Berita Viral
Jejak Kasus Bripda MA, Polisi Lempar Helm ke Pelajar Terjatuh dan Koma, Begini Nasibnya Sekarang
Bripda MA, anggota Polda Banten akhirnya ditempatkan di tempat khusus (Patsus) pasca kejadian melempar helm kepada seorang pelajar.
BANGKAPOS.COM - Bripda MA, anggota Polda Banten akhirnya ditempatkan di tempat khusus (Patsus) pasca kejadian melempar helm kepada seorang pelajar hingga terjatuh dari motor dan kritis.
Korban adalah pelajar SMKN 2 Kota Serang, Banten berinisial VA.
Ia mengalami koma dan dirawat di ruang ICU RSUD Banten sejak Minggu (24/8/2025).
Baca juga: Sosok Bripda MA, Polisi di Banten Lempar Helm ke Pelajar, Jatuh dari Motor dan 3 Hari Masih Koma
Kabid Propam Polda Banten Kombes Murwoto mengatakan, untuk menjamin proses hukum berjalan dengan objektif dan profesional, yang bersangkutan telah ditempatkan di Patsus sesuai dengan prosedur yang berlaku.
"Penanganan terhadap anggota dilakukan secara profesional dan tidak pandang bulu. Kami menjamin seluruh proses berlangsung secara transparan, akuntabel, dan sesuai aturan yang berlaku," ujar Murwoto, Kamis (28/8/2025).
Murwoto berjanji akan menindak Bripda MA dan mengusut kasus ini.
Baca juga: Profil Affan Kurniawan, Driver Ojol Tewas Dilindas Mobil Rantis Brimob, Hendak Antar Pesanan
Ia pun menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga korban atas insiden ini yang mengakibatkan korban kritis.
"Kami turut prihatin atas kejadian tersebut dan mohon maaf atas tindakan anggota kami," ucapnya.
Baca juga: Bukan Soal Pinjaman Kredit, Ini Motif Dwi Hartono Habisi Ilham, Eks Kabareskrim Bongkar Fakta
Jejak Kasus
Peristiwa itu terjadi pada Minggu (24/8/2025) sekitar pukul 02.15 WIB.
Saat itu, personel Ditsamapta sedang melaksanakan patroli usai mendapat laporan adanya aktivitas balap liar di Jalan Palima-Pakupatan.
“Personel terbagi dua tim, masing-masing 10 orang. Tim 1 menemukan kumpulan anak muda yang langsung melarikan diri dengan sepeda motor. Pada saat yang sama, tim 2 juga melihat kendaraan roda dua yang kabur, lalu memutar arah ke jalur lambat dan berhenti di TKP,” kata Murwoto, Selasa (26/8/2025).
Sekitar pukul 02.45 WIB, salah satu motor yang melaju tanpa lampu utama disebut kaget melihat petugas yang sudah berada di badan jalan.
Saat itulah, Bripda MA melempar helm ke arah pengendara.
“Pengendara kaget melihat petugas, sehingga salah satu personel patroli Bripda MA refleks melemparkan helm dan diduga mengenai pengendara tersebut,” jelasnya.
Lemparan helm itu membuat korban terjatuh dan terseret beberapa meter.
Korban mengalami luka di wajah, kepala, serta kaki karena tidak mengenakan helm.
Hingga kini, korban masih dirawat intensif di ICU RSUD Banten.
“Korban terjatuh dari kendaraan roda dua dan terseret beberapa meter, mengakibatkan luka di wajah, kepala, dan kaki. Saat ini korban masih dirawat di ICU RSUD Banten,” ujar Murwoto.
Dikatakan Murwoto, berdasarkan hasil pengecekan rekaman CCTV petugas patroli menghadang kendaraan roda dua dengan cara memberhentikan kendaraan dan ancang-ancang melempar helm yang dikenakan.
Sedangkan rekaman video pemukulan tidak terekam oleh karena CCTV dikarenakan sekitar TKP korban terjatuh tidak ada CCTV.
"Bahwa berdasarkan klarifikasi para saksi menerangkan bahwa kendaraan roda dua yang dikendarai korban terlihat seperti akan menabrak Bripda MA sehingga personel tersebut melempar helm ke arah VA kaget dan terjatuh serta terseret sekitar 10 meter, setelah itu personel Ditsamapta membawa korban tersebut ke rumah sakit," jelasnya.
Motor Korban Tak Sesuai Standar Pabrik
Murwoto menambahkan bahwa kondisi motor korban tidak sesuai dengan standar pabrik.
"Bahwa kondisi motor korban tidak sesuai dengan standart pabrik yaitu knalpot brong, tidak ada lampu dan memakai ban cacing keadaan motor ini seperti spek drag race serta korban saat itu tidak memakai helm," ujar Murwoto.
Polda Banten melakukan tindakan persuasif dengan mendatangi keluarga korban agar tidak terprovokasi oleh pihak-pihak lain.
Kemudian, lanjut Murwoto, Polda Banten membantu atas pengobatan korban selama dirawat.
"Kami melakukan proses penegakan hukum secara transparan dan obyektif terhadap Bripda MA baik peraturan disiplin ataupun kode etik, serta menepatkan ditempat khusus atau Patsus terhadap personel tersebut," terangnya.
Kondisi Korban Sangat Parah
Sementara, paman korban, Handy, mengungkapkan kondisi keponakannya sangat parah dengan luka di kepala dan wajah.
“Dagu robek, bagian kepala belakang pecah sudah ke pembuluh darah, sama kaki luka-luka,” ujar Andi dilansir dari Tribun Jateng.
Ia menambahkan, kondisi Violent belum menunjukkan perkembangan sejak dirawat.
“Kondisi masih koma, masih dirawat di ICU, sudah 3 hari ini belum ada perkembangan,” ujarnya.
Sebelumnya Polda Banten mengaku sudah menemui keluarga korban, menanggung biaya perawatan, dan menempatkan Bripda MA dalam pemeriksaan Propam.
Andi, mewakili pihak keluarga, meminta agar kasusnya diusut hingga tuntas.
"Diusut sampai tuntas supaya pelaku cepat ditangani supaya cepat mengakui kesalahannya, olah TKP, biar pelaku kena sanksi efek jera yang dilakukan kepada korban sampai koma," katanya, Rabu (27/8/2025), melansir dari TribunBanten.
Dikatakan Handy, perwakilan dari pihak kepolisian Polda Banten telah mendatangi pihak keluarga di RSUD Banten memberikan bingkisan.
Namun, kata Handy, pihak keluarga enggan menerimanya lantaran khawatir dianggap sebagai meringankan atas perbuatan terduga pelaku.
"Ada utusan dari Kapolda datang itu untuk memberikan bingkisan gak tahu kita belum buka, ditanya sama orang tua, ini bingkisan untuk apa, ada saya juga, kalau bingkisan ini untuk meringankan pelaku kita tidak bisa terima, mending diambil lagi, digituin sama pihak keluarga," ujarnya.
Sebab, lanjut Handy, dari awal peristiwa itu terjadi pihak keluarga sudah menanyakan kepada pihak kepolisian yang mengantarkan Violent ke rumah sakit.
Tetapi, kata dia, tidak ada satu pun anggota kepolisian yang mengaku bahwa Violent dilempar menggunakan helm hingga jatuh dari sepeda motor yang dikendarainya.
"Berhubung engak ada yang ngaku yaudah saya konfirmasi langsung ke Mabes, ada saudara."
"Kemarin suruh menghadap Paminal langsung sebelumnya kanit menjenguk malamnya sama Propam satu orang," ujarnya.
(Bangkapos.com, TribunBanten.com)
Profil Affan Kurniawan, Driver Ojol Tewas Dilindas Mobil Rantis Brimob, Hendak Antar Pesanan |
![]() |
---|
15 Hari Buron, Bripda Alvian Pembunuh Putri Apriyani Ditangkap di NTB, Ini Jejak Pelariannya |
![]() |
---|
Siapa Oknum Jaksa yang Disebut Peras Annar Sampetoding Rp5 M Agar Bisa Bebas, Dibantah Kejati Sulsel |
![]() |
---|
Siapa Salsa Erwina, Juara Debat se-Asia Pasifik Tantang Ahmad Sahroni Bicara Soal Tunjangan Gaji DPR |
![]() |
---|
Siswandi Pelaku Kekerasan Terhadap Syahpri Dokter RSUD Sekayu Ditangkap saat Bersama Anak Kecil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.