Sosok Saan Mustopa, Wakil Ketua DPR Dorong Gibran Berkantor di IKN: Agar Tak Terlantar dan Membebani

Penulis: Fitri Wahyuni
Editor: M Zulkodri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SAAN MUSTOPA -- (kiri) Wakil Ketua DPR RI Saan Mustopa / (kanan) Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka || Sosok Saan Mustopa, Wakil Ketua DPR Dorong Gibran Berkantor di IKN: Agar Tak Terlantar dan Membebani

BANGKAPOS.COM -- Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka didorong untuk segera berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN) oleh Wakil Ketua DPR RI Saan Mustopa.

Menurut Saan Mustopa, IKN tidak boleh dibiarkan kosong agar tidak mubazir, sebab pemerintah terus mengeluarkan biaya perawatan.

Selain itu, jika Gibran telah berkantor di IKN, pemerintah dapat menentukan kebutuhan jumlah ASN dan kebutuhan lainnya.

Baca juga: Sosok AKBP Yasir Eks Kapolres Tapsel Diperiksa KPK Kasus Dugaan Korupsi Jalan di Sumut, Akpol 2005

Oleh karenanya, Saan Mustopa mendorong Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka agar segera berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN). 

“Kita sudah mengeluarkan banyak anggaran untuk membangun di sana. Gedung-gedung pemerintahan pun sudah banyak yang memadai."

"Kalau tidak diaktifkan, itu akan menjadi mubazir dan biaya perawatan akan terus membengkak,” ujar Saan seperti diberikan dpr.go.id, Jumat (25/7/2025).

Menurutnya, keberadaan Wapres di IKN akan memberi kepastian bahwa kawasan tersebut tidak dibiarkan kosong.

Kata dia, kehadiran Wapres juga dapat menjadi basis perencanaan lebih konkret mengenai kebutuhan pendukung lainnya, seperti jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang perlu dipindahkan serta kementerian/lembaga yang perlu berkantor di sana.

Baca juga: Sosok Mayjen TNI Mar Endi Supardi Bongkar Jejak Buruk Satria Arta di TNI AL: Terlilit Utang Rp750 Jt

“Kalau Wapres sudah berkantor di sana, maka kebutuhan pendukungnya seperti ASN, fasilitas, hingga estimasi penggunaan gedung dan anggaran akan terlihat lebih jelas."

"Kalau tidak dimulai, ya kita tidak tahu berapa dan apa saja yang dibutuhkan secara pasti,” kata Politisi Fraksi Partai NasDem ini

Saan Mustopa juga menyoroti agar pengalokasian anggaran untuk IKN tidak sampai mengganggu program-program prioritas Presiden Prabowo Subianto, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Food Estate, dan lainnya.

Dengan aktivitas pemerintahan berjalan di IKN, maka proyek ini dapat dilanjutkan tanpa harus menjadi beban besar bagi fiskal negara.

“Presiden Prabowo punya agenda besar. Jangan sampai IKN malah menjadi beban negara. Karenanya, dua hal harus dijalankan beriringan, di mana pembangunan IKN tidak boleh terbengkalai, tapi juga jangan sampai mengganggu program prioritas pemerintah,” tegas Saan.

Lebih lanjut, ia menilai bahwa semangat awal pembangunan IKN adalah untuk pemerataan pembangunan dan percepatan pertumbuhan ekonomi.

Dengan adanya aktivitas pemerintahan di IKN, ia optimistis misi tersebut dapat tercapai secara bertahap.

“Tidak ada motif lain, hanya agar IKN tidak terlantar, tidak membebani pemerintah, dan tetap berjalan sesuai semangat awal pembangunannya,” ujarnya

Sosok Saan Mustopa

Dikutip dari situs resmi DPR RI, Saan Mustofa lahir di Karawang, Jawa Barat pada 5 Juli 1968.

Ia adalah mantan anggota DPR RI selama dua periode, yaitu 2009-2014 dan 2014-2019.

Namun, di periode keduanya, Saan Mustofa mengundurkan diri sebagai anggota dewan karena maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Karawang tahun 2015.

Saan mencalonkan diri sebagai Bupati Karawang berpasangan dengan Iman Sumantri.

Ia diusung oleh Golkar, Gerindra, dan Demokrat.

Namun, Saan Mustofa dan Imam Sumantri hanya berhasil menempati urutan kedua dengan perolehan suara sebanyak 200.509.

Saat ini Saan Mustofa kembali terpilih sebagai anggota DPR periode 2024-2029 dan menjadi Wakil Ketua.

Keaktifan Saan Mustofa di organisasi telah dimulai sejak dirinya kuliah.

Ia pernah tergabung dalam SEMA IKIP Bandung sebagai Sekretaris Umum dan SEMA MIPA sebagai Ketua.

Tak hanya itu, Saan juga pernah menjadi Ketua Umum HIMA Fisika IKIP Bandung.

Ia juga merupakan mantan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Saan diketahui pernah mnejadi Ketua HMI Badko Jawa Barat, Ketua HMI Cabang Bandung, dan Ketua PB HMI.

Di tahun 2005, Saan Mustofa terpilih menjadi Ketua Departemen DPP Partai Demokrat.

Jabatan itu ia emban selama lima tahun hingga 2010.

Saat Anas Urbaningrum menjadi Ketua Umum Demokrat, Saan kemudian diangkat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal DPP Demokrat.

Namun, setelah gagal di Pilkada Karawan 2015, Saan berpindah haluan ke NasDem.

Pada 2016, ia menjabat sebagai Ketua DPW Partai NasDem.

Saat menjadi kader Demokrat, Saan Mustofa pernah meraih penghargaan Charta Politika Award tahun 2012.

Saan dikenal sebagai sahabat dekat Anas Urbaningrum.

Pada 2014 silam, Saan termasuk orang yang menjenguk saat Anas ditahan di Rutan KPK.

Bahkan, kala itu, ia membawa buku Biografi Alex Ferguson untuk Anas Urbaningrum.

Soal kehidupan pribadi, Saan Mustopa telah berkeluarga dan istrinya bernama Ilah Hollilah, M.Si.

Istri Saan Mustopa merupakan Ustadzah, Pembina Majelis Taklim Kabupaten Karawang, dan dosen fakuktas dakwah Institut Agama Islam Negri (IAIN) Sultan Maulana Hasanudin, Banten.

Dari pernikahannya pasangan ini memiliki satu orang anak yang bernama Zahra Najwa.

Harta Kekayaan Saan Mustopa

Saan Mustopa melaporkan total harta kekayaannya sebesar Rp 8.9 miliar, dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 29 Maret 2025/Periodik - 2024.

Berikut ini rincian harta kekayaan Saan Mustopa.

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 11.126.580.000

1. Tanah dan Bangunan Seluas 105 m2/70 m2 di KAB / KOTA KOTA BEKASI , HASIL SENDIRI Rp 1.400.000.000
 
2. Tanah Seluas 9000 m2 di KAB / KOTA KARAWANG, HASIL SENDIRI Rp 540.000.000
 
3. Tanah Seluas 5240 m2 di KAB / KOTA KARAWANG, HASIL SENDIRI Rp 314.400.000
 
4. Tanah dan Bangunan Seluas 5868 m2/1000 m2 di KAB / KOTA KARAWANG, HASIL SENDIRI Rp 1.173.600.000
 
5. Tanah dan Bangunan Seluas 304 m2/304 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp 7.000.000.000
  
6. Tanah Seluas 11643 m2 di KAB / KOTA KARAWANG, HASIL SENDIRI Rp 698.580.000
 
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 1.600.000.000
 
1. MOBIL, TOYOTA INNOVA ZENIX MAGH10R-BPXHBD 2.0 Q HV CVT TSS Tahun 2023, HASIL SENDIRI Rp 500.000.000
 
2. MOBIL, TOYOTA ALPHARD 2.5G A/T Tahun 2023, HASIL SENDIRI Rp 1.100.000.000 
 
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 25.000.000
 
D. SURAT BERHARGA Rp 0
 
E. KAS DAN SETARA KAS Rp 549.050.492

F. HARTA LAINNYA Rp 630.307.323
 
Sub Total Rp 13.930.937.815
 
II. HUTANG Rp 5.000.000.000
 
III. TOTAL HARTA KEKAYAAN (I-II) Rp 8.930.937.815

(Bangkapos.com/Kompas.com/Tribunnews.com)

Berita Terkini