TNI Tembak TNI di Papua

Sosok Kapten Inf J Tembak Mati Praka Petrus, Nasibnya Kini Usai Korban Terkena 3 Peluru Revolver

Sosok Kapten Inf J, penembak Praka Petrus di Yahukimo. Korban terkena luka tembak di kepala.

|
Penulis: Rusaidah | Editor: Rusaidah
Kolase TribunPapua/Istimewa dan Kanal YouTube Pos Kupang
KASUS PENEMBAKAN TNI - Ilustrasi Perwira TNI tembak juniornya dan (Kanan) Foto korban penembakan Praka Petrus Muenda, personel Kodim 1715/Yahukimo, Papua Pegunungan. Korban tewas ditembak di Kampung Kalimo, Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Papua, Minggu (7/9/2025).  

BANGKAPOS.COM - Sosok Kapten Inf J, penembak Praka Petrus di Yahukimo. Korban terkena luka tembak di kepala.

Kasus prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) tembak sesama anggota TNI dilaporkan terjadi di Kampung Kalimo, Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Papua, Minggu (7/9/2025).

Kasus ini melibatkan Perwira TNI berinisial J yang berpakat Kapten Inf.

Baca juga: Profil Kapten Inf John Tembak Mati Praka Petrus, Perwira Komandan Tim Satgas Ketapang BAIS TNI

Sedangkan korbannya bernama Praka Petrus Muenda, personel Kodim 1715/Yahukimo, Papua Pegunungan.

Siapa sosok Kapten Inf J?

Dikutip dari Tribunpapuatengah.com, Kapten Inf J merupakan Komandan Tim Satgas Ketapang Swasembada Badan Intelijen Strategis (BAIS).

BAIS bertugas menyelenggarakan kegiatan dan operasi intelijen strategis, serta membina kekuatan intelijen strategis untuk mendukung tugas pokok TNI.

Sedangkan pangkat J adalah Kapten Infanteri.

Pangkat Kapten masuk dalam jenjang perwira di kemiliteran di Indonesia.

Baca juga: Motif Kapten Inf John Tembak Praka Petrus di Papua, Cekcok Lalu Tembakan Ketiga Bersarang di Kepala

Simbol pangkat Kapten berupa tiga balok (garis) emas yang diletakkan di pundak.

Sementara Infanteri yang biasa disingkat Inf ialah salah satu cabang kecabangan utama di TNI Angkatan Darat (TNI AD).

Sementara korbannya Prajurit Kepala (Praka) Petrus Muenda.

Praka merupakan pangkat dalam golongan Tamtama di Tentara Nasional Indonesia.

Praka Petrus Muenda tercatat bertugas di Komando Distrik Militer, 1715/Yahukimo, Papua Pegunungan.

Informasi tambahan, korban berstatus desertir.

Desertir adalah seorang anggota militer (tentara atau polisi) yang meninggalkan tugas dan dinasnya secara tidak sah, tanpa izin, dan dengan niat untuk tidak akan pernah kembali.

Baca juga: Sosok Praka Petrus Tewas Ditembak Kapten Inf John saat Aduk Semen, Berstatus Disersi & Ini Pemicunya

Belum diketahui hubungan apa antara Kapten Inf J dengan korban.

Kronologi Kejadian

Dirangkum dari Tribunpapuatengah.com, kejadian bermula saat Praka Petrus Muenda sedang membantu warga, sekira pukul 08.00 WIT.

Kala itu, korban bertugas mengaduk semen untuk pembangunan di lokasi tersebut.

Tidak lama kemudian datang pelaku Kapten Inf J.

Suasananya yang sebelumnya biasa saja langsung berubah menjadi tegang.

Kapten Inf J datang dengan kondisi marah-marah dan terlibat cekcok dengan Praka Petrus Muenda.

Belum diketahui secara pasti motif kedua prajurit TNI ini terlibat keributan.

Baca juga: Detik-detik Praka Petrus Tewas Ditembak Kapten Inf John 3 Kali di Papua, Ini Penyebab & Kronologinya

Puncaknya, Kapten Inf J  mengeluarkan senjata jenis revolver Sig Sauer P224 .

Pelaku melepaskan 3 kali tembakan ke arah korban.

Nahas, ada peluru yang mengenai kepala Praka Petrus Muenda.

Korban dinyatakan tewas di lokasi kejadian.

Penjelasan Kapolres

Kapolsek Waris IPDA Mirwan, membenarkan kejadian penembakan tersebut.

Pihaknya menyampaikan duka cita mendalam atas tewasnya korban.

“Kami menyampaikan belasungkawa atas kejadian ini. Saat ini, Polres Keerom telah mengambil langkah cepat untuk mengamankan lokasi dan memastikan situasi tetap kondusif."

"Kami juga telah melakukan pendekatan kepada keluarga korban serta tokoh-tokoh masyarakat agar tidak terprovokasi dan menyerahkan proses hukum peradilan militer kepada Polisi Militer (POM) jayapura ,” ungkap Kapolsekm, dikutip dari tribratanews.papua.polri.go.id.

“Pelaku saat ini telah diamankan oleh Polisi Militer Jayapura untuk menjalani proses hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Barang bukti berupa senjata api jenis Sig Sauer P224 yang digunakan dalam insiden juga telah disita,” tambahnya.

Selain itu, polisi mengimbau kepada seluruh masyarakat Kampung Kalimo dan sekitarnya untuk tetap tenang dan tidak terpancing oleh isu-isu yang belum tentu benar.

Nasib Kapten Inf J

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Candra Kurniawan memberikan keterangannya.

Ia memastikan Kapten Inf J sudah diamankan POM Kodam XVII/Cenderawasih di Jayapura.

Pihaknya masih belum mengungkap motif dari penembakan tersebut.

"Peristiwa ini masih didalami motif dan kronologinya," urainya, dikutip dari Tribunpapuatengah.com.

Candra melanjutkan, jenazah almarhum Praka Petrus Muenda telah disemayamkan di rumah duka di Waris, Kabupaten Keerom.

Terakhir, dirinya berjanji akan mengutus kasus ini.

"Perkembangan akan segera kami informasikan,” jelasnya.

(Bangkapos.com, Tribunpapuatengah.com, Tribun-medan.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved