Berita Sungailiat
Dinparbud Bangka Kembangkan Exotic Matras sebagai Pusat Ekonomi Kreatif
Dinparbud Bangka terus menggenjot kebangkitan Pantai Matras melalui kawasan Exotic Matras. Berbagai event, workshop kreatif,..
Penulis: Arya Bima Mahendra | Editor: Asmadi Pandapotan Siregar
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dinparbud) Kabupaten Bangka terus berupaya mengembalikan kejayaan Pantai Matras, yang dulu dikenal sebagai ikon pariwisata Bangka. Salah satu langkah strategis yang ditempuh adalah pengembangan kawasan Exotic Matras, yang telah diresmikan sejak 2023.
Kepala Dinparbud Bangka, Rismi Wira Madonna mengatakan, Exotic Matras diharapkan dapat menjadi magnet baru untuk menghidupkan kembali perekonomian dan geliat wisata di kawasan Pantai Matras.
“Jangan sampai matras ini yang dulu dikenal orang sebagai ikonnya Kabupaten Bangka, sekarang karena sudah banyak pilihan (pantai lain-red), maka kita bekerja sama dengan Pokdarwis untuk membuka tempat ini sebagai pusat ekonomi ekonomi kreatif,” kata Wira saat diwawancarai Bangkapos.com, Jumat (14/11/2025).
Kedepannya, pihaknya dari Dinparbud Bangka juga akan melakukan intervensi melalui pelaksanaan event-event di kawasan Exotic Matras yang bersifat edukasi kepada masyarakat, pelajar dan sebagainya.
“Kemudian akan ada workshop-workshop ekonomi kreatif kedepannya supaya matras ini lebih memberikan manfaat kepada masyarakat,” jelasnya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa kawasan Exotic Matras memang berada cukup jauh dari pusat Kota Sungailiat. Hal tersebutlah yang menjadi salah satu kendala dan tantangan kedepannya.
“Kami sebetulnya mengundang masyarakat untuk dapat hadir. Jadi daripada anak-anak kita di rumah, maen game-game terus kan, mungkin bisa datang melihat kegiatan-kegiatan yang ada di matras,” ungkapnya.
Oleh karena itu, upaya lainnya yang perlu dilakukan untuk menarik kembali minat masyarakat berwisata ke Pantai Matras adalah dengan mengelola secara baik kawasan Exotic Matras melalui Pokdarwis yang profesional dan berkomitmen dalam pengelolannya.
Kata Wira, kedepannya akan diupayakan pula supaya kawasan Exotic Matras tersebut dibuka secara rutin setiap akhir pekan (weekend).
“Karena di Matras ini yang ramai pengunjungnya memang tiap weekend. Kalau hari-hari biasa mungkin agak berat,” ujarnya.
Kemudian, untuk pelaku ekonomi kreatif yang menjajakan produknya di kawasan ruko-ruko Exotic Matras tersebut pun diberi keringanan tanpa dipungut biaya alias gratis.
“Sementara kita gratiskan ini, karena kondisi masyarakat seperti ini tidak bisa langsung kita pungut (biaya sewa-red). Jadi untuk setahun ini kita free-kan,” ujarnya.
Kemudian, jika memang kedepannya dipungut retribusi biaya sewa ruko, Wira menyebut bahwa nominal yang perlu dibayarkan pun tergolong tidak berat.
“Kalau retribusi di Perda kita itu tidak berat, hanya Rp150 ribu perbulan. Saya pikir itu tidak memberatkan lah sebetulnya, pemerintah ini tidak mau lah memberatkan masyarakatnya,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Wira turut menjelaskan bahwa biaya retribusi masuk kawasan Pantai Matras memang dari dulu diserahkan ke pihak ketiga.
| Aktivitas Nelayan Jelitik Sungailiat Terganggu, Alur Muara Air Kantung Makin Dangkal Akibat Tambang |
|
|---|
| Bupati Bangka Rencanakan Kenaikan Pendapatan Petugas Kebersihan Tahun 2026 |
|
|---|
| Elvi Pimpin BKMT Bangka 2025–2030, Pj Sekda Ajak Berkontribusi untuk Masyarakat |
|
|---|
| Peringati HUT ke-75, Satpolairud Bangka dan PMI Kumpulkan 30 Kantong Darah |
|
|---|
| Bupati Bangka Fery Insani Sowan ke Danlanal Babel, Perkuat Sinergi untuk Pembangunan Daerah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/20251114-EXOTIC-MATRAS-Kawasan-Exotic-Matras-yang-12.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.