Aksi Demo Timah

Massa Masuk ke Kantor PT Timah Tbk Pangkalpinang, Kursi dan Dokumen Dilempar dari Lantai Dua

Ribuan massa aksi yang sejak pagi menggelar demonstrasi menerobos masuk ke dalam gedung utama perusahaan tambang plat merah itu

Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah
Massa aksi terlihat memadati halaman Kantor PT Timah Tbk di Jalan Jenderal Sudirman, Pangkalpinang, Senin (6/10/2025). Suasana memanas saat massa berhasil memasuki gedung, melemparkan kursi dan dokumen dari lantai dua, sementara asap hitam membubung dari halaman depan kantor 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Suasana di depan kantor PT Timah Tbk di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memanas pada Senin (6/10/2025) siang.

Ribuan massa aksi yang sejak pagi menggelar demonstrasi menerobos masuk ke dalam gedung utama perusahaan tambang plat merah itu.

Pagar besi di depan kantor PT Timah Tbk ambruk setelah didorong kuat oleh massa.

Teriakan dan sorakan menggema di sepanjang jalan Sudirman, sementara ratusan kamera ponsel merekam detik-detik ketika aksi massa tumpah ke halaman kantor PT Timah Tbk.

Sekitar pukul 14.44 WIB, massa memasuki gedung PT Timah Tbk di halaman gedung utama, terlihat kepulan asap hitam mengepul. 

20251006 PT Timah Tbk di Jalan Jenderal Sudirman
Massa aksi terlihat memadati halaman Kantor PT Timah Tbk di Jalan Jenderal Sudirman, Pangkalpinang, Senin (6/10/2025). Suasana memanas saat massa berhasil memasuki gedung, melemparkan kursi dan dokumen dari lantai dua, sementara asap hitam membubung dari halaman depan kantor

Dari lantai dua, beberapa orang tampak melempar kursi dan dokumen dari lantai dua.

Lembaran kertas melayang terbawa angin, sementara di halaman depan api membesar membakar tumpukan barang-barang yang dilempar keluar.

"Kami hanya ingin harga timah kembali normal," kata Edi, salah satu peserta aksi asal Lubuk, ketika ditemui Bangkapos.com, Senin (6/9/2025) di tengah kerumunan. 

Ia mengaku para penambang rakyat kini kesulitan menjual timah lantaran harga anjlok dan pembelian tersendat.

"Kalau jual murah, tidak sebanding dengan kerja kami di lapangan. Kami tidak minta muluk-muluk, yang penting harga kembali wajar dan bisa kami makan," tambahnya.

Suasana di halaman kantor terus memanas. Massa berdesakan hingga ke pintu masuk, sementara batu dan botol air mineral terus melayang ke arah gedung.

Setelah massa masuk ke ruang kantor, lemparan batu mulai berhenti, berganti dengan aksi pembakaran perabot di halaman depan.

Lila, warga Parit 3 Bangka Barat yang turut hadir dalam aksi menyebut, kehadiran mereka sebagai bentuk pelampiasan kekecewaan masyarakat tambang rakyat terhadap kondisi saat ini.

"Ini puncak dari rasa kecewa kami. Kami sudah tidak tahu harus mengadu ke siapa lagi," katanya dengan nada tinggi.

(Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)

Sumber: bangkapos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved