BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pangkalpinang nomor urut 3, Saparudin (Prof Udin) – Dessy Ayutrisna (Cece Dessy), menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas guru di Kota Pangkalpinang.
Dalam Debat Publik Pilkada Ulang Pangkalpinang yang digelar KPUD pada Selasa (19/8/2025) malam, keduanya memaparkan sejumlah program yang dinilai sangat berpihak kepada tenaga pendidik yakni guru.
Menurut paslon yang dikenal merakyat itu, guru adalah pilar penting pendidikan sekaligus penggerak kemajuan generasi bangsa, sehingga harus diberi perhatian khusus.
“Yang pertama, untuk tenaga guru ini yang masih honor, ada sekitar 200 orang. Tenaga guru honor ini segera kita angkat melalui usulan ke pemerintah pusat menjadi tenaga PPPK," kata Udin dalam debat publik yang digelar KPUD Pangkalpinang, Selasa (19/8/2025) malam.
Bahkan, Udin-Dessy telah menyiapkan program agar kualitas dan kompetensi guru di Pangkalpinang terus meningkat.
"Kemudian yang kedua, sertifikasi guru yang hari ini masih banyak guru yang belum tersertifikasi, termasuk guru-guru agama, kita bantu sertifikasi dengan bantuan Rp5.000.000. Kemudian untuk insentif kesejahteraan guru juga menjadi prioritas kami,” tegas Udin.
Langkah ini, menurut Udin–Dessy, merupakan bentuk nyata keberpihakan mereka terhadap para tenaga pendidik yang selama ini masih banyak menghadapi kesulitan, baik dalam halg status kepegawaian maupun kesejahteraan ekonomi.
Dengan adanya program tersebut, pasangan calon ini berharap tidak ada lagi guru di Pangkalpinang yang merasa dipinggirkan. Mereka ingin memastikan bahwa setiap guru mendapatkan penghargaan yang layak atas dedikasi dalam mencerdaskan anak-anak bangsa.
“Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Maka sudah seharusnya pemerintah hadir untuk membahagiakan mereka. Ketika guru sejahtera, maka kualitas pendidikan di Pangkalpinang juga akan semakin maju,” tambah Dessy.
Program Udin–Dessy ini mendapat apresiasi dari sejumlah kalangan, terutama para guru honorer yang selama ini mendambakan kepastian status dan peningkatan kesejahteraan. Harapannya, janji tersebut benar-benar bisa menjadi solusi konkrit yang mengangkat martabat guru di Kota Pangkalpinang. (Bangkapos.com/Sela Agustika)