BANGKAPOS.COM--Ternyata ada amalan yang nilainya setara dengan ibadah haji dan umrah.
Hal ini dijelaskan oleh ulama Buya Yahya dalam ceramahnya. Dalam Islam, banyak amalan yang sangat baik dilakukan, terutama amalan yang satu ini.
Berikut penjelasan Buya Yahya dalam video di kanal YouTube Al-Bahjah TV yang diunggah pada tanggal 27 Desember 2017.
Buya Yahya mengatakan bahwa duduk dan zikir di waktu fajar akan mendapatkan pahala besar dari Allah SWT.
"Jika Anda mau bertahan duduk di tempat ini kemudian sampai nanti terbitnya fajar, terbitnya matahari anda melakukan ibadah, maka anda mendapatkan pahala besar dari Allah SWT," ucap Buya Yahya.
Penjelasan mengenai hal tersebut juga tercantum dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi.
"Inilah jaminan dari Allah SWT, pertolongan dari Allah," jelas Buya Yahya.
Dia mengimbau agar jangan sampai ketinggalan ibadah ini, yakni duduk dan zikir saat waktu fajar atau setelah subuh karena pahalanya sama seperti pahala haji dan umrah.
"Dikatakan barangsiapa melakukan shalat subuh dalam berjamaah, kemudian duduk menyebut nama Allah, berzikir, sampai terbit matahari, kemudian melakukan shalat 2 rakaat.
Maka orang itu akan mendapatkan pahala seperti haji dan umrah," ujar Buya Yahya.
Buya Yahya kembali menjelaskan bahwa bagi siapa yang duduk setelah shalat subuh berjamaah lalu zikir hingga terbit matahari dan mengerjakan shalat sunah akan mendapatkan jaminan dari Allah SWT yaitu pahala seperti ibadah haji dan umrah.
Amalan Bagi Wanita yang Dapat Mendatangkan Pahala Seperti Jihad
Banyak orang yang beranggapan bahwa hanya laki-laki saja yang mendapatkan pahala jihad.
Namun, ternyata perempuan juga bisa mendapatkan pahala yang sama seperti jihad.
Buya Yahya menjelaskan amalan bagi wanita yang dapat mendatangkan pahala seperti jihad dalam video di kanal YouTube Buya Yahya yang diunggah pada 4 Oktober 2016 lalu.
Seorang wanita juga bisa mendapatkan pahala jihad dengan syarat melakukan amalan tertentu.
Buya Yahya menyebut bahwa pahala dari amalan wanita ini lebih besar dari pahala seorang pria.
Buya Yahya kemudian mengisahkan tentang seorang wanita yang bertanya kepada Rasulullah SAW tentang pahala bagi laki-laki, sementara bagi wanita tidak ada.
"Ya Rasulullah, kami sering dengar ada pahala laki-laki tapi pada kami tidak. Ada laki-laki jihad di jalan Allah ya Rasulullah, tapi kok wanita tidak disuruh jihad ya Rasulullah," ungkap Buya Yahya.
Rasulullah SAW menjawab bahwa jihad seorang wanita adalah dengan mengabdi kepada anak-anak dan melayani suami.
"Mengabdi kepada anak-anakmu adalah seperti jihad di jalan Allah. Melayani suamimu adalah seperti jihad di jalan Allah. Dapat enak semuanya. Laki-laki perang taruhannya nyawa, istrinya taruhannya kesenangan," ujar Buya Yahya.
Buya Yahya menambahkan bahwa wanita yang meninggal karena melahirkan terhitung mati syahid asalkan dia dalam keadaan muslim.
Dengan begitu, ada amalan-amalan yang tak bisa dilakukan wanita, tetapi Allah SWT menggantinya dengan amalan yang sangat mulia.
"Memandikan anak di pagi hari, menyuapi anaknya, dan seterusnya. Ini seperti jihad di jalan Allah. Pahalanya seperti jihad di jalan Allah," kata Buya Yahya.
"Maka dari itu tingkatkan wahai para wanita pengabdianmu kepada suamimu," saran Buya Yahya.(*)
(*/Bangkapos.com)