Berita Belitung

Adelia Buka Suara Soal Video di Medsos, Kasusnya Dibahas Seorang Pengacara dan Wakil Gubernur Babel

Adelia mengungkapkan kekecewaannya terhadap narasi liar yang beredar di media sosial, yang menurutnya sengaja dipolitisasi

Penulis: Teddy Malaka | Editor: Hendra
IST/Dokumentasi Penasihat Hukum
DUGAAN PENIPUAN - Mantan manager sebuah hotel di Kota Pangkalpinang, Adelia (jilbab hitam dan kaca mata) didampingi penasihat hukumnya, Aldi, ketika berada di lobi SPKT Polda Babel guna membuat laporan dugaan penipuan pada Kamis (17/7/2025) . 

BANGKAPOS.COM, BELITUNG - Pelapor kasus penipuan, Adelia Saragih buka suara terkait video wawancara Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Hellyana dengan Andi Kusuma beredar luas.

Diketahui saat ini Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Hellyana telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus yang dilaporkan oleh Adelia Saragih.

Video yang membahas masalah pribadi antara keduanya langsung menuai reaksi beragam di media sosial dan menimbulkan spekulasi politik.

Adelia Saragih melalui klarifikasi pada Selasa (11/11/2025) menegaskan bahwa laporan hukumnya terhadap Hellyana tidak ada kaitannya dengan jabatan publik yang diemban sang pejabat.

"Kasus ini murni persoalan pribadi saya. Ini tentang utang sebelum beliau menjabat sebagai Wakil Gubernur. Jadi jangan dibawa ke ranah politik," tegas Adelia.

Adelia mengungkapkan kekecewaannya terhadap narasi liar yang beredar di media sosial, yang menurutnya sengaja dipolitisasi untuk menggiring opini publik.

Ia juga mengingatkan agar publik tidak menilai masalah ini dengan pandangan politik tertentu.

Ia pun menegaskan masalah yang dihadapinya tidak ada hubungannya dengan Gubernur Hidayat Arsani.

"Masalah yang saya hadapi ini tidak ada hubungannya dengan pak Gubernur. Ini murni urusan pribadi saya dengan ibu Wagub. Tidak ada urusan dengan bapak Andi Kusuma, pak Batara, dan tolong pada netizen yang terhormat jangan goreng-goreng kasus saya di media sosial," katanya.

Adelia menegaskan bahwa ia tidak akan gentar menghadapi tekanan publik atau komentar yang mencoba menyudutkannya.

"Saya tidak ingin menciptakan kegaduhan. Saya hanya ingin hak saya dikembalikan. Biar pengadilan yang menentukan," tutup Adelia.

Dengan berkas perkara yang sudah P21, kini semua mata tertuju pada proses persidangan yang akan datang, yang diharapkan dapat mengungkap fakta-fakta sebenarnya dan memberikan keadilan yang sejati. (Bangkapos.com/Teddy Malaka)
 

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved