Bangka Pos Hari Ini
Istri Tak Cantik Lagi, Suami Tega Tiduri Anak Kandung, Kepergok Berbuat Asusila di Pondok Kebun
Seorang ayah di Kabupaten Bangka mengakui berbuat asusila ke anak kandung sendiri selama 8 tahun disaat istrinya bekerja menambang timah
BANGKAPOS.COM, BANGKA - Seorang pria paruh baya hanya bisa diam tertunduk saat diperiksa oleh petugas Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Bangka, Senin (10/11) sore.
Pria berinisial ZA (50) itu, dengan tangan diborgol dan mengenakan baju kaus merah bertuliskan ‘tahanan’, kembali menjalani pemeriksaan atas tindakan tak terpuji yang dia lakukan.
ZA ditangkap oleh pihak kepolisian pada Jumat (7/11) lalu di kediamannya yang berada di salah satu desa di Kecamatan Riau Silip, Kabupaten Bangka. Ia diduga telah melakukan aksi persetubuhan terhadap putri kandungnya sendiri yang berumur 13 tahun.
Belakangan terungkap, ZA mengaku bahwa aksi tercela tersebut dia lakukan sudah berlangsung selama 8 tahun.
Hal itu bermula sewaktu dirinya memandikan sang anak yang saat itu masih berumur 5 tahun yang membuat nafsu bejatnya timbul.
“Waktu tuh ku tengah mandiin dia, dari situlah awalnya,” kata ZA saat diperiksa polisi.
Korban sendiri merupakan putri kandungnya yang saat ini baru duduk di kelas 1 SMP. Korban merupakan anak keenam dari 8 bersaudara.
“Anakku ada 8, dia anak keenam. Awalnya anakku ada 10, tapi lah meninggal dua,” jelasnya.
Dalam melakukan aksi bejatnya, ZA menyebut bahwa hal itu dilakukan ketika sang istri sedang tidak berada di rumah.
Pasalnya, sehari-hari sang istrinya dulu bekerja sebagai buruh cuci dan kini mencari uang dari ngelimbang timah (mencari timah) hingga malam hari.
Hal itu pula yang kemudian membuat nafsu bejatnya semakin menjadi-jadi lantaran sang istri yang bekerja hampir seharian penuh. Selain itu, dirinya pun menganggap bahwa sang istri sudah tidak cantik seperti dulu lagi.
Mulanya, aksi bejat tersebut sempat dilakukan di rumah dan lama kelamaan kemudian lebih sering dilakukan di pondok kebun sawit miliknya yang berjarak sekitar 3 km dari rumah.
Lebih lanjut, ZA mengaku bahwa aksinya tersebut sudah dia lakukan berulang kali bahkan hingga tidak terhitung jumlahnya.
“Lah dak terhitung lagi lah pak. Seminggu tuh ada lah dua kali. Biasanya pas dia lagi libur sekolah sabtu, minggu. Kadang pas dia pulang sekolah, sorenya ku ajak ke kebun sampai malam,” ungkapnya.
Kepada sang istri, dirinya pun sering berdalih bahwa dia membawa sang anak hanya untuk menemaninya bekerja di kebun.
| Satgas PKH Kerahkan Helikopter Sergap Tambang Ilegal di Bangka Tengah, Negara Rugi Rp12, 9 Triliun |
|
|---|
| Indonesia U-17 Hadapi Brasil, Ujian Berat Redam Aksi ‘Haaland dari Sertão’ |
|
|---|
| Tim Gabungan Gerebek Sarang Narkoba di Sukadamai, 11 Warga Ditangkap Saat Pesta Sabu |
|
|---|
| Kloter Pertama Berangkat 22 April, Haji 2026 Dilayani Garuda dan Saudi Airlines |
|
|---|
| CEO Tribun Network Dahlan Dahi Ungkap Strategi Hadapi Disrupsi Media di Forum AMLS 2025 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/20251110-JALANI-PEMERIKSAAN-ZA-50-saat-menjalani-pemeriksaan-di-Unit-PPA.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.