Pemprov Babel Siapkan Rp128 Miliar Untuk Program Makan Bergizi Gratis 2025, Dari Sini Anggarannya

Penulis: M Zulkodri CC
Editor: M Zulkodri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pj Gubernur Bangka Belitung, Sugito usai menggelar rapat terkait program makan bergizi gratis, Senin (20/1/2025).

BANGKAPOS.COM--Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengalokasikan anggaran sebesar Rp 128 miliar untuk mendukung program makan bergizi gratis bagi siswa SMA dan SMK di wilayah tersebut.

Program ini merupakan inisiatif pemerintah pusat yang akan mulai berjalan pada tahun 2025.

Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Provinsi Babel, Ferry Afrianto, mengungkapkan bahwa dana tersebut akan dialokasikan untuk sekitar 40 ribu siswa yang berada di bawah kewenangan pemerintah provinsi.

Ferry juga menyebut anggaran ini kemungkinan besar akan mendapatkan tambahan dukungan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Anggaran ini disiapkan untuk sekitar 40 ribu siswa SMA dan SMK. Namun, kami masih menunggu petunjuk teknis (juknis) dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk melaksanakan program ini,” ujar Ferry, Kamis (23/1/2025).

Menunggu Petunjuk Teknis dari Pusat

Rapat DPRD Provinsi Bangka Belitung, terkait program makan bergizi gratis, Kamis (23/1/2025). ((Bangkapos.com/Rizky Irianda Pahlevy). )

Pemprov Babel saat ini masih menanti arahan lebih lanjut dari Kemendagri terkait pelaksanaan program ini.

Ferry menyatakan, pihaknya telah berkomitmen untuk mendukung program makan bergizi gratis, namun pelaksanaan teknisnya bergantung pada juknis dari pemerintah pusat.

“Kami mendapat informasi dari Kemendagri bahwa setiap daerah harus mendukung program ini melalui APBD masing-masing. Kami sudah menyatakan siap, namun masih menunggu petunjuk lengkap agar program ini dapat berjalan sesuai arahan,” jelas Ferry.

Dukungan DPRD Provinsi Babel

Wakil Ketua DPRD Provinsi Babel, Eddy Iskandar, juga memastikan dukungan penuh legislatif terhadap pelaksanaan program ini.

Menurutnya, DPRD bersama Pemprov Babel telah menggelar audiensi untuk membahas kesiapan daerah dalam mendukung inisiatif pemerintah pusat tersebut.

“Komitmen kami jelas, pemerintah provinsi dan kami di DPRD mendukung program makan bergizi gratis ini. Namun, pelaksanaannya masih menunggu petunjuk dari pusat,” kata Eddy.

Eddy menambahkan bahwa koordinasi di tingkat daerah akan terus dilakukan sembari menunggu arahan lebih lanjut.

“Kami masih pada tahap komitmen. Ketika juknis dari pusat sudah jelas, kami akan segera bergerak,” ucapnya.

Persiapan Infrastruktur dan Menu

Kepala Satuan Pemenuhan Layanan Gizi Pangkalpinang, Rica Wulandari, menjelaskan bahwa salah satu tantangan dalam program ini adalah penyediaan infrastruktur dapur umum dan pemilihan menu makanan bergizi.

“Saat ini, kami sudah memiliki dapur pelayanan di Kampung Melayu Gerunggang, Pangkalpinang. Namun, peralatan dapur, karyawan, dan perlengkapan pendukung seperti exhaust hingga timbangan digital masih belum tersedia,” ujar Rica.

Ia juga menyebut bahwa tantangan terbesar adalah menyesuaikan menu makanan dengan selera anak-anak.

“Kami sedang merancang menu yang sesuai dengan selera anak-anak zaman sekarang. Koordinasi dengan pihak sekolah juga dilakukan untuk menentukan menu yang tepat,” tambahnya.

Harga dan Evaluasi

Pj Gubernur Babel, Sugito, memastikan bahwa harga satu menu makan bergizi gratis telah ditetapkan sebesar Rp 10.000 per porsi.

Menurutnya, anggaran ini sudah cukup untuk memenuhi standar gizi yang dibutuhkan.

“Tentu saja kami akan terus melakukan evaluasi terhadap program ini, terutama terkait keterjangkauan dan kualitas makanan. Program ini masih dalam tahap awal, jadi masukan dan perbaikan akan menjadi prioritas,” kata Sugito.

Program makan bergizi gratis ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas gizi siswa dan mendukung pendidikan di Provinsi Bangka Belitung, dengan pelaksanaan yang akan terus dimatangkan untuk memastikan keberhasilannya.(*)

(Bangkapos.com/Rizky Irianda Pahlevy/Zulkodri)

Berita Terkini