BANGKAPOS.COM - Inilah profil Yusuf Dikec (Yusuf Dikeç), atlet tembak asal Turki yang gayanya viral saat berlaga di Olimpiade Paris 2024.
Pria 51 tahun itu bertanding dalam nomor beregu campuran pistolangin 10 meter di Olimpiade Paris 2024, Selasa (30/7/2024).
Yusuf bertanding bersama partnernya, Sevva Ilayda Tarhan.
Kini nama Yusuf Dikec menjadi perbincangan publik karena gayanya saat menembak yang mencuri perhatian.
Pasalnya, Yusuf nampak santai dengan hanya memakai kaus T-shirt berwarna putih, celana pendek biru navy, dan kacamata biasa.
Bahkan ia tak mengenakan kacamata khusus yang menjadi komponen penting atlet menembak.
Ia juga hanya memakai penyumbat telinga biasa.
Lalu, tangan kanan membidik lurus, dan tangan kirinya dimasukkan ke saku celana.
Bahkan, tak seperti penembak pada umumnya, ia menembak dengan kedua mata terbuka.
Gaya Yusuf Dikec pun menjadi viral dan diperbincangkan warganet di media sosial, khususnya di X (dulu Twitter).
Bergaya "nyeleneh", tak menghalangi Yusuf Dikec yang main bersama Sevval untuk tampil maksimal.
Hasilnya, Yusuf Dikec dan Sevval berhasil meraih medali perak cabor menembak nomor beregu campuran pistol angin 10 meter Olimpiade Paris 2024.
Banyak warganet yang menyamakannya dengan sejumlah karakter film action, seperti Hitman dan John Wick.
Ada pula yang menilai Yusuf Dikec seperti bapak-bapak yang baru bangun tidur lalu disuruh ikut Olimpiade.
Selain itu, banyak meme bertebaran, menyandingkan Yusuf Dikec dengan atlet tembak asal Korea Selatan, Kim Ye Ji, yang sebelumnya sudah viral karena tampil begitu cool.
Banyak pula warganet yang membuatkan gambar Yusuf Dikec dan Kim Ye Ji versi animasi manga.
Penampilan santai Yusuf Dikec juga dibandingkan dengan atlet tembak dari Serbia Damir Mikec, yang mengenakan penutup mata di satu mata, lensa di mata lainnya, dan pelindung telinga yang besar.
Profil Yusuf Dikec
Yusuf Dikec adalah seorang atlet tembak sekaligus perwira nonkomisioner pensiunan dari Gendarmerie Turki.
Ia juga menjadi anggota Klub Olahraga Jandarma Gücü.
Pada 1994, ia mendaftar di Sekolah Militer Gendarmerie di Ankara. Setelah lulus, ia menjadi kopral dan bertugas di Mardin.
Pada tahun 1999, Dikec masuk Sekolah Militer Gendarmerie. Setelah satu tahun, ia lulus dengan pangkat sersan.
Ia bertugas selama satu tahun di Istanbul, dan kemudian ditugaskan di Jandarma Gücü di Ankara, klub olahraga Gendarmerie Turki.
Pada tahun 2001, ia mulai menekuni olahraga menembak.
Sejak saat itu, Dikec berkompetisi di tim nasional militer dan juga di tim nasional Turkiye.
Ia adalah seorang lulusan Physical Education and Sports Gazi University di Ankara.
Sepanjang kariernya sebagai penembak, Yusuf Dikec telah mengoleksi berbagai medali.
Adapun medali perak di Olimpiade Paris 2024 menjadi medali kasta tertinggi yang diraih Yusuf Dikec.
Ia juga meraih medali emas untuk ISSF World Championships pada 2014 di Granada, untuk nomor 25m c-f pistol dan 25m std pistol.
Yusuf Dikec Ungkap Alasan Tak Pakai Alat Bantu
Dikec mengungkapkan alasan sebenarnya mengapa ia memilih untuk tidak menggunakan perlengkapan yang umum tersebut.
"Saya tidak pernah membutuhkan perlengkapan itu," kata pria berusia 51 tahun itu, seperti dikutip dari Dailymail.
"Saya penembak alami. Itulah sebabnya saya tidak menggunakan banyak aksesori," tuturnya.
Olimpiade Paris 2024 merupakan Olimpiade kelima secara beruntun yang pernah dilakoni Yusuf Dikec setelah Bejing 2008, London 2012, Rio 2016, dan Tokyo 2020.
Dari partisipasinya di empat Olimpiade sebelumnya, Dikec tak berhasil mempersembahkan medali.
Dikec masih berharap bisa tampil di Olimpiade Los Angeles 2028 mendatang dan meraih medali emas.
(Bangkapos.com/TribunnewsBogor/Tribunnew.com/Isnaini Nurdianti)