Bangka Pos Hari Ini

Satu Jam Beralaskan Kain Tipis, Demi Pilkada Ketua KPU Pangkalpinang Menginap di Kantor

Editor: M Ismunadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bangka Pos Hari Ini, Rabu (27/8/2025).

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Sejuk dari pendingin ruangan atau Air Conditioner (AC) seakan menggantikan empuknya kasur. Meski beralas kain tipis, pria itu terlelap di belakang meja kerjanya. Waktu tidurnya pun tidak lama, hanya kurang lebih satu jam. Namun baginya tidur itu cukup mengurangi rasa lelah di hari yang pada jelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) ulang Kota Pangkalpinang tahun 2025.

Ketua KPU Kota Pangkalpinang, Sobarian bangun dari tidur singkat di ruang kerjanya, Selasa (26/8/2025). Waktu menunjukkan pukul 14.00 WIB saat dia melanjutkan agenda kegiatan di H-1 pencoblosan Pilkada ulang Kota Pangkalpinang. “Tempat peristirahatan darurat” ucapnya kepada Bangka Pos.

Dia pun mengaku sering bermalam di kantor alias tidak pulang ke rumah di kawasan Selindung, Kota Pangkalpinang, beberapa hari belakangan. Kesibukan itu, lanjutnya, bagian dari konsekuensi besar Pilkada ulang yang mendapat perhatian langsung dari pemerintah pusat.

“Yang penting semua tahapan selesai sesuai prosedur dan pengawasan berjalan baik,” kata Sobarian.

“Kalau mandi ya di sini. Baju pun laundry walaupun rumah dekat di daerah Selindung, demi pekerjaan harus di sini. Komisioner lain juga begitu, bukan saya saja,” katanya sambil tersenyum.

Setelah bermalam di kantor, pada Selasa (26/8) pagi Sobarian bersiap menghadiri seremoni distribusi logistik Pilkada ulang Kota Pangkalpinang di Kawasan Terminal Girimaya. Sekitar pukul 08.00 WIB, dia turun dari mobil dinas KPU Kota Pangkalpinang, Toyota Rush. Mengenakan seragam hijau khas KPU, Sobarian langsung berbaur dengan jajaran komisioner, staf, serta tamu undangan dari KPU RI, Bawaslu, kepolisian, dan pemerintah daerah.

Acara pelepasan distribusi logistik pilkada berlangsung selama kurang lebih dua jam. Dalam sambutannya, Sobarian menegaskan pelepasan kotak suara bukan sekadar kegiatan simbolik, melainkan tahapan yang menentukan sukses atau tidaknya pemilu.

“Logistik adalah jantung dari pemilihan. Tanpa distribusi yang aman dan tepat waktu, proses pemungutan suara tidak bisa berjalan. Karena itu, kami menaruh perhatian penuh agar setiap kotak suara sampai di TPS sesuai dengan jadwal,” tegasnya.

315 Kotak Suara

Sobarian menjelaskan, terdapat 315 kotak suara yang akan didistribusikan ke 42 kelurahan di seluruh Kota Pangkalpinang. Selain itu, terdapat empat TPS khusus untuk para pemilih yang berada di lembaga pemasyarakatan, yakni Lapas Tuatunu, Lapas Anak, Lapas Narkoba, dan Lapas Perempuan.

“Semua pemilih yang memenuhi syarat tetap punya hak suara, termasuk mereka yang ada di TPS khusus. Itu amanat undang-undang yang harus kami penuhi,” jelasnya.

Baca juga: Breaking News: 10 Menit Tiga Pegawai KPK Sambangi Kantor KPU Kota Pangkalpinang

Proses loading logistik sudah dimulai sejak pukul 07.00 WIB. Kotak suara yang sudah disegel kemudian dimasukkan ke dalam truk dan diberangkatkan dengan pengawalan ketat aparat kepolisian. 

“Kotak suara akan langsung ditempatkan di TPS masing-masing dan dijaga hingga hari pemungutan suara. Karena jarak antar TPS relatif dekat, distribusi di Pangkalpinang bisa dilakukan lebih cepat,” tambah Sobarian.

Selain itu, KPU Pangkalpinang juga melakukan penghapusan terhadap logistik yang tidak layak. Dari hasil pengecekan, ada 56 kotak suara yang rusak serta sekitar 1.000 kotak kelebihan. “Kotak-kotak yang tidak terpakai itu dihapuskan agar tidak menimbulkan persoalan. Semua harus jelas dan transparan,” katanya.

Atensi KPU RI

Di tempat yang sama, Anggota KPU RI, Yulianto Sudrajat menegaskan bahwa Pilkada ulang di Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka menjadi perhatian khusus pihaknya. Pasalnya, Pilkada ulang hanya terjadi di dua daerah ini.

“Karena itu, KPU RI memberikan atensi penuh, memastikan semua tahapan berjalan dengan baik,” ujar Yulianto.

Ia menyebut, pihaknya akan melakukan monitoring langsung ke TPS pada hari pemungutan suara. “Kami ingin memastikan TPS dibuka tepat waktu, distribusi logistik berjalan lancar, dan layanan ke pemilih sesuai aturan. Harapan kami, partisipasi pemilih kali ini bisa lebih tinggi dibandingkan Pilkada sebelumnya,” tegas Yulianto.

Menurutnya, kehadiran KPU RI secara langsung di Pangkalpinang juga merupakan bentuk tanggung jawab moral untuk menjaga kepercayaan publik. “Masyarakat harus yakin bahwa proses demokrasi berjalan bersih dan transparan. Kami ingin membuktikan hal itu dengan turun langsung ke lapangan,” kata Yulianto.

Dorong Partisipasi Pemilih

Meski fokus utama hari ini adalah distribusi logistik, Sobarian menegaskan bahwa KPU Pangkalpinang juga berupaya keras meningkatkan partisipasi pemilih, terutama di kalangan pemilih muda.

“Kami ingin partisipasi pemilih tinggi. Itu indikator keberhasilan bersama. Demokrasi bukan hanya soal logistik, tapi bagaimana masyarakat ikut menentukan pemimpinnya. Itu yang kami kejar,” ujarnya.

KPU Pangkalpinang telah bekerja sama dengan berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, lembaga pendidikan, hingga komunitas, untuk mendorong kesadaran pemilih agar datang ke TPS. Sosialisasi terus dilakukan, baik secara langsung maupun melalui media sosial

Setelah acara seremoni, satu per satu truk logistik diberangkatkan menuju kelurahan. Sobarian bersama jajaran KPU, aparat keamanan, dan tamu undangan lainnya terlihat memantau proses dari dekat. Setiap truk mendapat pengawalan polisi bersenjata lengkap, memastikan tidak ada gangguan di perjalanan.

Warga yang melintas di sekitar Terminal Girimaya sempat berhenti sejenak, menyaksikan prosesi pelepasan. Sebagian mengambil gambar, sebagian lagi menyapa Sobarian yang tampak sibuk memberi instruksi ke stafnya.

“Beban kami memang berat, tapi ini adalah amanah rakyat. Kami akan pastikan Pilkada ulang berjalan lancar, aman, dan demokratis,” pungkas Sobarian dengan nada optimistis.

Sekitar pukul 10.30 WIB, seremoni pelepasan surat suara usai digelar. Suasana terlihat khidmat dengan kehadiran Pj Wali Kota Pangkalpinang M. Unu Ibnudin, Kapolres Pangkalpinang AKBP Max Mariners, serta Ketua KPU Provinsi Babel Husin. Usai acara, rombongan langsung menuju TPS di Kelurahan Bukit Besar untuk memantau kesiapan.

Tak berhenti di sana, rombongan kembali lagi ke Kantor KPU Kota Pangkalpinang. Di sela kunjungan itu, Anggota KPU RI Divisi Logistik, Yulianto Sudrajat, sempat bergurau setelah melihat sempitnya lahan parkir kantor KPU Kota Pangkalpinang.

“Masa pendaftaran calon, pasti penuh dan sesak,” ucapnya disambut tawa kecil para tamu yang hadir.

Satu per satu pejabat kemudian kembali ke aktivitas masing-masing. Namun Ketua KPU Pangkalpinang, Sobarian, tetap bertahan di kantor. Wajahnya yang mulai terlihat lelah tak menyurutkan semangatnya.

“Ini tanggung jawab saya sebagai Ketua KPU. Saya harus pastikan semua berjalan lancar sampai selesai,” ujarnya dengan nada tegas.

Sering Makan Buah

Saat akan melanjutkan agenda kegiatannya pada pukul 14.00 WIB, Sobarian mengajak Bangka Pos turut serta dalam mobil dinasnya. Dari Kantor KPU Kota Pangkalpinang, mobil menuju Rumah Dinas Wali Kota Pangaklpinang di Jalan Merdeka.

Tidak ada musik dari sound system mobil saat kendaraan roda empat itu melaju. Sobarian lebih memilih berbincang dengan staf humas yang berada di belakang kemudi dan wartawan Bangka Pos. 

Melirik isi mobil Sobarian, Bangka Pos mendapati beberapa buah segar seperti anggur, apel, dan salak. Sesekali, Sobarian meraih dan memakannya di sepanjang perjalanan yang hanya berlangsung 10 menit. Dia mengaku lebih sering memakan buah ketimbang camilan lain. 

“Ya kalau di jalan, saya lebih sering begini, ngemil,” ujarnya.

Setibanya di rumah dinas Wali Kota Pangkalpinang yang berada di depan Alun-alun Taman Merdeka, Jalan Jenderal Sudirman, Sobarian langsung berbaur dengan sejumlah pejabat yang sudah hadir. Di sana tampak Pj Wali Kota Pangkalpinang, M. Unu Ibnudin, Kapolres Pangkalpinang AKBP Max Mariners, serta  Bawaslu RI.

Rombongan memulai kegiatan meninjau TPS 001 Kelurahan Gedung Nasional, Kecamatan Taman Sari. Sobarian bersama pejabat lainnya melihat kesiapan TPS mulai dari tenda, bilik suara, hingga petugas yang bersiap. Tak berhenti di situ, rombongan juga menyambangi TPS St. Theresia yang berada di Jalan Toniwen Bintang, Kecamatan Rangkui, Kota Pangkalpinang.

Dalam kunjungan itu, Pj Wali Kota Pangkalpinang, M. Unu Ibnudin, menyampaikan optimismenya. “Untuk kesiapan Pilkada ulang ini sangat baik. Semua alat sudah dipersiapkan, infrastruktur memadai, dan pelaksana di lapangan terlihat sangat semangat dan sehat,” ujar Unu Ibnudin.

Sekitar pukul 17.00 WIB, rombongan kembali ke Gudang Logistik KPU untuk agenda terakhir kemarin yaitu pemusnahan 1.435 surat suara berlebih dan 56 surat suara rusak. Proses ini dilakukan secara terbuka bersama Pj Wali Kota, Kapolres, dan jajaran Forkopimda.

Senang Diawasi KPK

Di sela kepadatan jadwalnya mempersiapkan pelaksanaan pencoblosan Pilkada ulang Kota Pangkalpinang tahun 2025, Ketua KPU Kota Pangkalpinang, Sobarian sempat kedatangan tiga pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia di kantor KPU Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Selasa (26/8) pagi.

Setidaknya, tiga orang berpakaian batik itu berada di kantor yang beralamat di Kecamatan Girimaya, Kota Pangkalpinang selama 10 menit.

Surya, petugas jaga di Kantor KPU Kota Pangkalpinang, menyebut tiga orang itu antara lain satu pria paruh baya berkacamata, dan dua perempuan. Mereka datang sekitar pukul 10.00 WIB.

"Tadi sebentar saja di dalam, kemudian keluar lagi,” ujar Surya saat ditemui Bangka Pos di Kantor KPU kota Pangkalpinang, Selasa (26/8).

Ketua KPU Kota Pangkalpinang, Sobarian mengakui kunjungan tersebut. Menurutnya, kedatangan KPK merupakan bagian dari langkah pengawasan terhadap potensi praktik politik uang menjelang pelaksanaan Pilkada ulang di Pangkalpinang.

“Mereka ke sini ingin mengkaji soal money politic dan memastikan langsung bagaimana pengawasan akan dilakukan, termasuk di TPS. KPK memang menaruh perhatian khusus, karena sebelumnya terjadi kasus politik uang dalam Pilkada Barito Utara. Sedangkan untuk Pilkada ulang, hanya ada di Bangka dan Pangkalpinang, jadi wajar jika atensi mereka cukup besar,” jelas Sobarian kepada Bangka Pos.

Sobarian menambahkan, KPK secara tegas diinstruksikan untuk memberantas praktik politik uang yang sering mencederai proses demokrasi. Meski begitu, ia menekankan bahwa hingga kini seluruh tahapan Pilkada di Pangkalpinang berjalan aman, lancar, dan tidak ada laporan indikasi politik uang.

“Kami juga ditanya soal data TPS yang berada di kawasan dengan tingkat ekonomi rendah. Mungkin mereka melihat potensi rawan terjadinya money politic di sana. Tapi sayangnya, kami di KPU tidak punya data rinci terkait itu. Ranah KPU hanya sebatas teknis penyelenggaraan dan memastikan proses pemilihan berjalan sesuai aturan,” ujar Sobarian.

Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa pembahasan mengenai regulasi money politic menjadi salah satu perhatian penting KPK dalam kunjungan itu.

“Mereka ingin memastikan regulasi terkait politik uang benar-benar diterapkan dan ditegakkan. Intinya, KPK hadir untuk memastikan Pilkada berjalan bersih, tanpa ada intervensi yang menciderai hak pilih masyarakat,” katanya.

Sobarian menegaskan bahwa KPU Kota Pangkalpinang menyambut baik pengawasan KPK.

Menurutnya, kehadiran lembaga antirasuah tersebut justru memperkuat komitmen penyelenggara pemilu dalam menjaga integritas Pilkada.

“Kami senang, karena artinya KPK juga ikut turun langsung mengawasi jalannya pesta demokrasi ini. Dengan begitu, masyarakat semakin yakin bahwa Pilkada ulang di Pangkalpinang benar-benar dijalankan secara transparan, jujur, dan adil,” tutupnya.

Bukan hanya KPK RI, sejumlah pimpinan instansi pemerintah pusat juga menaruh perhatian pada Pilkada ulang Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka. Pada Senin (25/8), Staf Khusus Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkopolhukam) RI Bidang Luar Negeri, Prof. Imron Cottan memimpin rapat koordinasi tertutup di Aston Emidary Hotel, Pangkalpinang. Sobarian juga menyebut beberapa instansi lain yang menaruh perhatian yang sama seperti Mabes Polri dan beberapa instansi aparat lainnya. (x1)

Berita Terkini