tinggal di Perumahan Belimbing Permai, Kecamatan Kuranji.

Di perkuliahan Ife dikenal sebagai mahasiswa yang cukup aktif dengan mengikuti berbagai kegiatan kampus. Selain itu Ife juga diketahui seorang atlet silat.

Rani Radelani, etek (Bibi) korban mengatakan, pendakian ke Gunung Marapi merupakan pertama kali oleh Ife.

Sebelumnya, Rani bilang Ife pernah trekking, namun tak pernah ke gunung.

"Waktu mau naik gunung, Ife izin ke keluarga dia pergi bersama teman yang biasa mendaki," kata Rani, Senin (4/12/2023).

Sebelumnya diberitakan Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat, meletus pada Minggu (3/12/2023) pukul 14.54 WIB.

Erupsi tersebut tidak hanya menimbulkan hujan abu, tetapi juga menyebabkan puluhan orang tewas.

Diketahui, sebanyak 75 orang tengah mendaki gunung Marapi ketika terjadi erupsi.

Dua di antaranya adalah personil kepolisian.

Operasi pencarian dan evakuasi terhadap 75 pendaki yang terjebak di gunung Marapi telah dilangsungkan sejak Senin (4/12/2023).

Setelah seluruh korban berhasil ditemukan, operasi pencarian ini akhirnya dihentikan pada Rabu (6/12/2023) pukul 20.30 WIB.

"Seluruh korban telah ditemukan, sebanyak 75 orang sesuai dengan data dari BKSDA Sumbar. Sebanyak 52 orang selamat dan 23 orang meninggal dunia," ujar Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Edi Mardianto dikutip dari Kompas.com, Rabu.

Momen ketika Diselamatkan

Sebelumnya, Momen saat Zhafirah Zahrim Febrina, pendaki wanita yang terjebak di Gunung Marapi yang tengah erupsi berhasil diselamatkan, viral di media sosial.

Zhafirah Zahrim Febrina berhasil dievakuasi setelah terjebak Gunung Marapi erupsi pada Minggu (3/12/2023).

Momen tersebut terlihat dari unggahan Instagram @infokomando.official, Zhafirah Zahrim ditemukan petugas gabungan.

Dalam video, ia nampak digendong oleh seorang anggota TNI.

Tampak kondisi Zhafirah Zahrim mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya hingga wajah penuh tertutup abu erupsi.

"Salah satu pendaki Gunung Marapi di Sumatera Barat yang terjebak erupsi pada Minggu, 3 Desember 2023 kemarin, akhirnya ditemukan tim penyelamat." tulisnya.

Sebelumnya, Zhafirah sempat mengirimkan video pesan sesaat setelah erupsi untuk meminta pertolongan dengan kondisi tangan patah dan badan penuh abu.

Mahasiswi Politeknik Negeri Padang itu berusaha menarik nafasnya dalam-dalam lantaran sudah tersesak akibat terjebak erupsi di Gunung Marapi.

Pada akhir video, wanita itu terlihat menyampaikan suatu pesan namun sayangnya tidak terdengar dengan jelas apa yang disebutkannya.

Namun, ia sempat meminta pertolongan.

"Ibu tolong saya, begini keadaan saya terakhir disini," ucap Zhafirah di dalam video saat meminta tolong, dilansir dari TribunTrends.com.

Video yang viral tersebut merupakan video yang dikirim Zhafirah kepada ibunya untuk mengabarkan dirinya yang terjebak di Gunung Marapi.

Melansir dari Tribunpadang.com, Rani Radelani, bibi dari Zhafirah membenarkan bahwa video yang beredar itu merupakan anaknya.

Kata Rani, barang-barang anaknya telah hilang. Video itu, kata dia, dikirim oleh Zhafirah melalui telepon pintar pendaki lain yang tercecer.

"Barang dia hilang semuanya, jadi ada handphone orang dapat sama dia. Ada sinyal dan bisa dibuka handphone-nya (dikirim kondisinya)," ujar Rani, Minggu (3/12/2023).

Rani mengatakan, sebelumnya Zhafirah mendaki bersama teman-teman kampusnya sejak Jumat (1/12/2023) dan berencana pulang hari ini, Minggu (3/12/2023).

Sementara kondisi Zhafirah dikabarkan mengalami luka-luka hingga patah tulang.

Selain itu, ujar Rani, badan Zhafirah dipenuhi abu vulkanik.

"Tangannya patah, luka-luka. Tidak kuat lagi katanya," tambah dia.

kondisi Zhafirah saat ini terbaring lemah dengan luka bakar di area wajah.

"Alhamdulillah, bisa ngomong sedikit-sedikit, namun tak kami paksakan juga menceritakan kronologinya," ujarnya kepada TribunPadang.com, Senin (4/12/2023).

Ia menyampaikan, pihak keluarga saat ini sudah bersama Zhafirah di rumah sakit. Ayah, paman, dan keluarga lainnya sudah sampai sejak pagi tadi.

"Awalnya dapat kabar dari live TikTok sekitar pukul 04.00 WIB, ada yang ngabarin juga. Kebetulan saya di Padang, yang sudah ke sana ayah, paman, dan keluarga yang lain," ujar Rani.

"Mereka standby sejak tadi malam, sejak lost kontak dengan Ife (panggilan Zhafirah di rumah), ayahnya dan pamannya langsung ke sana," kata dia.

Kepala Basarnas Padang Abdul Malik membenarkan wanita yang video tersebut adalah salah satu pendaki yang terjebak di Gunung Marapi saat erupsi.

"Benar. Dia korban yang terjebak di Gunung Marapi. Dia berhasil dievakuasi," kata Kepala Basarnas Padang, Abdul Malik dalam keterangan tertulisnya, Senin (4/12/2023).

Abdul Malik menyebutkan saat ini Zhafirah sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padang Panjang untuk mendapatkan pertolongan medis.

Zhafirah mengalami luka bakar di tubuh dan saat ditemukan dalam kondisi yang sudah lemah.

(Bangkapos.com/Vigestha Repit/Sripoku/Rizka Pratiwi Utami/Kompas.com/Tribun Timur/Lucky Setiawan)

Berita Terkini