Berita Viral
Pesta Khitanan Mewah Anak Kades Cimanggis Viral, Mirip Resepsi Artis, Ini Sumber Kekayaan Abdul Azis
Pesta khitanan mewah anak Kades Cimanggis, Abdul Azis Anwar, jadi sorotan. Acara bak resepsi artis
Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
BANGKAPOS.COM--Media sosial kembali dihebohkan dengan viralnya pesta mewah yang digelar seorang kepala desa (kades).
Kali ini perhatian publik tertuju pada Abdul Azis Anwar, Kepala Desa Cimanggis, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang menyelenggarakan pesta khitanan anaknya dengan nuansa super mewah, bahkan disebut-sebut lebih meriah daripada resepsi pernikahan artis maupun pejabat.
Fenomena pesta khitanan yang berlebihan ini memicu berbagai komentar tajam dari warganet.
Banyak yang menyoroti gaya hidup sang kades, mempertanyakan sumber kekayaannya, bahkan mendesak agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turun tangan menyelidiki.
Pesta Khitanan Bak Resepsi Artis
Video pesta khitanan mewah tersebut pertama kali viral setelah diunggah oleh akun Instagram @yani_leksono, seorang penyedia jasa Wedding Organizer.
Dalam video yang tersebar luas di berbagai platform, terlihat suasana acara begitu megah.
Acara digelar di lingkungan padat penduduk di Gang Kampung KB Jaya Mekar, namun dekorasinya membuat suasana berubah drastis.
Tenda raksasa dipasang hingga menutupi seluruh lorong jalan.
Tenda tersebut dihiasi bunga segar, lampu sorot, serta tirai elegan yang menggantung rapi di sepanjang jalur masuk.
Karpet hijau membentang dari pintu masuk hingga ke area utama, menambah kesan eksklusif.
Kursi-kursi tamu tertata rapi, sementara di bagian khusus terdapat kursi istimewa dengan dekorasi berbeda bagi tamu undangan penting.
Di panggung utama, dekorasi megah menyerupai pelaminan resepsi pernikahan.
Kursi besar berbalut kain elegan ditemani rangkaian bunga serba senada.
Bahkan, tersedia layar LED berukuran besar yang menampilkan foto anak Abdul Azis Anwar yang sedang dikhitan.
Tak berhenti di situ, suasana acara semakin mengundang decak kagum sekaligus kritik karena adanya robot action figure raksasa yang dipajang di dekat kursi utama, seolah menjadi simbol kemewahan.
Lebih dari itu, karangan bunga ucapan selamat tampak berjajar di area acara.
Yang paling mencuri perhatian adalah karangan bunga dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang dipasang di pintu masuk.
Desak KPK Usut Kekayaan Kades
Kemewahan pesta khitanan tersebut sontak memancing reaksi warganet. Banyak yang mempertanyakan darimana sumber dana untuk menyelenggarakan acara sebesar itu.
“KPK nggak mau selidiki ini kah? Gaji lurah per bulan berapa sih? Sampai puluhan juta kah?” tulis seorang warganet di TikTok.
“Waduh, duit dana pribadikah? Kalau lurah? Nanya aja sih,” komentar lainnya.
Tak sedikit pula yang menandai akun pejabat pemerintah, termasuk Bupati Bogor Rudy Susmanto hingga Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, agar menindaklanjuti.
“Semoga ini viral biar Kades diusut KPK atau minimal dicek Dedi Mulyadi,” ungkap warganet lain dengan nada sarkastis.
Kritik warganet semakin keras karena acara digelar di tengah kondisi ekonomi masyarakat yang masih sulit.
Banyak yang menganggap gaya hidup mewah pejabat desa tidak pantas dipertontonkan secara berlebihan.
Profil dan Sumber Kekayaan Abdul Azis Anwar
Di balik sorotan tajam warganet, sosok Abdul Azis Anwar ternyata bukan sekadar seorang kepala desa biasa.
Ia juga dikenal sebagai pengusaha yang sudah lama bergelut di dunia Event Organizer (EO).
Dalam berbagai kesempatan, Abdul Azis mengaku sudah menekuni bisnis EO selama 22 tahun, jauh sebelum menjabat sebagai Kades Cimanggis.
Dari bisnis itulah ia mengklaim mampu membeli rumah dan barang-barang mewah yang kini dimilikinya.
“Sebelum saya jadi kades, saya pengusaha EO. Kerjaan saya EO sudah 22 tahun,” kata Abdul Azis saat ditanya mengenai sumber kekayaannya.
Bisnis EO yang ia jalankan bukan skala kecil.
Perusahaannya kerap menangani konser musik, acara besar, hingga seremoni resmi.
Dengan jaringan luas dan pengalaman panjang, Abdul Azis menegaskan bahwa sebagian besar penghasilannya bukan berasal dari jabatan kades, melainkan dari bisnis yang ia bangun bertahun-tahun.
Selain sebagai pengusaha, Abdul Azis juga aktif memimpin organisasi yang menaungi para kepala desa di Kabupaten Bogor.
Hal ini membuat namanya cukup dikenal luas di kalangan pejabat daerah maupun tokoh masyarakat.
Sorotan Publik terhadap Gaya Hidup Pejabat Desa
Meski Abdul Azis sudah memberikan klarifikasi, publik tetap menaruh perhatian besar pada gaya hidup pejabat desa.
Pasalnya, selama ini jabatan kepala desa kerap disorot karena adanya sejumlah kasus penyalahgunaan dana desa.
Warganet menilai pesta mewah yang digelar kades di Bogor ini dapat mencederai kepercayaan masyarakat, apalagi jika tidak ada transparansi mengenai sumber dana.
Fenomena ini semakin ramai dibicarakan karena pesta khitanan mewah dianggap kontras dengan kondisi mayoritas warga desa yang hidup sederhana.
Bagi sebagian orang, perayaan berlebihan bisa menimbulkan kecemburuan sosial dan memperlebar jurang antara pejabat desa dan masyarakatnya.
Tradisi Khitanan dan Fenomena Pesta Berlebihan
Di Indonesia, khitanan merupakan salah satu tradisi penting yang biasanya dirayakan keluarga.
Namun dalam beberapa tahun terakhir, tradisi ini kerap mengalami pergeseran.
Jika dulu cukup dengan acara sederhana bersama keluarga dan tetangga, kini tak sedikit yang menjadikannya ajang pamer kekayaan.
Fenomena pesta khitanan yang menyerupai resepsi pernikahan bukan kali ini saja viral.
Sebelumnya, beberapa acara khitanan mewah di berbagai daerah juga sempat mencuri perhatian publik.
Namun, pesta yang digelar oleh Abdul Azis Anwar dianggap berada di level berbeda karena menghadirkan dekorasi spektakuler dan mengundang sorotan hingga ke level pejabat provinsi.
Respons Pemerintah Daerah
Hingga kini, Bupati Bogor maupun Gubernur Jawa Barat belum memberikan pernyataan resmi mengenai pesta mewah tersebut.
Namun, sorotan publik yang begitu besar kemungkinan akan mendorong adanya klarifikasi lebih lanjut.
Jika memang semua biaya berasal dari usaha pribadi Abdul Azis, maka tidak ada pelanggaran hukum. Namun transparansi sangat penting untuk meredam kecurigaan publik.
Kasus pesta khitanan mewah anak Kades Cimanggis, Abdul Azis Anwar, membuka kembali perdebatan lama mengenai gaya hidup pejabat publik.
Di satu sisi, setiap orang berhak merayakan momen penting dalam keluarganya sesuai kemampuan finansial.
Namun di sisi lain, seorang pejabat publik memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga kesederhanaan, agar tidak menimbulkan kesan hedonisme dan mempertajam kecemburuan sosial.
(TribunNewsmaker/TribunJabar)
Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com dengan judul Acara Khitanan Anak Kades di Bogor Kelewat Mewah Bak Pernikahan Artis, Sumber Uangnya Dipertanyakan,
Apa itu Semarjaya yang Lagi Viral Gara-Gara Kenaikan Gaji PNS, TNI Polri dan Pejabat |
![]() |
---|
Profesi Baru Wahyudin Moridu Usai Dipecat Kasus Video 'Uang Negara' Jadi Sopir Truk dan Jual Es Batu |
![]() |
---|
Sosok Sangun Ragahdo, Pria Muda Disorot Dampingi Tasya Farasya di Sidang Cerai, Anak Artis Senior |
![]() |
---|
Viral Maba Unsri Dipaksa Saling Cium, Pengurus Dapat Ide dari Alumni, Himateta Dibekukan Setahun |
![]() |
---|
Seberapa Kaya Abdul Azis Kades di Bogor Gelar Khitanan Mewah di Gang, Dulu Rubiconnya Nunggak Pajak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.