BANGKAPOS.COM, BANGKA - Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman menyambut positif pidato kenegaraan Presiden Prabowo Subianto pada peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia, Jumat (15/8/2025), khususnya terkait rencana penertiban tambang ilegal.
Menurut Algafry, langkah Presiden menertibkan 1.063 tambang ilegal yang berpotensi menimbulkan kerugian negara hingga Rp300 triliun sangat relevan dengan kondisi Bangka Tengah saat ini.
"Apa yang disampaikan Presiden sejalan dengan upaya kita membangun di semua sektor, termasuk penambangan," kata Algafry kepada wartawan.
Ia menilai, jika praktik tambang ilegal dapat diarahkan menjadi kegiatan legal melalui izin resmi, manfaatnya akan sangat besar bagi masyarakat.
"Tambang ini sangat relevan dengan Bangka Tengah. Mari berikan izin agar masyarakat bisa menambang secara legal, itu luar biasa," ujarnya.
Ketua DPRD Bangka Tengah Batianus juga mengapresiasi penegasan Presiden Prabowo soal penambangan oleh rakyat.
Menurutnya, kementerian terkait yang memegang izin usaha pertambangan (IUP) perlu mengakomodasi masyarakat.
"Kalau penambangan dikerjakan oleh rakyat, tidak masalah. Yang penting diatur dan diakomodasi secara resmi," tegas Batianus.
Ia menambahkan, pesan Presiden menunjukkan komitmen negara terhadap kedaulatan dan kesejahteraan rakyat.
"Pidato Presiden menegaskan bahwa kesejahteraan masyarakat menjadi prioritas utama," pungkasnya. (Bangkapos.com/Rifqi Nugroho)