Inilah Rumah Riza Chalid yang Sudah Disita, Kini Empunya Dikaitkan dengan Demo dan Kerusuhan
Ruamh Riza Chalid yang disita ini adalah rumah mewah berikut lahan 6500 meter persegi di kawasan elite Rancamaya, Bogor, Jawa Barat.
Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
BANGKAPOS.COM - Rumah mewah milik pengusaha Mohammad Riza Chalid (MRC) yang kini jadi buron kasus korupsi tata kelola minyak di PT Pertamina kini sudah disita.
Ruamh Riza Chalid yang disita ini adalah rumah mewah berikut lahan 6500 meter persegi di kawasan elite Rancamaya, Bogor, Jawa Barat.
Total ada tiga rumah berserta fasilitasnya yang berhasil disit.
Penyitaan ini terkait tindak pidana pencucian uang (TPPU) terkait kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kerja Sama periode 2018–2023, Mohammad Riza Chalid (MRC).
Kejaksaan Agung (Kejagung) masih mencari keberadaan Riza Chalid yang kini buron.
Dalam penelusurannya, Kejagung menemukan sebuah rumah mewah yang diduga milik Riza Chalid, di kawasan elite Rancamaya, Bogor, Jawa Barat.
Hasil penggeledahan yang dilakukan pada Selasa (26/8/2025), menemukan tiga rumah beserta fasilitas mewah, dan berhasil disita.
“Memang benar tim penyidik Gedung Bundar, selain tetap mencari pencarian terhadap MRC, tim penyidik Gedung Bundar juga telah melakukan penyitaan,” kata Kapuspenkum Kejagung Anang Supriatna, di Kejagung, kawasan Jakarta Selatan, Rabu (27/8/2025) lalu.
“Selain mobil yang kemarin dua kali penyitaan, kemarin sudah melakukan penyitaan terhadap satu bidang tanah yang diduga milik tersangka MRC,” lanjut Anang.
“(Rumah yang disita) Itu ada di wilayah di daerah Perumahan Rancamaya Golf Estate nomor 9, 10, dan 11. Kurang lebih 6.500 meter terdiri dari 3 sertifikat,” kata dia.
“Sudah dilakukan penyitaan dan sudah mendapatkan penetapan dari Pengadilan Negeri Bogor,” sambung dia.
Anang mengungkapkan, aset yang disita bukan hanya tanah, tetapi juga bangunan rumah mewah berikut fasilitasnya.
“Ada bangunannya, ada bangunan rumah, di dalamnya juga ada fasilitas cukup mewah. Ada kolam renangnya juga, semua lengkap,” kata dia.
Adapun yiga sertifikat tanah tersebut masing-masing seluas 2.591 meter persegi, 1.956 meter persegi, dan 2.023 meter persegi.
Meski sertifikat tidak atas nama Riza Chalid, Anang menegaskan sumber dana pembelian berasal dari tersangka.
“Uangnya berasal dari tersangka MRC,” ungkap Anang.
Anang mengatakan, nilai aset tersebut masih akan ditaksir oleh tim ahli.
Menurut Anang, nilainya cukup besar.
Selain tanah dan bangunan, penyidik juga menemukan sejumlah dokumen terkait kepemilikan aset.
“Nah, ini nanti ditaksir oleh tim ahlinya. Tapi, yang jelas cukup besar. Pasarannya Rp15 juta per meter kalau enggak salah, tapi dicek ajalah di sana,” kata dia.
“Dokumen terkait ada, sertifikat segala,” sambung dia.
Riza Chalid dicegah ke luar negeri
Anang mengatakan, pihak yang terindikasi terafiliasi dengan tersangka Riza Chalid akan dicegah bepergian ke luar negeri dalam rangka pengusutan korupsi tata kelola minyak mentah Pertamina.
“Yang bersangkutan sedang berusaha kita panggil kembali, dan saat ini kita sudah berusaha untuk mengajukan pencegahan,” kata Anang.
Meski Anang tak mau memastikan nama dari pihak yang terafiliasi tersebut, ia membenarkan bahwa inisial IP benar sedang diajukan pencegahan ke luar negeri melalui pihak Imigrasi.
“Ya (inisial), satu orang,” kata Anang.
Anang mengatakan, pencegahan bepergian ke luar negeri akan dilakukan bulan ini. “Pencegahannya bulan-bulan ini. Sementara itu, sebagai saksi,” ungkap dia.
Baca juga: Profil Riza Chalid & Kekayaannya, Disebut Mafia oleh Para Menteri yang Semangati Presiden Prabowo
Riza Chalid Dikaitkan dengan Demo dan Kerusuhan
Setelah rumah mewahnya disita, kini nama Riza Chalid dikaitkan dengan peristiw demo dan kerusuhan yang terjadi di Jakarta dan kemudian meluas ke berbagai daerah beberapa hari terakhir.
Munculnya nama Riza Chalid ini bermula dari unggahan para menteri tersebut merupakan dukungan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk menjalankan pemerintahan, termasuk untuk melawan para mafia.
Dukungan itu disampaikan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri P2MI Abdul Kadir Karding, dan Utusan Khusus Bidang Pariwisata Zita Anjani, melalui akun Instagram masing-masing, dengan narasi yang sama.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, misalnya mengunggah gambar Prabowo bernuansa hitam-putih dengan teks di dalamnya yang memuat nama “Reza Chalid”.
Terlepas dari kemungkinan penulisan nama yang disengaja atau sekadar salah ketik (typo), namun dalam konteks pemberitaan kasus korupsi, publik biasa mengenal nama “Riza Chalid”.
“Kami bersamamu Pak Presiden,” tulis Sakti dalam keterangan gambar unggahannya itu, di akun Instagram-nya, @Swtrenggono, Minggu (31/8/2025).
Begini bunyi teks di atas gambar Prabowo yang sedang dalam posisi hormat itu (redaksi tidak menyunting salah ejaan dan penulisan yang ada pada unggahan asli):
Dear Mr. President
Tidak pernah ada pendahulu berani melawan mafia beras.
Tidak pernah ada pendahulu berani melawan mafia minyak goreng.
Tidak pernah ada pendahulu berani melawan mafia migas.
Tidak pernah ada pendahulu berani membongkar mafia Reza Chalid dan anak2 dan kroni2nya. Bahkan mereka bersama orang2 itu mencuri kekayaan Negara.
Tidak pernah ada pendahulu melawan korupsi di BUMN
Tidak pernah ada pendahulu yg pernah berbicara soal tantiem yang nilainya triliunan setiap tahun, malah semua partai2 yang pernah berkuasa mereka semua menikmati korupsi di BUMN.
Tidak pernah ada orang2 pintar yg skrg bersuara, sok berada dibarisan rakyat membuka semua masalah2 di BUMN padahal mereka pernah berada di dalam BUMN.
Kenapa disaat semua itu Bapak buka dan mulai bersih-bersih, semakin Bapak yang diserang?
Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/BP2MI Abdul Kadir Karding juga menyampaikan konten serupa pada 31 Agustus 2025. Teks yang dicantumkan di atas gambar sama dengan teks yang dicantumkan di gambar unggahan Sakti Wahyu Trenggono, hanya saja foto Prabowo yang diunggah Karding sedikit berbeda dari unggahan Sakti Wahyu Trenggono.
Karding memberikan keterangan di gambar unggahannya di akun Instagram-nya, @abdulkadirkarding itu.
“Sebagai Menteri, saya berdiri bersama Presiden Republik Indonesia. Tugas kami adalah memastikan agenda ‘bersih-bersih’ ini terus berjalan, bukan mundur karena tekanan,” tulis Karding.
Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Pariwisata, Zita Anjani, yang juga putri dari Ketua Umum PAN dan Menko Bidang Pangan, Zukifli Hasan, juga mengunggah gambar senada di akun Instagram-nya, @zitaanjani, 31 Agustus 2025. “Kami bersamamu pak… Stay strong Mr. President,” tulis Zita dalam keterangan gambar unggahannya.
Pernyataan Presiden
Presiden Prabowo menegaskan bahwa dirinya berkomitmen untuk membela rakyat dan akan menghadapi para mafia. "Saya akan hadapi mafia-mafia yang sekuat apapun. Saya hadapi atas nama rakyat. Saya bertekad memberantas korupsi, sekuat apapun mereka. Demi Allah, saya tidak akan mundur setapak pun. Saya yakin rakyat bersama saya," kata Prabowo seusai menjenguk 17 polisi dan masyarakat yang menjadi korban rusuh di RS Polri, Jakarta Timur, Senin (1/9/2025).
Prabowo mengeklaim, pemerintah sudah mulai mencium pihak-pihak yang jadi perusuh dalam demonstrasi warga belakangan ini.
"Jadi, semua aparat negara akan menyelidiki siapa yang bertanggung jawab. Saya menduga kita sudah ada indikasi-indikasi, dan kita tidak akan ragu-ragu. Saya tidak ragu-ragu membela rakyat," ujar dia.
Prabowo menegaskan bahwa demonstrasi dan menyampaikan pendapat adalah hak tiap warga yang dilindungi undang-undang. Namun, ia melihat penyampaian pendapat itu diiringi berbagai aksi kekerasan, seperti pembakaran gedung DPRD provinsi dan kabupaten/kota.
Bahkan, Prabowo mengaku menerima laporan bahwa di sejumlah titik demo ada truk-truk yang membawa petasan. "Jadi, niatnya bukan menyampaikan pendapat. Niatnya adalah bikin rusuh, niatnya adalah mengganggu kehidupan rakyat, niatnya adalah menghancurkan upaya pembangunan nasional untuk menghilangkan kemiskinan," kata dia.
Wartawan kemudian bertanya ke Kapolri apakah Riza Chalid yang disebut-sebut para menteri ini ada hubungannya dengan aksi demo dan kerusuhan beberapa hari terakhir?
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun menjawabnya.
"Tentunya Polri akan bergerak sesuai dengan bukti-bukti di lapangan," ujar Listyo Sigit yang ditemui di RS Polri, Jakarta Timur, Senin (1/9/2025).
Riza Chalid, pengusaha tajir yang dikenal sebagai pemain besar dalam bisnis perdagangan minyak, kembali mencuat ke publik setelah ramainya kasus korupsi Pertamina 2025.
Sosok yang dijuluki "The Gasoline Godfather" ini telah masuk daftar buronan Kejaksaan Agung (Kejagung).
Riza Chalid ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi perdagangan minyak mentah Pertamina bersama putranya, Muhammad Kerry Adrianto. Keduanya diduga berperan sebagai beneficial owner di sejumlah perusahaan yang terafiliasi, salah satunya PT Orbit Terminal Merak.
Dalam hukum korporasi, beneficial owner adalah individu yang sesungguhnya mengendalikan perusahaan, meskipun saham perusahaan secara formal tercatat atas nama pihak lain.
Dari hasil penyelidikan, total kerugian negara sementara diperkirakan mencapai Rp285 triliun, atau setara sekitar 17,3 miliar Dolar AS (kurs Rp 16.500 per dollar). Angka dugaan korupsi Pertamina 2025 ini menjadikan kasus tersebut salah satu skandal korupsi terbesar di Indonesia.
(Kompas.com/ Tribun bekasi/ Bangkapos.com)
Polri Telusuri Dugaan Keterlibatan Buronan Raja Minyak Riza Chalid dalam Demo Rusuh di Indonesia |
![]() |
---|
Nama Riza Chalid Muncul di Demo Rusuh, Benarkah Jadi Dalang & Penyokong Dana? Ini Kata Prabowo |
![]() |
---|
Harta Riza Chalid, Mafia Minyak Buron Diduga Aktor Demo Rusuh, Kapolri: Siapa Membiayai Kita Cari |
![]() |
---|
Profil Riza Chalid & Kekayaannya, Disebut Mafia oleh Para Menteri yang Semangati Presiden Prabowo |
![]() |
---|
Sosok Mohammad Riza Chalid Taipan Minyak Tersangka Kasus Korupsi Minyak Mentah, Kini Buronan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.