Bangka Pos Hari Ini

Pilkada Ulang Bakal Sengit, 4 Paslon di Pangkalpinang 5 Paslon di Bangka

Editor: M Ismunadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bangka Pos Hari Ini, Sabtu (28/6/2025).

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Ulang 2025 di Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka pada 27 Agustus 2025 mendatang, diperkirakan bakal berlangsung sengit.

Pesta demokrasi lokal ini akan lebih kompetitif karena diikuti oleh banyak pasangan yang sama-sama kuat, dibanding Pilkada 2024 lalu yang hanya diikuti satu pasangan melawan kotak kosong.

Pasalnya Pilkada Ulang di Kota Pangkalpinang pada tahun 2025 ini akan diikuti 4 pasangan, sedangkan di Kabupaten Bangka bakal diramaikan dengan 5 pasangan.

Diketahui hingga hari kedua pendaftaran, Jumat (27/6/2025) sebanyak 4 pasangan yang bakal mengikuti Pilwako Ulang, sudah mendaftarkan diri di KPU Kota Pangkalpinang.

Dipastikan pada hari terakhir pendaftaran atau hari ini, tidak akan ada lagi pasangan yang mendaftar karena seluruh partai sudah memberikan dukungannya.

Keempat pasangan itu adalah Eka Mulya Putra-Radmida Dawam yang maju melalui jalur independen.

Pasangan dengan jargon ‘Merdeka’ ini mendaftar pada hari pertama, Kamis (26/6/2025).

Di hari kedua, Jumat (27/6/2025) ada 3 pasangan yang mendaftar, yaitu Maulan Akil (Molen)- Zeki Yamani yang diusung Partai Gerindra.

Selanjutnya Basit Sucipto-Ust. Dede Purnama yang didukung Partai Nasdem, Golkar, PKS, Partai Ummat dan Partai Buruh.

Terakhir pasangan Saparudin Masyarif (Prof Udin)- Dessy Ayutisna yang diusung PDI Perjuangan, PAN, PPP, PKB, Demokrat dan PKN.

Sementara untuk Pilkada Ulang Kabupaten Bangka, sudah ada 4 pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati yang mendaftarkan diri ke KPU Bangka.

Tiga pasangan calon yakni Feri Insani-Syahbudin yang didukung Partai Gerindra dan PDI Perjuangan, Rato Rusdiyanto-Ramadian yang didukung Partai Golkar dan Nasdem serta Aksan Visyawan-Rustam Jaseli yang didukung PKS dan PPP mendaftarkan diri pada Jumat (27/6/2025) kemarin.

Sementara pasangan Andi Kusuma-Budiyono yang didukung 10 partai yaitu PKB, Perindo, PBB, Gelora, PSI, Partai Buruh, Partai Ummat, PKN, Garuda dan Partai Hanura, sudah lebih dulu mendaftarkan diri pada Kamis (26/6/2025).

Rencananya disusul pasangan Naziarto-H Usen yang diusung Partai Demokrat dan PAN akan mendaftarkan diri pada hari ini, Sabtu (28/6/2025).

Hati Masyarakat

Dosen Ilmu Politik Universitas Bangka Belitung, Ariandi A Zulkarnain mengungkapkan Pilkada Ulang memasuki fase krusial yang sangat menentukan dinamika elektoral selanjutnya, baik di Kota Pangkalpinang maupun Kabupaten Bangka.

Hal ini dikatakan Ariandi terkait proses Pilkada Ulang yang kini sudah masuk tahap pendaftaran pasangan calon.

"Partai politik sudah hampir selesai menemukan puzlenya, terkait komposisi yang diusung. Sejak kemarin informasi yang bisa kita reduksi melihat empat paslon di Pangkalpinang dan lima paslon di Kabupaten Bangka. Tentu dengan hitung-hitungan matematis syarat mengusung calon, yakni sesuai ketentuan ada di 10 persen ambang batas pengusungan," ujar Ariandi, Jumat (27/6/2025).

Nama nama seperti Eka Mulya-Radmida, Saparudin-Dessy, Maulan Aklil-Zaky Yamani, dan Basit Cinda- Ust. Dede Purnama dipastikan sudah mendaftar ke KPU Kota Pangkalpinang.

"Kebekuan partai politik pada 2024 yang lalu, telah mencair dan dinamis kembali. Tentu dengan implikasi putusan MK beberapa waktu lalu, membuat koalisi partai bisa dikontruksikan dengan lebih sederhana," katanya.

Dengan paket pasangan yang sudah terlihat, Arianda mengatakan peluang untuk setiap kandidat terbuka lebar karena komposisi masing masing paslon memiliki spektum pemilih masing masing.

Hal ini diungkapkannya sangat penting bagi setiap paslon untuk memperkuat visi misi, serta tawaran program yang akan dibawa ke kontestasi bulan Agustus 2025 kali ini.

"Jika melihat pada dinamika di masyarakat tentu tendensi publik, tetap menjadi basis utama para calon untuk memanfaatkan momentum pilkada ulang kali ini. Krisis kepercayaan publik pada partai politik perlu dijawab oleh setiap paslon yang berkontestasi, bahwa Pilkada Ulang kali ini setiap partai sudah sangat berhitung dan mempertimbangkan aspirasi publik kedalam ruang kontestasi melalui calon yang diusung," jelasnya.

Pilkada Ulang bukan sekedar agenda prosedural, Ariandi menekankan agenda tersebut harus menjadi agenda refleksi bagi setiap pihak, dalam rangka menciptakan output Pemilu yang berkualitas dan memiliki legitimasi yang baik bagi publik di dua daerah tersebut

Untuk di Kabupaten Bangka terdapat lima paslon yang kemungkinan besar akan muncul dalam konstestasi pilkada ulang kali ini, mulai dari Andi-Budiono, Feri Insani-Syahbudin, Rato-Ramdian, Aksan - Rustam dan Naziarto-Usnen yang juga digadang-gadangkan bakal maju dengan mengantongi dukungan parpol.

"Namun besok masih merupakan hari terakhir pendaftaran, selagi masih ada partai politik yang memberikan rekomendasi. Maka potensi kejutan masih terbuka untuk terjadi, mengingat komunikasi para tokoh masih terus berlangsung selama belum mendaftarkan diri ke KPU dan lobi masih bisa terus dilakukan," bebernya.

Terkait nama-nama baru yang bermunculan Ariandi mengatakan merupakan hal yang wajar, mengingat sudah bisa diprediksi jauh-jauh hari bahwa Pilkada Ulang Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka kali ini memiliki intensi lebih dari sekadar pemilihan pemimpin.

"Ini adalah koreksi, terhadap representasi yang gagal sebelumnya. Dinamika Pilkada 2024 yang lalu memberikan keyakinan kepada setiap tokoh yang maju, untuk berpeluang merebut kembali hati rakyat di dua daerah. sebelumnya masyarakat menuntut adanya keberagaman representasi, dan Pilkada Ulang memberikan peluang bagi pemilih untuk memiliki suara yang lebih inklusif dan beragam, yang mencerminkan berbagai kelompok dan kepentingan di dalam masyarakat," katanya.

Pilkada Ulang pun dinilai menciptakan ruang baru untuk representasi yang lebih inklusif, aktif, dan pluralistik, sesuai dengan ideologi representasi aktif dan dinamis calon baru dari berbagai latar belakang (partai dan independen), berupaya untuk mengisi ruang kosong yang ditinggalkan oleh pada Pilkada sebelumnya dengan mewakili kepentingan yang lebih beragam.

Bongkar pasang calon dalam Pilkada merupakan hal yang sangat lumrah terjadi dalam kontestasi Pilkada, terlebih partai politik pun bisa berubah terkait dukungan kepada tokoh.

"Hal ini dilandaskan pada kepentingan partai yang sudah berubah tidak sekedar memberikan dukungan belaka, namun juga ingin memiliki pengaruh atas calon yang diusung. Selain itu di sisi lain juga terdapat nama, dari jalur independen yang mewarnai pilkada kali ini," pungkasnya.

Komposisi yang kembali cair kali ini, membuat kontestasi justru kembali menarik dan dinamis. Artinya setiap paslon sudah mulai menakar, basis potensial vootersnya masing-masing.

Tak Mendominasi

Dengan komposisi yang ada, Ariandi mengungkapkan hampir bisa dipastikan tidak ada paslon yang secara signifikan mendominasi kontestasi di awal.

Semua akan bergantung pada ide atau politik gagasan yang diusung, sebab beberapa data lembaga survei melihat belum ada tokoh yang dominan memiliki elektabilitas di atas 30 persen.

Dengan begitu kesempatan dan peluang semua calon, masih sangat terbuka untuk memenangkan kontestasi.

Sementara itu Pilkada 2024 yang lalu banyak pelajaran penting yang bisa diambil menjadi refleksi bagi perbaikan sistem politik (peran penyelenggara), partai politik, dan masyarakat secara keseluruhan.

Secara umum, menunjukkan pentingnya keterbukaan dan integritas penyelenggara (KPU dan Bawaslu), partisipasi aktif masyarakat, kompetisi yang sehat, dan pemberdayaan media untuk menjaga kualitas demokrasi lokal.

Kereta Surong, Rebana, Vespa hingga Motor Matic

KPU Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka telah membuka masa pendaftaran bagi paslon yang ingin maju di Pilkada Ulang 2025, mulai Kamis (26/6) hingga Sabtu (28/6).

Sejumlah paslon pun terlihat sudah mendatangi KPU untuk mendaftar.

Ragam cara unik dilakukan bakal paslon saat datang untuk mendaftar yang cukup menarik perhatian masyarakat.

Di Kota Pangkalpinang misalnya, pasangan jalur perseorangan Eka Mulya-Radmida Dawam saat mendaftar Pilkada Ulang Kota Pangkalpinang 2025, di Kantor KPU Kota Pangkalpinang membawa kerito surong.

Pasangan Eka Mulya-Radmida mengaku bersyukur akhirnya bisa mendaftarkan diri ke KPU Kota Pangkalpinang Kamis (26/6).

Dalam keterangannya, Eka Mulya mengucapkan ribuan terima kasih kepada seluruh masyarakat Pangkalpinang yang telah ikhlas menyampaikan KTP sebagai bentuk dukungan.

Kata Eka, pasangan dengan jargon 'Merdeka' tidak punya parpol, tidak diusung parpol. Mereka diusung dan didukung secara langsung oleh rakyat Pangkalpinang.

"Kereta (kendaraan politik-red) kami tidak ada, yang kami bawa hari ini adalah Kerito Surong. Ini adalah simbol perlawanan terhadap demokrasi yang terpasung hari ini di Kota Pangkalpinang," ucapnya.

Oleh karena itu, dirinya berharap hari ini tidak ada lagi calon tunggal dan tidak ada lagi kotak kosong.

Kendati demikian, dirinya mengklaim akan meneruskan semangat perjuangan kotak kosong tersebut melalui jalur independen yang dijalani.

Sementara riuh suara tabuhan rebana mengiringi kedatangan pasangan Basit Sucipto dan Ust Dede Purnama ke Kantor KPU Kota Pangkalpinang, Jumat (27/6) sore.

Suara gema teriakan menyebut nama Basit-Ust Dede turut menambahan meriahnya kedatangan paslon yang didukung oleh 5 parpol tersebut. 

Kompak mengenakan pakaian serba putih, Basit-Ust Dede terlihat matanya berkaca-kaca ketika menggenggam tangan sang istri.

Keduanya juga terlihat menyeka air mata menggunakam tisu ketika usai mengisi buku tamu sebelum memasuki Kantor KPU Kota Pangkalpinang.

Sekedar informasi, pasangan Basit-Ust Dede didukung oleh 5 partai politik sekaligus.

Partai-partai yang dimaksud yakni Nasdem, Golkar, PKS, Partai Ummat dan Partai Buruh.

Hal tersebut pun dipertegas secara langsung Basit dalam keterangan persnya.

“Kita Alhamdulillah mendapat kepercayaan dan diamanahkan untuk maju oleh partai Golkar, Nasdem, PKS, Partai Ummat dan Partai Buruh,” kata Basit.

Dirinya pun berharap semua proses yang dijalani saat ini bisa berjalan dengan lancar.

Setelah ini, konsolidasi dengan partai-partai dan tim menjadi agenda yang akan dilakukan oleh Basit-Ust Dede.

Lanjut dia, menurutnya semua paslon yang ada saat ini mempunyai kelebihannya masing-masing.

“Saya yakin semuanya punya kelebihan, baik-baik semua, Insyah Allah. Yang penting kita bisa melakukan proses-proses pilkada dan politik ini dengan riang gembira, dengan senyum dan saling merekatkan,” ucapnya.

Naik Vespa

Sementara pasangan Saparudin Masyarif (Prof Udin)-Dessy Ayutisna menuju ke Kantor KPU Pangkalpinang dari Kantor PDIP Pangkalpinang dengan diantar oleh rombongan simpatisan dan pendukung.

Keduanya datang berboncengan mengendarai motor vespa berwarna senada dengan pakaian yang dikenakan.

Para kader dari PDI Perjuangan, PKB dan Partai Demokrat juga tampak hadir di lokasi.

Hal ini terlihat dari para kader yang mengenakan seragam partai kebanggaan masing-masing menambah keramaian suasana saat pendaftaran.

Sementara itu, Saparudin dan Dessy Ayutrisna yang disambut oleh jajaran komisioner KPU Kota Pangkalpinang tampil dengan busana bernuansa warna merah.

Usai mendaftarkan diri di KPU Kota Pangkalpikang, Prof Udin bersyukur dan senang lantaran mendapatkan kepercayaan dari 6 parpol untuk maju di Pilkada Ulang 2025 Kota Pangkalpinang.

“Ada 6 partai, PDI Perjuangan, PAN, PPP, PKB, Demokrat dan ada PKN,” ucap Prof Udin.

Dia mengaku, sampai malam tadi, proses komunikasi dengan partai-partai politik berlangsung semangat untuk memberikan rekomendasi dalam mendukung dirinya dan Dessy.

“Kamipun sangat surprise dan senang sekali karena kami tidak menyangka. Tadinya kami hanya bersama PDIP, ternyata teman-teman dari partai-partai juga membersamai kami,” imbuhnya.

Sederhana

Pasangan Maulan Aklil (Molen) dan Zeki Yamani resmi mendaftarkan diri sebagai calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pangkalpinang untuk Pilkada ulang 2025.

Keduanya tiba di Kantor KPU Kota Pangkalpinang pada Jumat (27/6) pukul 09.00 WIB, dengan mengenakan kemeja putih dan kopiah resam, mencerminkan kesederhanaan.

Menariknya, pendaftaran kali ini turut dihadiri oleh dr. Masagus Hakim, mantan calon wakil wali kota yang pernah berpasangan dengan Molen pada Pilkada 2024 lalu.

Kehadiran dr. Hakim menjadi sorotan karena menunjukkan keakraban dan dukungan moral, meski ia tidak lagi menjadi pasangan Molen di Pilkada kali ini.

Berbeda dengan pendaftaran pada Pilkada 2024 yang berlangsung meriah dengan konvoi dan keramaian massa, pendaftaran Molen-Zeki tahun ini berjalan sederhana.

Keduanya hanya diantar keluarga masing-masing menggunakan kendaraan pribadi tanpa arak-arakan.

Tidak tampak istri Maulan Aklil dalam prosesi ini, namun sejumlah pendukung tetap hadir mengantarkan pasangan ini hingga ke halaman KPU.

Usai menyerahkan berkas pendaftaran dan menandatangani berita acara bersama KPU, Molen menyampaikan rasa syukur dan komitmennya dalam menghadapi kontestasi Pilkada ulang 2025.

"Bismillah, Alhamdulillah hari ini saya bersama Pak Zeki resmi mendaftar. Terima kasih kepada Partai Gerindra yang sudah mengusung kami. Saya mohon maaf lahir batin kepada masyarakat Kota Pangkalpinang bila selama proses ini ada khilaf. Kami akan menjalani tahapan Pilwako sesuai aturan dan konstitusi secara transparan. Mohon doa restu dari seluruh masyarakat Kota Pangkalpinang," ujar Molen dalam konferensi pers.

Molen juga menegaskan tidak ada persiapan khusus yang dilakukan untuk pendaftaran ini.

"Kami hanya memohon izin kepada Allah SWT, semoga semua berjalan lancar dan insya Allah kami terpilih menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pangkalpinang," ungkapnya.

Menanggapi kehadiran dr. Hakim, Molen menegaskan bahwa meski tak lagi berpasangan, hubungan mereka tetap terjalin baik.

"Politik itu hal biasa, tapi persahabatan kami tidak akan pernah hancur. Dokter Hakim tetap sahabat saya," tegasnya.

Terkait prosesi pendaftaran yang kali ini berlangsung sederhana, Molen menjelaskan tidak ingin terlalu merepotkan masyarakat.

"Kami tidak ingin merepotkan masyarakat atau mengganggu lalu lintas. Kami cukup datang dengan pendukung saja, sekaligus secara langsung meminta doa dan dukungan masyarakat," ujarnya.

Daftar Pertama

Di Pilkada Ulang Kabupaten Bangka, Andi Kusuma-Budiyono menjadi paslon pertama yang mendaftarkan diri ke KPU Kabupaten Bangka, Kamis (26/6).

Pasangan ini diantar oleh ratusan pendukungnya. 

Kedatangan pasangan ini bersama partai pengusung sebanyak 10 partai dengan total suara yang diperoleh dalam Pileg 2024 sebanyak 28.179.

"Hari ini kami diusung oleh PKB bersama 9 partai lainnya mendaftarkan diri sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Bangka," kata Andi Kusuma.

Kedatangan Andi Kusuma-Budiyono disambut kepala sekretariat KPU Bangka, Basuni di pintu gerbang KPU Bangka.

Selanjutnya setelah prosesi penyambutan kedua masuk ke Aula KPU Bangka tempat pendaftaran.

Hadir dalam pendaftaran tersebut jajaran KPU Provinsi Kepulauan Bangka dipimpin Ketuanya Husen, jajaran Bawaslu Bangka dipimpin oleh Ketuanya EM Osykar, Jajaran Bawaslu Bangka dipimpin Ketuanya Vega dan Jajara KPU Bangka selaku tuan rumah dipimpin Ketua Sinarto

Motor Matic

Diringi ratusan pendukungnya pasangan Rato Rusdiyanto-Ramadian berboncengan menggunakan motor matic tiba di Kantor KPU Bangka, Jumat (27/6) untuk mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati Bangka dalam Pilkada Ulang 2025.

Mereka juga terlihat didampingi istri masing-masing, para pengurus dan kader Partai Golkar serta Partai Nasdem.

Tampak Ketua DPD Golkar Kabupaten Bangka Firmansyah Levi beserta jajaran dan Ketua DPD Nasdem Bangka, Sri Kristin dan jajarannya.

"Insya Allah dalam momen 1 Muharram dan hari Jumat yang penuh barokah mendaftarkan sebagai Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Bangka dalam Pilkada Ulang Kabupaten Bangka 2025 untuk membawa Bangka menjadi sejahtera," kata Rato.

Rato mengatakan terkait pencalonannya ke depan akan mengusung ekonomi kerakyatan yang diidamkan masyarakat di Kabupaten Bangka.

Hal ini hasil masukan dari desa-desa di Kabupaten Bangka saat dikunjungi.

"Akan membawa Kabupaten Bangka menjadi sejahtera untuk bidang kesehatan, pendidikan, koperasi dan perekonomian. Membuka lapangan kerja lewat UMKM, dan pertambangan rakyat," kata Rato Rusdiyanto.

Mundur dari DPRD

Sementara pasangan Aksan Visyawan-Rustam Jaseli yang didukung dua partai Islam PKS dan PPP mendaftarkan diri ke KPU Bangka, Jumat (27/6) sore.

"Jika nanti sudah ditetapkan sebagai calon dalam Pilkada Ulang Kabupaten Bangka 2025 maka akan siap mundur sebagai anggota DPRD Bangka Belitung yang telah melaksanakan empat periode. Mudah-mudahan ini menjadi awal perjuangan untuk Bangka ke depan," kata Aksan.

Menurut Aksan pasangannya yakni Rustam Jasli merupakan keturunan pahlawan Depati Bahrin dari Desa Kimak Kecamatan Merawang.

Mereka sepakat maju Pilkada Bangka dengan tujuan untuk berjuang bagi kebaikan Kabupaten Bangka.

"Agar nantinya Kabupaten Bangka dapat baik bagi generasi penerus mendatang," kata Aksan.

Pasangan Feri Insani-Syahbudin juga telah resmi mendaftarkan diri ke KPU Bangka guna mengikuti Pilkada Bangka Ulang 2025, Jumat (27/6).

Pasangan dengan tagline "Ridho" ini didukung oleh koalisi Partai Gerindra dan PDI Perjuangan.

Ratusan pendukung mengantarkan pasangan Ridho mendaftarkan diri ke KPU Bangka.

"Ridho tagline kami merupakan kepanjangan dari Feri Insani dan Dhino yang merupakan panggilan dari Pak Syahbudin. Kami siap memberikan yang terbaik dan mengabdi bagi Kabupaten Bangka," kata Feri Insani.

PDI-Perjuangan partai pemenang Pemilu dan meraih suara dalam Pileg di wilayah Kabupaten Bangka sebesar 44.437 suara dan Partai Gerindra dengan sumbangan suara 26.398 suara.

Total suara dukungan kedua partai sebesar 70.835 suara untuk mendukung pasangan Feri Insani-Syahbudin dalam mencalonkan diri mengikuti Pilkada Bangka Ulang 2025.

Feri berlatar belakang birokrat yang pernah menjabat sebagai Sekda Kabupaten Bangka dengan karier terakhir sebagai ASN menjabat Kepala Bapeda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 

Feri kemudian mengajukan pengunduran diri sebagai ASN guna maju Pilkada Ulang Kabupaten Bangka 2025.

"Insya Allah dengan latar belakang saya sebagai birokrat dan lama berkecimpung dalam perencanaan pemerintah daerah akan membawa pembenahan bagi Kabupaten Bangka. Saya tegaskan tidak akan menyalahkan siapa pun dengan kondisi Kabupaten Bangka saat ini, tapi akan kami benahi," tegas Feri. (riz/t2/die/u2)

Berita Terkini