Berita Bangka Selatan

Pemkab Bangka Selatan Targetkan Tahun Depan Koperasi Merah Putih Beroperasi 50 Desa

Tahun depan koperasi yang digadang menjadi penggerak ekonomi desa itu ditargetkan mulai beroperasi di 50 desa dan tiga kelurahan yang ada.

Penulis: Cepi Marlianto | Editor: Hendra
Bangkapos.com/Cepi Marlianto
Wakil Bupati Bangka Selatan, Debby Vita Dewi. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA – Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung menargetkan seluruh Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih (KDMP) mulai beroperasi penuh pada tahun 2026 mendatang.

Pembangunan gedung hingga penyiapan pembiayaan, seluruh proses kini dikebut demi mewujudkan koperasi sebagai motor penggerak ekonomi desa. Sehingga menjadi langkah nyata membangkitkan ekonomi gotong royong di desa.

Wakil Bupati Bangka Selatan, Debby Vita Dewi menegaskan program KDMP tidak hanya terbentuk di atas kertas. Oleh karenanya, tahun depan koperasi yang digadang menjadi penggerak ekonomi desa itu ditargetkan mulai beroperasi di 50 desa dan tiga kelurahan yang ada.

Sebagaimana arahan dari Presiden Prabowo Subianto dalam mengoptimalkan KDMP untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan.

“Tahun depan kami berharap sudah mulai berjalan. Sesuai arahan pak presiden, bukan hanya terbentuk di atas kertas,” kata dia kepada Bangkapos.com, Rabu (12/11/2025).

Menurutnya lokasi dan lahan untuk koperasi sudah disiapkan. Saat ini pemerintah daerah fokus mencari dukungan pembiayaan, mengingat regulasi dari pusat belum sepenuhnya tersedia.

Meski begitu, pemerintah daerah telah menyiapkan proposal kerja sama pembiayaan dengan bank-bank Himbara untuk mempercepat proses tersebut. Selain itu, pengurus KDMP turut diberikan pendampingan teknis di tiap desa.

Agar setiap pengurus koperasi dapat menjalankan fungsinya secara profesional. Pendampingan ini mencakup penyusunan rencana usaha, tata kelola administrasi, hingga kemitraan dengan pihak swasta maupun perbankan.

Program Koperasi Desa Merah Putih menjadi salah satu prioritas pemerintah dalam memperkuat ekonomi kerakyatan. Melalui sistem gotong royong dan kemandirian, koperasi diharapkan mampu membuka lapangan kerja baru serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Saat ini KDMP di Kabupaten Bangka Selatan tinggal butuh pembiayaan. Karena memang dari pusat belum ada regulasinya, tetapi proposal sudah kita siapkan untuk bank himbara,” ujar Debby.

Di sisi lain sambung dia KDMP yang telah terbentuk bisa menjalankan lebih dari satu bidang usaha. Pasalnya, pengurus koperasi dapat mengembangkan usaha lain di luar enam bidang-bidang yang ditetapkan.

Dengan catatan selama sesuai dengan kebutuhan dan potensi masyarakat di desa atau kelurahan masing-masing. Pengurus dapat mengembangkan berbagai jenis usaha sesuai dengan potensi dan kebutuhan lokal desa atau kelurahan tempat koperasi berada.

Enam bidang usaha KDMP mulai dari gerai sembako, apotek desa atau kelurahan dan kantor koperasi. Selanjutnya, unit simpan pinjam, klinik desa atau kelurahan serta cold storage atau cold chain serta logistik. Namun, selain bidang tersebut koperasi bisa membuka usaha lain guna memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat desa. Karena memiliki fleksibilitas untuk menjalankan berbagai jenis usaha sesuai dengan potensi dan kebutuhan lokal.

“Saat ini beberapa koperasi sudah memiliki kemitraan. Semuanya terus berjalan,” sebutnya.

Wabup turut mewanti-wanti agar seluruh pengurus KDMP yang telah diberi amanah benar-benar berkomitmen menjalankan peran mereka dengan penuh tanggung jawab. Ia menilai semangat gotong royong harus menjadi roh utama dalam pengelolaan koperasi. Sebabnya, pengurus wajib berkinerja dengan baik agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

“Kita betul-betul memiliki niat yang sama. Semua koperasi semangat gotong royong,” tukas Debby.

(Bangkapos.com/Cepi Marlianto)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved