Kapolda Babel Pimpin Rakor Linsek, 2.000 Personel Diterjunkan Amankan Nataru

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Kapolda Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Irjen Pol Viktor Theodorus Sihombing, memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral (Linsek) gunamematangkan kesiapan pengamanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

Rakor Linsek dilaksanakan di Gedung Tribrata Mapolda Babel, diikuti Wakapolda serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Babel, Kamis (18/12/2025).

"Nataru ini kondisi yang dihadapi terutama dari lonjakan kegiatan masyarakat, pengamanannya terutama arus balik dan mudik, termasuk antisipasi bencana alam," kata Irjen Pol Viktor.

Oleh karena itu, rakor ini dilaksanakan untuk memantapkan kesamaan persepsi serta memastikan kesiapan pengamanan Nataru dari seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) terkait.

"Makanya, diharapkan semua stakeholder sesuai fungsinya dapat mempersiapkan dan memaksimalkan pengamanan ini," ujarnya.

Ia pun menyampaikan, dalam dalam Operasi Lilin nantinya akan diterjunkan sebanyak lebih dari 2.000 personel gabungan baik dari Polda Babel dan Polres jajaran, TNI, hingga instansi terkait.

​"Natal dan tahun baru ini semoga bisa kita nikmati dengan baik, kita tertib berlalu lintas, tertib hukum. Yang paling diantisipasi ialah masalah cuaca dan lainnya. Semoga masyarakat yang melaksanakan aktivitas di Natal dan Tahun Baru ini bisa aman dan nyaman," ucapnya.

Lebih lanjut Kapolda menegaskan, fokus pengamanan pada Nataru nanti tidak hanya terpaku pada arus lalu lintas, melainkan juga berfokus menciptakan suasana yang aman dan kondusif.

"Pengamanan pada saat Nataru nanti, kita tidak hanya sekadar mengamankan lalu lintas saja, tetapi kita juga harus bisa menciptakan suasana yang bisa dinikmati masyarakat, baik yang melaksanakan ibadah pada saat Natal maupun liburan di tahun baru," bebernya.

Tak hanya itu saja, pihaknya menyampaikan apresiasi kepada instansi terkait yang telah memaparkan sejumlah kesiapan dan kondisi ke depannya.

"Dari masing-masing sektor sudah menyampaikan kondisi ke depannya. Nanti kita buat konsep bagaimana kita bisa bersinergi. Semua sudah dapat gambaran, dan dari situ kita bisa melihat serta mengantisipasi," bebernya.

Hal ini dinilai sangat membantu seluruh jajaran pengamanan, untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam menangani permasalahan yang ada

"Seperti di bandara, mungkin bagaimana jumlah penerbangannya ditambah. Keamanan di laut perlu diantisipasi seperti cuaca dan memperhatikan kapasitas kapal laut jangan sampai over dimensi. Semua harus diperhitungkan untuk mempersiapkan perencanaan pengamanannya," kata Irjen Pol Viktor. (Bangkapos.com/Adi Saputra).