Sosok Moch Fauzan Ja'far Wabup Bangkalan Prihatin Ada Ulat di Menu MBG: Akan Kami Laporkan
Menurut Ja'far pihak yang mengirim makanan tidak layak konsumsi misalnya basi atau mengandung ulat maka hal itu sudah termasuk pelanggaran SOP.
Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: Rusaidah
BANGKAPOS.COM -- Wakil Bupati Bangkalan Moch Fauzan Ja’far prihatin dengan kualitas menu Makan Bergizi (MBG) di wilayahnya yang kerap bermasalah.
Terbaru ditemukan adanya ulat dalam menu MBG tersebut.
Ulat tersebut muncul pada menu MBG untuk siswa SDN Banyuanyar 1, Kecamatan Tanjung Bumi.
Baca juga: Profil Indra Utoyo Eks Dirut Allo Bank yang Diperiksa KPK Dalam Kasus Korupsi Mesin EDC Bank BUMN
Sebelumnya lagi ribuan porsi MBG ditarik karena berbau amis
Kondisi tersebut memantik reaksi keras dari Wakil Bupati (Wabup) Moch Fauzan Ja’far pada Selasa (23/9/2025).
Pihak Satgas MGB Pemkab Bangkalan pada siang ini menjadwalkan pemanggilan terhadap pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (MBG), untuk dimintai keterangan atas video-video berkaitan kemunculan ulat.
“Beberapa hari ini telah terjadi temuan yang cukup memprihatinkan kami, bahwa banyak sekolah yang menerima menu MBG basi, ada yang banyak ulatnya."
"Kami dari pemerintah sangat prihatin,” tegas Wabup Bangkalan, Fauzan kepada sejumlah awak jurnalis di rumah dinasnya.
Pernyataan tegas Fauzan tidak lepas dari beredarnya sekitar 5 buah video yang menyuguhkan tampilan ulat berukuran kecil pada menu MBG untuk siswa SD.
Salah satu video berdurasi 17 detik, terdengar suara perempuan yang mengatakan, ‘kejadian hari ini, tanggal 23 September 2025, MBG di SDN Bumi Anyar 1 (Kecamatan Tanjung Bumi), kejadian di kelas 1’.
Dalam rekaman video yang beredar, terlihat seekor ulat keluar dari sela-sela butiran nasi kuning yang telah disajikan dalam food tray berbahan stainless.
Kamera ponsel juga sempat menangkap keberadaan ulat lainnya di antara sayur yang disajikan. Tak hanya satu, beberapa ulat terekam tengah merayap di permukaan wadah makanan tersebut.
Menanggapi hal ini, Wakil Bupati Bangkalan Moch Fauzan Ja’far menyampaikan keprihatinannya dan menegaskan bahwa seluruh pihak pelaksana program makanan bergizi gratis (SPPG) wajib mematuhi Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
Menurutnya, jika ditemukan ada pihak yang mengirim makanan tidak layak konsumsi misalnya basi atau mengandung ulat maka hal itu sudah termasuk pelanggaran SOP.
Atas nama Pemerintah Kabupaten Bangkalan, Fauzan menyatakan pihaknya akan segera mengirim surat resmi kepada BGN.
Tujuannya adalah untuk mendorong optimalisasi fungsi satuan tugas (satgas) agar program prioritas nasional seperti ketahanan pangan dan makan bergizi gratis dapat berjalan sesuai harapan.
“Kami akan melaporkan kejadian-kejadian ini, tidak ada toleransi bagi SPPG mengirim makanan yang tidak sesuai."
"Kami menyayangkan karena ini adalah program mulia presiden kita yang harus dikawal."
"MBG merupakan program prioritas astacita presiden, kami di daerah harus mengawal sehingga ketika ada kejadian seperti ini tidak boleh terjadi lagi,” tegas Fauzan.
Profil biodata Moch Fauzan Ja'far
Mengutip dari Tribunnews Maker, Moch Fauzan Ja’far merupakan tokoh politik asal Bangkalan yang lahir pada 11 Oktober 1978.
Berasal dari kalangan politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), ia dikenal aktif di berbagai organisasi dan kegiatan sosial politik, baik sejak masa muda hingga menjabat di pemerintahan.
Perjalanan pendidikannya dimulai dari SD Negeri Basanah di Kecamatan Tanah Merah.
Setelah itu, ia melanjutkan ke jenjang pendidikan menengah di MTs dan MA Manbaul Hikam, yang berlokasi di Kecamatan Burneh, Bangkalan.
Setelah menamatkan pendidikan dasar dan menengah, Fauzan melanjutkan studi ke IAIN Sunan Ampel Surabaya dan berhasil meraih gelar sarjana di bidang studi keagamaan.
Ia kemudian memperdalam keilmuannya dengan mengambil program Sarjana Hukum di Universitas Kartini Surabaya.
Komitmennya terhadap dunia akademik tak berhenti di tingkat sarjana.
Ia menempuh pendidikan pascasarjana di Universitas Trunojoyo Madura dan berhasil meraih gelar Magister Hukum.
Aktif berorganisasi sejak masa kuliah, Fauzan membangun reputasi sebagai sosok yang konsisten memperjuangkan isu-isu sosial, pendidikan, dan pembangunan daerah.
Pengalaman dan keterlibatannya di berbagai lini menjadi bekal kuat dalam menjalankan tugas sebagai Wakil Bupati Bangkalan.
Ia memulai karier organisasinya di PMII IAIN Sunan Ampel Surabaya pada tahun 1998 dan berkiprah di berbagai organisasi mahasiswa dan kepemudaan.
Posisi penting yang pernah dipegangnya:
- Ketua IKAMABA Surabaya
- Wakil Ketua PC IPNU Kabupaten Bangkalan
- Pengurus Pusat IPNU
- Dewan Penasehat PC GP ANSOR Bangkalan pada tahun 2023.
Di bidang profesional, Fauzan memiliki pengalaman dalam kepemimpinan dan manajemen.
Ia menjabat sebagai Ketua KPU Kabupaten Bangkalan selama dua periode (2009-2019).
Selain itu, Fauzan aktif dalam pengembangan olahraga sebagai Ketua KONI Kabupaten Bangkalan sejak tahun 2019 hingga sekarang.
Fauzan juga pernah menjabat sebagai Direktur BUMD PT Sumberdaya Bangkalan (PERSERODA) pada periode 2021-2023.
Riwayat Pendidikan
S2 Univ. Trunojoyo Madura (2013-2017)
S1 IAIN Sunan Ampel Surabaya (1996-2001)
S1 Univ. Kartina Surabaya (2009-2013)
MA. Manba’ul Hikam (1993-1996)
MTs. Manba’ul Hikam (1990-1993)
SDN Basanah (1984-1990)
(TribunNewsmaker.com/TribunBatam.id/Tribun Madura/Bangkapos.com)
| Cara Edit Satu Foto Jadi Pose Ekspresi Ganti-ganti dan Prompt-nya, Yakin Berkelas! |
|
|---|
| Profil Pandji Pragiwaksono, Stand Up Comedy-nya Berujung Murka Pemuda Toraja Kini Komika Dipolisikan |
|
|---|
| Sosok Prof Karta Jayadi, Rektor UNM Dinonaktifkan Dugaan Kasus Pelecehan |
|
|---|
| Harga HP Samsung S21 FE Turun November 2025 & Spesifikasinya, Tahan Air hingga Kedalaman 5 Kaki |
|
|---|
| Profil Jaksa Agung ST Burhanuddin, Obrolan Rahasia Dibongkar Purbaya, Ada Pegawai Pajak Kebal Hukum |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/20250924-WABUP-JAFAR.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.