Kronologi Jam Tangan Rp11 M Milik Ahmad Sahroni yang Dijarah Akhirnya Dikembalikan

Kronologi Jam tangan ilik Ahmad Sahroni seharga Rp11 M dikembalikan bermula saat ibu bocah pengambilnya sadar itu bukan hak mereka.

|
Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
Media sosial X/@yourhappinestt2
JAM MEWAH AHMAD SAHRONI - Seorang bocah menjarah jam tangan Richard Mille seharga miliaran rupiah milik anggota DPR RI Ahmad Sahroni, Sabtu (30/8/2025). Begini nasib bocah tersebut sekarang.  

BANGKAPOS.COM -  Walaupun tidak dicari Ahmad Sahroni, jam tangan seharga Rp11 miliar miliknya akhirnya dikembalikan.

Jam tangan mewah ini ternyata dijarah seorang remaja 14 tahun berinisial MI, warga Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Adapun video saat MI mengambil jam tangan itu bahkan sempat terekam dalam siaran langsung salah satu akun TikTok dan akhirnya viral.

Kronologi Jam tangan ilik Ahmad Sahroni seharga Rp11 M dikembalikan bermula saat ibu bocah pengambilnya sadar itu bukan hak mereka.

Kronologi pengembalian ini diungkap oleh Ketua RW 06 Kebon Bawang, Sugeng Riyanto.

Sugeng adalah Ketua RW di lingkungan tempat bocah pengambil jam tersebut tinggal.

Dia mengatakan, MI merupakan warganya yang tinggal di RW 06 Kebong Bawang.

Pada saat kejadian, MI mengaku hanya ikut-ikutan dengan warga lainnya menjarah seisi rumah politikus Partai NasDem itu.

"Jadi dia karena terpengaruh dengan yang lainnya akhirnya dia ikut-ikutan, ngambil apa aja. Tahu-tahu dia dapat jam. Akhirnya dia bawa pulang, kasih kepada mamanya," ucap Sugeng di Sekretariat RW 06 Kebon Bawang, Senin (1/9/2025).

MI membawa pulang jam tangannya itu dan memberikannya kepada sang ibu, Andriyani (43).

Nyatanya, ibunda MI langsung menasihati putranya itu dan segera menelepon pihak RW setempat untuk mengembalikan jam tangan itu.

"Mama-nya bingung, kamu ngapain gitu. Kamu habis ngapain? Nggak, saya dapat jam katanya. Akhirnya jamnya dipegang sama mamanya. Tapi mamanya telpon terkait dengan masalah itu ya. Kita sama-sama untuk bisa mengembalikan," ungkap Sugeng.

Minggu (31/8/2025) kemarin, Andriyani akhirnya mengajak MI untuk mengembalikan jam tangan Richard Mille yang ditaksir senilai Rp11 miliar itu dengan difasilitasi pihak RW.

Didampingi perwakilan RW, jam tangan tersebut diserahkan langsung oleh MI dan ibundanya ke kerabat Ahmad Sahroni yang juga merupakan anggota DPRD DKI Jakarta dari Partai NasDem, Immamudin.

"Akhirnya Pak Haji Imamuddin datang ke lokasi, terjadilah pengembalian jam Pak Haji Ahmad Saroni kepada Pak Haji Imamuddin. Gitu ceritanya," ucap Sugeng.

Di sisi lain, ibunda bocah itu mengaku telah memberi tahu anaknya bahwa jam tangan tersebut harus dikembalikan.

"Saya juga udah bilang sama dia, 'kak ini jam bukan hak kita, kita pulangin, tadi udah ketemu Pak R, Pak RW, ini memang bukan hak kita'," kata ibu tersebut.

Ia sendiri bingung bagaimana cara mengenakan jam tangan seharga Rp11,7 miliar itu.

"Saya waktu pegang jam ini aja saya bingung pakainya gimana ini, namanya juga orang susah," tuturnya.

Rumah Ahmad Sahroni Rusak Parah

Diketahui, penjarahan terjadi di rumah Ahmad Sahroni pada Sabtu (30/8/2025) lalu.

Saat itu, ratusan massa tak dikenal merangsek masuk ke Jalan Swasembada Timur XXII dan merusak sampai akhirnya memasuki rumah Ahmad Sahroni.

Dari penjarahan itu, rumah Ahmad Sahroni rusak parah. Pagarnya dirubuhkan, mobil-mobil mewah milik Ahmad Sahroni pun dihancurkan.

Massa yang beringas juga menjarah seisi rumah Ahmad Sahroni, misalnya barang-barang elektronik, perabotan, bahkan brankas berisi uang tunai.

Sosok Ahmad Sahroni belakangan disorot publik lantaran ucapan kontroversialnya di tengah kisruh kenaikan tunjangan DPR RI.

Dalam salah satu keterangannya, Ahmad Sahroni mengatakan bahwa desakan membubarkan DPR yang banyak dilontarkan masyarakat usai isu kenaikan tunjangan itu adalah hal keliru.

Sahroni menyebut bahwa desakan itu adalah hal yang tolol.

"Mental manusia yang begitu adalah mental orang tertolol sedunia. Catat nih, orang yang cuma bilang bubarin DPR itu adalah orang tolol sedunia. Kenapa? Kita nih memang orang semua pintar semua? Enggak bodoh semua kita," kata Sahroni dalam kunjungan kerja di Polda Sumatera Utara, Jumat (22/8/2025) lalu.

Kini Ahmad Sahroni dicopot dari jabatannya sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI dan kini hanya sebagai anggota buntut ucapannya yang menimbulkan kemarahan publik tersebut. (Tribun Network/ Warta Kota)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved