Berita Bangka Selatan
Pemkab Bangka Selatan Ajak Masyarakat Manfaatkan Program MBG Lewat Pengembangan Desa Tematik
Lewat program desa tematik targetnya dapat mengembangkan potensi lokal yang dimiliki setiap wilayah
Penulis: Cepi Marlianto | Editor: Ardhina Trisila Sakti
BANGKAPOS.COM, BANGKA – Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengajak seluruh kepala desa maupun lurah ikut berkontribusi dan mensukseskan program makan bergizi gratis alias MBG.
Caranya melalui pembuatan desa maupun kelurahan tematik. Dengan demikian setiap desa bisa menjadi pemasok bahan pangan sekaligus motor penggerak perekonomian desa dan ketahanan pangan nasional.
Wakil Bupati Bangka Selatan, Debby Vita Dewi mengatakan pemerintah daerah mulai melakukan pemetaan desa tematik. Lewat program desa tematik targetnya dapat mengembangkan potensi lokal yang dimiliki setiap wilayah.
Langkah ini untuk memenuhi kebutuhan pangan program MBG dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui program-program disediakan oleh pemerintah.
“Saya sudah minta kepada teman-teman, ayo kita petakan dan kita buat desa tematiknya,” kata dia kepada Bangkapos.com, Senin (29/9/2025).
Debby mengungkapkan desa tematik merupakan desa yang mengembangkan dan fokus pada satu tema atau potensi unggulan unik. Seperti pertanian, pariwisata, kerajinan atau budaya dengan tujuan untuk menciptakan identitas yang kuat.
Termasuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan ekonomi berbasis potensi lokal. Sekaligus mendukung program nasional seperti ketahanan pangan.
Desa tematik bisa dibangun berdasarkan keunggulan yang dimiliki masing-masing desa. Baik dari sumber daya alam, keahlian masyarakat maupun kondisi sosial-ekonomi.
Dengan fokus kepada potensi unggulan dilakukan untuk menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat.
Konsep ini mendorong pelibatan aktif seluruh elemen masyarakat desa dalam pengembangan dan pengelolaan potensi tersebut, dari pemetaan hingga pemasaran produk.
“Misalnya seperti di Desa Nangka sekarang sudah mengembangkan ayam petelur. Artinya, dalam waktu dekat pemenuhan telur tidak perlu lagi mengambil dari Palembang dan Pangkalpinang,” papar Debby.
Menurutnya apabila desa tematik dapat dikelola dengan maksimal dapat menggerakkan perekonomian lokal. Pasalnya, terdapat 58.181 orang akan menjadi penerima manfaat program MBG.
Jumlah itu berdasarkan data dari Badan Gizi Nasional (BGN) dalam kegiatan sosialisasi program MBG di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung per Agustus 2025.
Jumlah tersebut diprediksi akan terus bertambah seiring dengan proses pendataan yang terus dioptimalkan oleh pemerintah daerah. Rinciannya sebanyak 46.503 orang peserta didik.
Dari jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD), taman kanak-kanak (TK), sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas atau kejuruan (SMA/SMK) baik negeri maupun swasta.
Gondol Sepeda Motor Warga, Seorang Pemuda di Bangka Selatan Diringkus Polisi |
![]() |
---|
Dari Lapak Baca ke Festival Literasi, Abu Biru Hadirkan Redaksi Fest 2025 |
![]() |
---|
PMI Bangka Selatan Percepat Pemenuhan Darah Lewat Program Desa Pendonor |
![]() |
---|
Sepasang Kekasih di Bangka Selatan Nekat Minum Racun, Cinta Tragis Berujung Duka |
![]() |
---|
Jaga Kelestarian Laut, Polres Bangka Selatan Bersih-bersih Pantai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.