Berita Bangka Selatan
Forum Pemulihan Dibentuk, Sukadamai Siap Bangkit dari Kerawanan Narkoba
Pembentukan forum disepakati secara bulat oleh seluruh unsur yang hadir dalam rapat pemangku kepentingan
Penulis: Cepi Marlianto | Editor: Ardhina Trisila Sakti
BANGKAPOS.COM, BANGKA – Upaya memutus mata rantai penyalahgunaan narkotika di Kampung Sukadamai, Kelurahan Tanjung Ketapang, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka memasuki babak baru.
Kawasan yang selama bertahun-tahun dikenal sebagai titik rawan peredaran gelap itu kini diarahkan menuju proses pemulihan menyeluruh. Caranya melalui pembentukan Forum Pemulihan Kampung Sukadamai.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bangka Selatan, Hendra Amoer mengatakan pembentukan forum tersebut untuk mengembalikan citra Sukadamai sebagai kampung yang religius, aman, dan damai sesuai nama yang disandangnya.
Pembentukan forum disepakati secara bulat oleh seluruh unsur yang hadir dalam rapat pemangku kepentingan. Kesepakatan itu menandai tekad bersama antara pemerintah daerah, aparat penegak hukum, dunia usaha, dan masyarakat.
“Khususnya untuk memulihkan tatanan sosial yang selama ini terdampak kuat oleh peredaran narkoba,” kata dia kepada Bangkapos.com, Jumat (14/11/2025).
Menurutnya penanganan narkoba di kawasan rawan tidak bisa bertumpu pada tindakan hukum semata. Model pemberdayaan masyarakat merupakan faktor yang menentukan keberhasilan jangka panjang. BNN menempatkan Forum Pemulihan sebagai strategi jangka panjang yang didukung dengan pengawasan dan pendampingan berkelanjutan.
Draft formatur forum itu kini dalam proses finalisasi dan akan segera diajukan kepada Bupati Bangka Selatan untuk ditetapkan melalui surat keputusan (SK). Pengesahan melalui SK diperlukan sebagai dasar hukum sebelum forum bergerak lebih jauh di lapangan. Forum ini menjadi model pemberdayaan masyarakat yang efektif dalam menekan penyalahgunaan narkoba di tingkat akar rumput.
“BNN Kabupaten Bangka Selatan berkomitmen untuk terus melakukan pendampingan dan pengawasan terhadap program pemulihan tersebut,” ujar Hendra Amoer.
Sejumlah program dasar telah dirancang untuk mengembalikan kestabilan sosial Sukadamai. Langkah pertama ialah pembentukan Pos Terpadu Pemulihan dan Pencegahan Narkoba.
Nantinya akan berfungsi sebagai pusat koordinasi seluruh kegiatan, mulai dari edukasi, rehabilitasi, pendataan, hingga pengamanan lingkungan. Pos terpadu menjadi pusat informasi antarinstansi sehingga pergerakan program lebih terkendali.
Deklarasi Kampung Sukadamai Bersih Narkoba sebagai penegasan komitmen kolektif warga, disertai pembentukan Relawan Anti Narkoba. Mereka akan bertugas mendampingi masyarakat serta memfasilitasi pelaporan dini jika ditemukan aktivitas mencurigakan. Peran relawan ini diharapkan menjadi penyambung komunikasi antara warga dengan aparat penegak hukum maupun pemerintah daerah.
Menyiapkan mekanisme operasi gabungan lintas instansi secara rutin. Bertujuan menekan sisa-sisa aktivitas jaringan peredaran gelap serta memastikan kondisi kawasan tetap kondusif sepanjang proses pemulihan berlangsung. Pendekatan sosial-ekonomi juga menjadi pilar penting program. Melalui kolaborasi dengan dunia usaha dan lembaga terkait, forum akan mendorong pemberdayaan ekonomi produktif.
“Terutama bagi warga usia produktif yang sebelumnya rentan terpapar aktivitas ilegal akibat lemahnya akses ekonomi,” ucapnya.
Sebagai upaya memperketat pengawasan di tingkat akar rumput, BNN mendorong pembentukan jejaring komunikasi antara masyarakat, aparat penegak hukum, dan pemerintah daerah.
Jejaring ini akan berfungsi sebagai sistem pelaporan dini sekaligus sarana pertukaran informasi cepat jika terdapat potensi peredaran narkoba. Jejaring informasi warga merupakan salah satu instrumen paling efektif dalam mencegah penyebaran narkotika sebelum berkembang menjadi permasalahan besar.
| Polairud Bangka Selatan Kerja Bakti di Masjid Nurul Iman |
|
|---|
| Cegah Hoaks dan Perundungan Siber, Pemkab Bangka Selatan Perkuat Literasi Digital |
|
|---|
| Utang-Piutang Berujung Maut di Bangka Selatan, Kisah Tragis Rapik dan Penyesalan Seorang Kawan |
|
|---|
| Kapolda Babel Ingatkan Orangtua Waspada dan Terlibat Aktif Cegah Penculikan Anak |
|
|---|
| Kapolda Bangka Belitung Ingatkan Anggota: Bekerjalah dari Hati, Bukan Karena Diawasi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/20251114-Hendra-Amoer.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.