Berita Bangka Belitung

Gubernur Hidayat Arsani Bantah Isu Korupsi Pinjaman KUR Rp 500 Miliar

Gubernur Bangka Belitung Hidayat Arsani bersama Pincab Bank Sumsel Babel Pangkalpinang membantah keras tudingan korupsi dan ...

Bangkapos.com/Rizky Iranda Pahlevy 
KONFERENSI PERS -- Gubernur Bangka Belitung Hidayat Arsani saat menggelar konfrensi pers, di RM Lempah Kuning Citra tepat di Samping Kantor Bank Indonesia yang berada di seputaran Komplek Kantor Gubernur Babel, pada Jumat (14/11/2025). 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Gubernur Bangka Belitung, Hidayat Arsani, membantah keras tudingan adanya dugaan korupsi terkait pencairan kredit Bank Sumsel Babel ( BSB ) senilai ratusan miliar rupiah. Bantahan tersebut disampaikan Hidayat Arsani saat bersama Pimpinan Cabang Bank Sumsel Babel Pangkalpinang Irwan Kurniawan menanggapi kabar yang beredar di media sosial. Pernyataan tersebut juga dilakukan saat konferensi pers, di RM Lempah Kuning Citra tepat di Samping Kantor Bank Indonesia yang berada di seputaran Komplek Kantor Gubernur Babel, pada Jumat (14/11/2025).

“Sudah dinyatakan oleh pihak bank bahwa saya meminjam duit Rp 500 miliar dari Kredit Usaha Rakyat (KUR), itu tidak benar,” tegas Hidayat Arsani, Jumat (14/11/2025).

Ia menilai tudingan tersebut merupakan berita bohong yang berpotensi menyesatkan publik.

“Namanya publik figur, ini lah risikonya. Kepada Bambang berhati-hati dalam berbicara. Saya tidak kenal, tapi buat heboh Gubernur minjam Rp 500 miliar. Hati-hati berbicara, harus fakta,” ujarnya.

Pernyataan Gubernur diperkuat oleh klarifikasi Pimpinan Cabang Bank Sumsel Babel Pangkalpinang, Irwan Kurniawan. Ia memastikan kabar dugaan korupsi dan pinjaman KUR ratusan miliar itu adalah hoaks.

"Bisa kami informasikan bahwa Bank Sumsel Babel tidak pernah melakukan pembiayaan seperti yang dituduhkan itu, apalagi sampai ratusan miliar," ucap Irwan Kurniawan. 

Irwan pun membeberkan terkait aturan pinjaman KUR yang bervariasi, namun untuk batas maksimal pinjaman yakni Rp 500 juta sesuai dengan aturan yang ditetapkan pemerintah. 

"Jadi kami tidak pernah dan tidak ada pinajaman KUR (untuk Hidayat Arsani), KUR juga paling besar 1 orang itu Rp 500 juta. Di cabang Pangkalpinang itu asetnya saja hampir Rp 1 Triliun, jadi kalau KUR Rp 500 miliar saya kira asetnya bisa lebih," bebernya.

Sementara itu Irwan Kurniawan pun menyayangkan, adanya miss informasi yang disampaikan yang berdampak negatif.

"Kami menyayangkan karena menyangkut reputasi Gubernur Bangka Belitung dan kami sebagai BUMD. Untuk saat ini kami tidak melakukan langkah apapun, karena yang bersangkutan ke Gubernur secara pribadi," ungkapnya.(Bangkapos.com/Rizky Irianda Pahlevy)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved