Berita Viral

Sosok Bjorka Hacker Ternyata Pengangguran Lulusan SMK, Belajar IT Otodidak Lewat Sosmed

Sosok Bjorka diduga pemuda berusia 22 tahun berinisial WFT. WFT disebut bukanlah ahli IT atau lulusan sekolah ternama.

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Fitriadi
Kolase KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI | Tangkap layar X @bjorkaism
HACKER BJORKA -- (kiri) Bjorka alias WFT berhasil ditangkap Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya terkait kasus ilegal akses data nasabah salah satu bank swasta / (kanan) Akun media sosial X, Bjorka dengan username @bjorkanesiaaa. 

BANGKAPOS.COM -- Polda Metro Jaya berhasil menangkap pemilik akun Bjorka, @Bjorkanesiaaa.

Sosok Bjorka sempat viral karena mengklaim berhasil membongkar data sejumlah pejabat negara.

Data yang pernah dibocorkan Bjorka diantaranya Menpora Zainudin Amali, Mendagri Tito Karnavian, Kepala BSSN Hinsa Siburian, hingga data daftar pemilih milik KPU RI.

Baca juga: Sosok Hayati Nufus Alias Bidan Aya, Influencer Tolak MBG di SDIT Al Izzah, Pendiri Aya Klinik

Bjorka juga sempat mengaku membobol data MyPertamina hingga BPJS Ketenagakerjaan

Terbaru, Bjorka muncul dengan mengaku membobol data nasabah bank swasta.

Berhasil ditangkap, siapa sosok Bjorka?

Sosok Bjorka

Sosok Bjorka diduga pemuda berusia 22 tahun berinisial WFT.

Baca juga: Sosok Irma Suryani Chaniago, Anggota DPR RI Minta Kata Gratis di MBG Dihapus, Sebut Negatif

WFT disebut bukanlah ahli IT atau lulusan sekolah ternama.

Ia merupakan pemuda yang tak lulus sekolah SMK dan memilih belajar secara otodidak tentang IT dan dark web.

Adapun identitas Bjorka diungkapkan oleh Kasubdit IV Ditressiber Polda Metro Jaya AKBP Herman Edco Wijaya Simbolon kepada wartawan, Kamis (2/10/2025).

“Yang bersangkutan ini bukan ahli IT, hanya orang yang tidak lulus SMK. Namun sehari-hari secara otodidak dia selalu mempelajari IT,” terang AKBP Herman.

"Jadi dia belajar IT melalui komunitas-komunitas media sosial," lanjutnya.

Penyelidikan masih terus berlanjut. Namun menurut pengakuan sementara, pelaku WFT mengaku mendapatkan puluhan juta untuk sekali penjualan data.

"Pengakuannya, sekali menjual data kurang lebih nilainya puluhan juta. Jadi tergantung orang-orang yang membeli data yang dia jual melalui dark forum," jelasnya.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved