Rantis Brimob Lindas Driver Ojol
1 Drivel Ojol Affan Tewas, Ada yang Luka Dipukul, 10 Polisi Ikut Jadi Korban Demo DPR Berakhir Ricuh
Seorang driver ojol tewas, dan lainnya luka-luka termasuk 10 personel polisi saat pecah bentrok demo DPR di Jakarta pada Kamis (28/8/2025).
BANGKAPOS.COM, JAKARTA - Bentrok massa demonstran dengan Brimob di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, berakhir ricuh, Kamis (28/8/2025) malam hingga Jumat (29/8/2025) dinihari.
Seorang driver ojek online bernama Affan Kurniawan (21) meninggal terlindas kendaraan taktis (Rantis) Brimob Polda Metro Jaya saat pecah bentrok di kawasan Pejompongan, Jakarta, Kamis malam.
Bentrok massa pendemo dan Brimob ini juga menyebabkan 10 polisi mengalami luka.
Baca juga: Biodata Affan, Driver Ojol Tewas Terlindas Rantis Brimob, Tinggal di Kontrakan, Andalan Keluarga
Selain itu, sejumlah driver ojek online juga mengalami luka karena dipukuli.
Tujuh anggota Brimob diamankan Propam Mabes Polri setelah driver ojol Affan Kurniawan tewas karena dilindas rantis Brimob.
Peristiwa mengerikan itu terjadi di kawasan Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis malam, (28/8/2025).
Baca juga: Kronologi Driver Ojol Affan Kurniawan Tewas Ditabrak & Dilindas Mobil Rantis Brimob Demo DPR
Baca juga: Kapolri-Istana Minta Maaf Buntut Insiden Affan Ojol Dilindas Baraccuda Brimob, Ini Permohonannya
Kadiv Propam Polri, Irjen Pol. Abdul Karim mengatakan tujuh anggota Brimob yang diduga terkait dalam kematian Affan masih dalam proses pemeriksaan intensif.
Ttujuh personel Brimob Polda Metro Jaya tersebut adalah Kompol C, Aipda M, Bripka R, Briptu D, Bripda M, Bharaka Y, dan Bharaka D.
Mereka diperiksa di Mako Brimob Kwitang, Jakarta Pusat.
"Saat ini perlu saya sampaikan, pelaku tujuh orang sudah diamankan dan sudah kita lakukan pemeriksaan gabungan dari Propam Polri dan Brimob Polri," kata Irjen Pol. Abdul Karim saat konferensi pers mendadak di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, Jumat (29/8/2025) dini hari.
"Kendaraan yang digunakan dalam insiden ini juga sudah diamankan di Kwitang," imbuhnya.
Propam Polri bersama Brimob masih mendalami peran masing-masing anggota, termasuk Kompol C, dalam peristiwa tersebut.
"Anggota Polri yang dirawat saat ini tercatat sebanyak 10 orang. Memang ada satu orang yang kritis," kata Abdul Karim.
Abdul Karim tidak merinci identitas polisi yang mengalami luka pasca-bentrok dengan massa pendemo.
Seluruh korban telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk mendapatkan penanganan medis.
"Di RS Kramat Jati," tutur jenderal bintang dua tersebut.
Bentrok Massa Pendemo vs Brimob di Depan DPR
Bentrok antara pendemo dan polisi pecah sejak Kamis sore di kawasan Palmerah dan depan gedung DPR/MPR.
Setelah itu, kelompok mahasiswa datang dan bergabung untuk menyampaikan aspirasi.
Situasi memanas saat sekelompok massa melempar batu dan petasan ke kompleks gedung DPR/MPR.
Polisi lalu bergerak memukul mundur massa, yang menyebabkan kepanikan dan massa berlarian ke berbagai arah.
Bentrokan pecah di beberapa titik seperti di sekitar Jalan Asia-Afrika, kawasan Palmerah, Slipi, Pejompongan, lampu merah Karet serta Bendungan Hilir hingga Kwitang, Jakarta Pusat.
Insiden mengerikan terjadi di kawasan Pejompongan, Kamis (28/8/2025) malam ketika rantis Brimob Polda Metro Jaya melindas seorang pengemudi ojek online yang hendak menyeberang jalan.
Rantis tersebut kemudian dikejar massa pendemo dan dipukuli bodi kendaraan lapis baja tersebut. Bukannya berhenti, rantis tersebut kemudian kabur menuju flyover dan dikejar massa menggunakan motor.
Rantis Brimob terjebak macet di kawasan Tugu Tani saat mencoba menyelamatkan diri ke markas komando Brimo di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat.
Mako Brimob Kwitang kemudian digeruduk massa pendemo dan driver ojol meminta pertanggungjawaban pelaku.
Massa melempari kompleks Mako Brimob Kwitang dengan batu dan petasan yang dibalas dengan tembakan gas air mata.
Warga dan Driver Ojol Kepung Markas Brimob
Hingga Jumat pagi, markas Brimob di Kwitang Jakarta Pusat masih dikepung massa pendemo.
Konsentrasi massa terjadi di wilayah Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025) pagi.
Bagi Anda, pengendara, yang hendak melintasi kawasan tersebut, sebaiknya mencari jalur alternatif.
Konsentrasi massa tersebut membuat arus lalu lintas di wilayah tersebut mengalami kemacetan.
Massa yang berada di lokasi tersebut adalah gabungan warga dan driver ojek online. Mereka melakukan unjuk rasa di depan Mako Brimob Kwitang, Jakarta Pusat.
Mereka berkumpul di depan Mako Brimob, memprotes kematian seorang driver ojol saat demo di Jalan Penjernihan, Pejompongan, Tanah Abang, Kamis (28/8/2025) malam.
Unjuk rasa dilakukan sebagai bentuk protes atas tewasnya driver ojol yang terlindas saat mengikuti demo pada Kamis malam.
Kapolri hingga Kapolda Metro Minta Maaf ke Keluarga Driver Ojol
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo ikut turun tangan dalam insiden driver ojol inisial AK (21) yang tewas terlindas kendaraan taktis (Rantis) Brimob di Pejompongan, Jakpus.
Tampak Kapolri Listyo Sigit Prabowo muncul di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat, Jumat dini hari (29/8/2025).
Kedatangannya untuk melihat langsung kondisi AK (21), pengemudi ojek online yang tewas dilindas mobil rantis Brimob yang dikendarai anggotanya.
Kapolri tiba di RSCM sekira pukul 00.50 WIB.
Dalam kedatangannya itu, ia bertemu dengan keluarga korban AK, menyampaikan belasungkawa secara langsung. Kapolri juga memeluk keluarga korban AK.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas kejadian yang terjadi saat demo di DPR, Kamis (28/8/2025) hingga berujung ricuh.
"Saya mengucapkan belasungkawa dan duka cita yang mendalam. Kami menyampaikan permintaan maaf dari institusi kami,” ujar Sigit kepada wartawan.
Selain melihat jenazah AK, Kapolri juga menyempatkan diri melihat kondisi korban lainnya yang masih dirawat di RSCM.
Ia mengatakan telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengatur prosesi pemakaman korban.
Sigit menegaskan, institusi Polri akan menindaklanjuti kasus ini secara serius dan transparan.
“Kami akan tindak lanjuti peristiwa ini hingga tuntas," katanya.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri juga menyampaikan dukacita mendalam atas meninggalnya seorang ojek online usai terlindas kendaraan rantis Brimob di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat
Hal tersebut disampaikan Irjen Asep saat menemui keluarga almarhum di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat, amis (28/8/2025)
"Hari ini kami sangat berduka sekali kehilangan saudara kita yang mana ada kejadian tadi. Saya atas nama pimpinan Polda Metro menyampaikan permohonan maaf yang mendalam dan turut berduka cita atas meninggalnya almarhum," ujar Irjen Asep Edi saat menggelar konperensi pers di RSCM, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025) malam
Irjen Asep menyebut bahwa dirinya sudah bertemu langsung dengan keluarga korban untuk menyampaikan duka cita dan permintaan maaf
"Kebetulan saya sudah bertemu dengan keluarga almarhum. Dan tentunya ini jadi pembelajaran bagi kita semua agar kita bisa merasakan apa yang sekarang dirasakan oleh keluarga almarhum," kata Asep
Dia juga memastikan akan memproses hukum anggota Brimob yang terlibat dalam peristiwa tersebut
"Saya tegaskan di sini. Akan menindak tegas anggota yang melakukan kesalahan, pelanggaran terhadap kejadian tadi dan kami serahkan kepada Propam untuk prosesnya. Kita akan buka setransparan mungkin untuk proses penyelidikannya. Keluarga meminta keadilan, dan kami siap," ungkapnya.
(Tribunnews.com/Febri Prasetyo, Theresia Felisiani, Choirul Anam, Malvyandie Haryadi)
TERKUAK 7 Identitas Prajurit Brimob di Tewasnya Ojol Affan, Perwira Pangkat Kompol, Ini Perannya |
![]() |
---|
Biodata Affan, Driver Ojol Tewas Terlindas Rantis Brimob, Tinggal di Kontrakan, Andalan Keluarga |
![]() |
---|
Sosok 7 Anggota Brimob, Lindas Driver Ojol Affan hingga Tewas, Berpangkat Kompol Sampai Bharaka |
![]() |
---|
Profil Affan Kurniawan, Driver Ojol Tewas Dilindas Mobil Rantis Brimob, Hendak Antar Pesanan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.