Kisah Pilu di Balik Nilai Ahmad Sahroni yang Kecil Rata-rata 6, Ijazah SMP Ikut Dijarah Massa

Meski masih SD dan SMP, namun Sahroni sudah mulai menjadi uang sendiri. Dia menjadi tukang semir sepatu dan ojek payung.

|
Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: M Zulkodri
Kolase Dok. DPR | Tribunnews/X
AHMAD SAHRONI -- Anggota DPR RI Ahmad Sahroni dan ijazah SMP yang diduga miliknya, ditemukan usai rumahnya dijarah massa di Kebon Bawang, Tanjung Priok, Sabtu (30/8/2025). Aksi perusakan diduga dipicu pernyataan kontroversial Sahroni soal seruan demonstrasi Bubarkan DPR. 

BANGKAPOS.COM -- Ijazah SMP milik Ahmad Sahroni ikut dijarah massa pada Sabtu, (30/8/2025).

Ijazah Ahmad Sahroni viral karena nilainya yang memprihatinkan, rata-rata hanya 6.

Nilai Ahmad Sahroni tersebut berada di bawah ambang batas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan di angka 7.

Ternyata ada kisah pilu di balik nilai kecil mantan Wakil Ketua Komisi III DPR RI tersebut.

Sahroni lahir di Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada 8 Agustus 1977.

Dia lahir dari keluarga sederhana yang berprofesi sebagai penjual nasi padang di Pelabuhan Tanjung Priok.

Ia menempuh pendidikan dasar dan menengah di Tanjung Priok.

Meski masih SD dan SMP, namun Sahroni sudah mulai mencari uang sendiri.

Dia menjadi tukang semir sepatu dan ojek payung.

Sampai kemudian Sahroni berhasil menyelesaikan jenjang pendidikan dengan gelar doktor Ilmu Hukum di Universitas Borobudur pada 2024.

Namun sayangnya, saat menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni justru melukai hati masyarakat dengan pernyataannya soal isu pembubaran DPR.

"Mental manusia yang begitu adalah mental manusia tertolol sedunia. Catat nih, orang yang cuma mental bilang bubarin DPR, itu adalah orang tolol sedunia," kata Ahmad Sahroni di Polda Sumut pada Jumat (22/8/2025).

Ucapan itu menjadi akumulasi kekecewaan publik hingga menyulut emosi masyarakat dan menciptakan gelombang protes di Gedung DPR RI.

Aksi demo berakhir dengan kerusuhan yang terjadi di sejumlah daerah, dari Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Yogyakarta.

Sampai akhirnya Ahmad Sahroni dinonaktifkan sebagai anggota DPR RI.

Sekretaris Jenderal NasDem Hermawi Taslim mengatakan Ahmad Sahroni dinonaktifkan mulai Senin (1/9/2025).

"Bahwa dalam perjalanan mengemban aspirasi masyarakat ternyata ada pernyataan dari pada wakil rakyat, khususnya Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem yang telah menyinggung dan mencederai perasaan rakyat, dan hal tersebut merupakan penyimpangan terhadap perjuangan Partai NasDem," katanya.

Daftar Barang Ahmad Sahroni yang Dijarah Massa

Rumah anggota DPR RI dari fraksi Partai NasDem, Ahmad Sahroni, dijarah oleh massa di Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (30/8/2025).

Berbagai barang berharga di dalam rumah tersebut lenyap dijarah massa. Hal tersebut diketahui dari unggahan netizen di media sosial X.

Sejumlah warganet mengunggah momen warga berhasil mengambil beragam barang berharga dan barang mewah dari dalam rumah Sahroni.

Ada seorang warga yang mendapat jam tangah mewah Richard Mille dari rumah politikus partai NasDem itu.

Jam tangan tersebut diduga adalah Richard Mille RM 40-01 McLaren Speedtail.

Ditelusuri di situs resmi Richard Mille, jam tangan tersebut memiliki nilai harga mencapai Rp11,7 miliar.

Tak hanya jam tangan, ada juga warga yang mengambil tas merek Hermes hingga Louis Vuitton atau LV.

Selain itu, warga juga menjarah piano besar dari rumah Ahmad Sahroni.

Tidak berhenti di situ, action figure Iron Man hingga Spider-Man seukuran manusia juga ikut dijarah.

Bahkan, warga juga mengambil ijazah, sertifikat tanah, dan SKCK milik Ahmad Sahroni.

Sementara itu, barang berharga lain yang dijarah warga di antaranya yakni figurine F1, TV, Macbook, sepatu Air Jordan, PS 5, brankas, hingga kulkas.

Di sisi lain, di saat warga melakukan penjarahan barang berharga, sebagian lainnya justru berenang di dalam kolam renang yang ada di rumah Ahmad Sahroni

Sejak sore, ratusan warga sudah memadati Jalan Swasembada Timur XXII, Kebon Bawang, Tanjung Priok, tempat rumah Ahmad Sahroni.

Mereka tersulut amarah akibat pernyataan Ahmad Sahroni yang menyebut desakan pembubaran DPR datang dari orang dengan 'mental tolol'.

Massa mulai melempari kediaman Sahroni dengan batu serta benda keras lain.

Kaca-kaca depan rumah pecah, dinding rusak, dan situasi berubah mencekam.

Emosi warga memuncak dengan menjebol pagar rumah.

Pagar roboh ke jalan, membuka akses massa untuk masuk ke halaman rumah.

Massa menghancurkan mobil listrik Lexus RX 450h+ Luxury seharga Rp1,87 miliar yang terparkir di halaman.

Warga mulai masuk ke dalam rumah dan menyisir semua lantai.

Mereka membuka pintu kamar, membongkar lemari, dan mengacak-acak laci demi mencari barang berharga.

Dalam beberapa waktu terakhir, nama Ahmad Sahroni menjadi sorotan publik setelah pernyataannya terkait kisruh kenaikan tunjangan DPR RI.

Ia sempat menyebut bahwa desakan masyarakat untuk membubarkan DPR adalah hal keliru.

Saat melakukan kunjungan kerja di Polda Sumatera Utara, Jumat (22/8/2025), Sahroni menyebut pernyataan pembubaran DPR sebagai tindakan bodoh.

"Mental manusia yang begitu adalah mental orang tertolol sedunia. Catat nih, orang yang cuma bilang bubarin DPR itu adalah orang tolol sedunia. Kenapa? Kita nih memang orang semua pintar semua? Enggak bodoh semua kita," kata Sahroni.

Imbas dari pernyataan tersebut, Ahmad Sahroni dicopot dari jabatannya sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI.

Profil Ahmad Sahroni

Ahmad Sahroni adalah putra asil Tanjung Priok, Jakut.

lahir di Kebon Bawang, Tanjung Priok, pada 8 Agustus 1977.

Sahroni sudah menjadi anggota DPR RI sejak tahun 2014 dari Daerah Pemilihan (Dapil) DKI Jakarta III.

Ia merupakan anggota DPR RI Fraksi Nasdem 2013-2019 dan Wakil Ketua Komisi III DPR RI periode 2019-2024.

Jabatan itu kembali ia emban setelah terpilih kembali pada Pileg 2024, tetapi kini bergeser menjadi anggota Komisi I DPR RI.

Sahroni juga aktif menjabat sebagai Bendahara UMM DPP Partai NasDem sejak 2019.

Sebelumnya, ia sempat menjadi pengurus di DPW Partai NasDem DKI Jakarta.

Ia menjabat sebagai Bendahara DPW (2013-2014) dan Ketua DPW (2014-2015).

Selain menjadi seorang politikus, pria yang akrab disapa Roni ini juga dikenal sebagai pengusaha Indonesia.

Ia juga sudah memiliki beberapa kapal tongkang pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM)

Selain itu, Ahmad Sahroni pernah menggeluti bisnis properti hingga akhirnya dikenal sebagai "crazy rich" Tanjung Priok sekaligus penggemar otomotif.

(Bangkapos.com/TribunnewsBogor.com/Tribunnews.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved