BANGKAPOS.COM, BANGKA- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang, kembali menunjukkan komitmennya dalam membina warga binaan melalui pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Kemandirian Tahun 2025.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Gedung Bimbingan Kerja Lapas Narkotika Pangkalpinang, dengan dihadiri oleh berbagai pihak yang terlibat dalam sinergi pembinaan.
Terutama Lapas Narkotika Kelas Pangkalpinang melibatkan instruktur dari UPTD Balai Latihan Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Dinas Pertanian Provinsi Babel, Senin (4/8/2025) kemarin.
Plh. Kepala Lapas Narkotika Pangkalpinang, Al Ihsan, menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan wujud nyata pelaksanaan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan serta implementasi arahan dari Dirjen Pemasyarakatan, Rabu (6/8/2025).
"Iya, program ini juga mendukung visi Asta Cita Presiden terkait ketahanan pangan. Kami berharap pelatihan ini menjadi bekal penting bagi warga binaan untuk hidup mandiri setelah bebas nanti," kata Al Ihsan.
Menurut Ihdan, kegiatan ini terselenggara atas kerja sama Lapas melalui Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Lapastika Pangkalpinang dengan UPTD Balai Latihan Kerja Dinas Tenaga Kerja, Dinas Pertanian, serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Babel.
"Para warga binaan akan mengikuti empat jenis pelatihan, yakni Service Ringan Sepeda Motor, Las Fabrikasi, Tata Boga, dan Budidaya Sayur Hidroponik. Setiap pelatihan berlangsung selama tujuh hari dengan total 35 jam pelajaran," jelasnya.
Sementara Kepala seksi Kegiatan Kerja, Ade Saputra, mengatakan pihaknya mempersiapkan warga binaan setelah bebas dari Lapas mempunyai keterampilan sendiri.
"Kami ingin mempersiapkan warga binaan agar dapat menjadi tenaga terampil, yang siap untuk menghadapi dunia kerja danesuai motto kami, Berlatih Hingga Terampil Agar Mandiri," kata Ade Saputra.
Kegiatan pelatihan ini secara resmi dibuka dengan penyematan tanda peserta secara simbolis oleh Plh. Kalapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang kepada empat orang warga binaan peserta pelatihan.
Melalui kegiatan pelatihan kemandirian ini, diharapkan menjadi langkah nyata dalam mendukung proses reintegrasi sosial serta memperkuat peran Lapas sebagai lembaga pembina yang mencetak sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing. (Bangkapos.com/Adi Saputra).