BANGKAPOS.COM - Nama komika Kiky Saputri ikut terseret dalam konflik panas yang sedang terjadi di Indonesia. Pasalnya Kiky Saputri dihujat karena tak ikut demo tolak RUU Pilkada.

Lantas siapa sosok Kiky Saputri, hingga pengaruhnya di dunia politik?

Nama asli dari Kiky Saputri adalah Rizhky Nurasly Saputri. Ia lahir di Garut, 22 Oktober 1993.

Gadis berusia 29 tahun ini merupakan sulung dari tiga bersaudara yang tumbuh di tengah keluarga dengan kehidupan yang sederhana.

Nama asli dari Kiky Saputri adalah Rizhky Nurasly Saputri. Ia lahir di Garut, 22 Oktober 1993.

Gadis berusia 29 tahun ini merupakan sulung dari tiga bersaudara yang tumbuh di tengah keluarga dengan kehidupan yang sederhana.

Sejak masih SD, ia kerap menjadi juara di sekolahnya.

Ketika SMP dan SMA, Kiky sukses menjabat sebagai ketua OSIS.

Selain itu, ia juga sering memenangkan perlombaan yang diselenggarakan di sekolahnya.

Pernah suatu ketika saat Kiky menjuarai perlombaan, ia meminta agar hadiahnya tersebut dapat ditukarkan dengan pengurangan uang sekolah.

Selama bersekolah, Kiky dikelilingi oleh teman-teman yang baik.

Saat hendak mengikuti acara perpisahan dari sekolah, Kiky tidak mampu membayarnya.

Teman-teman Kiky akhirnya berinisiatif untuk patungan agar bisa membayar biaya sumbangan perpisahan untuk Kiky.

Meski berasal dari keluarga dengan perekonomian terbatas, namun Kiky membuktikan dirinya mampu mengenyam bangku perkuliahan.

Kiky Saputri menyelesaikan pendidikan akhirnya di Universitas Negeri Jakarta.

Ia berhasil meraih gelar S-1 jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia.

Kiky Saputri mengawali kariernya sebagai guru honor di salah satu sekolah.

Dalam vlog artis Gritte Agatha, yang dikutip Kompas.com, Senin (11/5/2020), Kiky menceritakan dulu pernah menjadi seorang guru honorer.

Gaji yang ia terima setiap bulan hanya Rp600 ribu.

"Kadang kita suka nostalgia, kilas balik gitu ya gue dulu mantan guru honorer dengan gaji Rp600.000 sebulan, itu sehari Rp20.000 tuh bayangin," kata Kiky.

Kiky kemudian banting stir menjadi seorang pelawak sejak dirinya galau setelah kisah cintanya kandas begitu saja.

Sepulang kerja Kiky mengalihkan perhatiannya dengan menonton Open Mic di sebuah Kafe.

Ia melihat para komika tampil dengan mudah menghibur pengunjung lewat keresahan yang dialami para komika.

Dari situ Kiky memberanikan diri untuk tampil Open Mic, meski sempat tidak percaya diri dan grogi.

Lambat naun, Kiky semakin nyaman dan akhirnya mengambil keputusan untuk bergabung di komunitas Stand Up Jakarta Pusat.

Dia juga kerap mengikuti kompetisi dan berhasil memenangkannya.

Tahun 2018, Kiky mengasah kemampuan komedinya dengan mengikuti ajang Stand Up Comedy Season 4.

Kiky sempat dieliminasi sebanyak dua kali.

Pada babak 24 besar, ia mendapat wild card yang membuatnya berhasil kembali berkompetisi sebagai finalis 20 besar.

Meski gagal menjadi juara, Kiky Saputri justru semakin banyak mendapatkan tawaran manggung ditempat lain.

Saat ini Kiky Saputri tengah menikmati kepopulerannya menjadi pemeran dalam acara sketsa komedi Lapor Pak di Trans 7.

Dalam acara sketsa komedi tersebut, Kiky Saputri dihadapkan dengan sosok pelawak senior yang memiliki jam terbang berpengalaman.

Mengawali karier sebagai pelawak tunggal melalui Stand Up Comedy, Kiky mengaku membutuhkan waktu untuk dapat berbaur.

Hal ini dikarenakan ada perbedaan yang cukup signifikan antara berkomedi secara sendiri dan kelompok.

Pengaruh Kiky Saputri di Dunia Politik

Selain menjadi komedian sukses dan sering memainkan film, Kiky Saputri dikenal sebagai komika yang sering meroasting para Pejabat Indonesia.

Selama ini, Kiky Saputri sudah meroasting Fadly Zon, Susi Pudjiastuti, Anies Baswedan, hingga para Menteri dibawah kepemimpinan Joko Widodo, Presiden Indonesia.

Kiky Saputri juga sempat meroasting Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno, dalam perayaan ulang tahun ke-28 Indosiar pekan lalu.

Sementara itu, arti roasting dalam bahasa gaul adalah sebagai lawakan yang dimaksud untuk meledek atau menertawakan seseorang, penonton, atau siapapun yang menjadi target.

Lawakan tersebut dilakukan secara verbal menggunakan kata-kata yang dilontarkan oleh si komedian secara sadar.

Bagi Kiky, ia senang saat bisa meroasting para pejabat Indonesia, ketimbang para selebritis tanah air yang masih menjaga citranya.

Wanita berusia 29 tahun ini merasa menggunakan tekhnik roasting dengan target pejabat, ia bisa meluapkan keresahannya yang dikemas dalam komedi.

Hingga Kiky Saputri dinilai mewakili suara rakyat kecil yang tak sampai. 

Alasan Kiky Saputri Tak Ikut Demo Tolak RUU Pilkada

Melalui akun Instagram @kikysaputrii, komika kelahiran tahun 1993 ini pun buka suara.

"Semua pasti mencintai Negaranya. Semua punya cara untuk menunjukkan rasa cinta pada Negaranya," tulis Kiki dalam Instagram pribadinya.

Ia juga memberikan pesan kepada teman-temannya yang berjuang di depan gedung DPR RI dan mengingatkan tentang keselamatan.

"Yang akan berjuang di jalan, semangat dan harus selamat."

"Hati-hati, jangan mudah terprovokasi, dan tetap jaga keselamatan diri," tulisnya.

Walau tak turun ke jalan, Kiky berjanji akan tetap menyerukan protes atas revisi UU Pilkada yang secara dadakan digodog DPR RI.

Ia mengaku akan meperjuangkan suara rakyat lewat jalur dalam.

"Doakan kami untuk berjuang lewat jalur dalam. Caranya berbeda, tapi tujuannya sama."

"Untuk mengembalikan marwah Negara Indonesia tercinta," tandasnya.

Hal ini pun langsung mendapat beragam respon dari netizen.

Beberapa ada yang memberikan dukungan, namun tak sedikit pula yang mencibir.

"Thankyou kiky. Semangatt!!" tulis akun @prita*****

"Nyalaaa, rispekkk," komentar akun @mimin*****

Sementara itu, diketahui beberapa publik figur seperti Reza Rahadian dan geng komika tampak ikut demo hari ini.

Beberapa komika yang tampak turun ke jalan natara lain Cing Abdel, Youtuber Jovial Da Lopez, Komika Arie Kriting, Bintang Emon, Yuda Keling, Rigen hingga Ebel Kobra.

Mereka pun disambut elemen buruh dan mahasiswa dengan tepuk tangan yang meriah.

Dalam aksinya, Arie Kriting dan tim komika mengaku akan terus mengawal putusan MK terkait mabang batas umur pencalonan kepala daerah.

"Kita tunjukan bahwa rakyat masih ada, kita tidak tidur teman-teman, Jadi kita akan kawal terus," kata Arie Kriting.

(Bangkapos.com/Tribunnews.com/Grid.id)