Dinkes Pangkalpinang Genjot Pemeriksaan Kesehatan Gratis Anak Sekolah, Deteksi Dini untuk Masa Depan

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pangkalpinang terus menggenjot capaian program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang menjadi salah satu prioritas Presiden Prabowo Subianto.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang dr. Muhammad Thamrin menyampaikan selain mempromosikan CKG bagi masyarakat umum, pihaknya turut memprioritaskan Pemeriksaan Kesehatan Gratis anak sekolah.

Menurut dr Thamrin, pengecekan kesehatan bagi siswa-siswi sekolah ini sangat penting, sebagai langkah deteksi dini kondisi masing-masing anak.

Dirinya berpendapat, melalui deteksi dini yang dilakukan tersebut bisa menjadi panduan untuk menjaga kesehatan dan tumbuh kembang anak di masa depan.

Hal itu disampaikan dr Thamrin saat tampil dalam Program Dialog Ruang Tengah yang di tayangkan pada kanal Youtube Bangka Pos, Selasa (4/11/2025).

Berikut petikan wawancara tersebut:

1. Q: Apa sih sebenarnya pemeriksaan kesehatan gratis ini?

A: Jadi program cek kesehatan geratis atau CKG ini meruakan salah satu dari delapan program dari Bapak Presiden untuk mendukung Asta Cita. Ini berupa pemberian layanan kesehatan, melalui pemeriksaan kesehatan dasar bagi masyarakat Indonesia. Tentu ini bertujuan untuk mendeteksi dini, resiko penyakit sehingga bisa mencegah komplikasi ataupun resiko kematian. Khusus di Kota Pangkalpinang, program ini sudah kita luncurkan sejak 13 Februari 2025 lalu.

2. Q: Itu untuk anak sekolah saja atau untuk masyarakat umum?
A: Jadi CKG ini untuk seluruh masyarakat, dari ibu hamil, bayi baru lahir, balita, kemudian usia sekolah, remaja dan lansia. Semua kita periksa.

3. Q: Dimana masyarakat bisa mendapatkan layanan ini?
A: Untuk di Kota Pangkalpinang, ada sembilan Puskesmas, yang ada di tujuh kecamatan di Pangkalpinang itu ada semua. Kemudian untuk pemeriksaan kesehatan bagi anak sekolah ini kita lakukan dari siswa Paud, Sekolah Dasar, SMP, SMA ataupun SMK sampai dengan Pesantren yang ada di Pangkalpinang. Ada 164 sekolah di Pangkalpinang, itu ada sekitar 40.000 anak sekolah.

4. Q: Apa kemudian alasan anak sekolah ini juga harus di cek kesehatannya?
A: Jadi begini, kita ini dalam artian Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan, ingin memantau ataupun mendeteksi dini masalah kesehatan para siswa. Sehingga tumbuh kembang mereka bisa maksimal, karena hasil pemeriksaan ini akan diketahui apakah ada penyakit menular, kemudian bagaimana asupan gizi mereka. Berdasarkan data suvei kesehatan Indonesia, ada kasus anemia pada remaja putri sekitar 15 persen, kemudian soal kesehatan mental siswa yang banyak terganggu, lalu ada masalah perilaku permasalahan kesehatan seperti merokok. Ini yang akan di cek secara menyeluruh.

5. Q: Ini kan sudah berlangsung beberapa waktu, bagaimana capaian realisasi di masyarakatnya?
A: Untuk angka keseluruhan cek kesehatan geratis, di semua usia hidup capaian sekitar 55,8 persen pada November ini atau kurang lebih 48.000 orang. Untuk anak usia sekolah, kita sudah lebih dari 20 persen, dari target yang diberikan. Itu kurang lebih ada 20.000 anak sekolah, padal targetnya sebenarnya hanya sekitar 9.000. Alhamdulillah untuk anak sekolah ini kita dapat dukungan besar dari Dinas Pendidikan, Kepala Sekolah ataupun Orang Tua siswa. Mungkin karena kita juga jemput bola langsung datang ke sekolah-sekolah.

6. Q: Apa temuan paling banyak pada cek kesehatan bagi siswa ini?
A: Kita lihat ini, ada beberapa anemia khsusunya di siswa putri, di SMP kita itu kurang lebi ditemukan 1.000 siswa. Kemudian juga ada soal masalah soal merokok di angka 7 persen. Lalu ada masalah gizi juga ada, karena memang untuk gizi ini kan dihitung dari tinggi badan yang semestinya juga. Seperti banyak contohnya anak kelas 6 SD, saat di cek kesehatan mata banyak yang salah-salah. Itu bisa kita analogi karena banyak bermain gadget, lapton sehingga aktivitas di luar rumah.

7. Q: Untuk sarana dan prasarana kita dalam pengecekan kesehatan ini seperti apa?
A: Alhamdulillah, untuk kita di sembilan Puskesmas itu sudah baru semua, gedung di bangun, peralatan medis juga baru. Misalnya alat timbangan, pemeriksaan gigi, ada juga untuk pemeriksaan mata, stateskop, pemeriksaan gula darah, kolesterol itu baru semua di Pangkalpinang.

8. Q: Bagaimana kemudian meyakinkan masyarakat agar percaya bahwa pemeriksaan kesehatan bagi anak sekolah ini memiliki banyak manfaat?
A: Tentu ini kami terus melakukan sosialisasi, sifatnya continue, berulang akan terus kita galakkan. Memang ini baru tahun pertama program ini ada, sehingga perlu lebih gencar untuk sosialisasi, baik lewat sosial media, pemasangan baliho di titik strategis. Kita memberikan pemahaman kepada para orang tua, lewat pertemuan bersama pihak sekolah.

9. Q: Sampai akhir tahun ini apa yang perlu dievaluasi, sehingga mungkin bisa diperbaiki di tahun depan?
A: Kami pasti akan berusaha memastikan agar semua yang diperlukan, baik itu peralatan, barang habis pakainya itu bisa terus tersedia, terpenuhi kesediaannya. Kemudian untuk SDM, baik itu misalnya dokter Gigi nya, ataupun petugas kesehatan lain.

10. Q: Terakhir apa yang mau disampaikan pada masyarakat dalam program ini?
A: Baik, jadi ayo sepradik semua, kita dukung Asta Cita Bapak Presiden dengan melakukan cek pemeriksaan geratis ini. Datang segera, jangan ditunda, hanya satu kali setahun. Mungkin perasaan kita berpikir kita ini sehat, tapi belum tentu kondisi tubuh kita sehat. Jadi mari datang ke Puskesmas yang ada di Pangkalpinang, sehat kita untuk sehat di masa yang akan datang. Ayo kita sukseskan CKG di Pangkalpinang, percaye kite pacak.

Untuk lebih lengkapnya, pembaca bisa menyaksikan secara utuh pada link di bawah ini:

(Bangkapos.com/Rifqi Nugroho)