Luhut Peringatkan Menkeu Purbaya Tak Otak-Atik Anggaran MBG, Serap 380 Ribu Tenaga Kerja

Anggaran MBG yang tidak diserap dengan baik, maka akan dikurangi jatah dananya oleh Purbaya.

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Evan Saputra
Kolase Tribunnews.com/Taufik Ismail | instagram.com @luhut.pandjaitan
MAKAN BERGIZI GRATIS -- (kiri) Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa / (kanan) Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan 

"Jadi sudah 37 persen penerima manfaat makan bergizi," katanya usai rapat dengan Dewan Ekonomi Nasional (DEN) di Kantor DEN, Jakarta, Jumat (3/10/2025).

Di sisi lain, mengacu dari laporan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada 25 September 2025 lalu, serapan anggaran MBG hingga 8 September 2025 ketika itu baru mencapai Rp13 triliun.

Sehingga, dalam waktu kurang lebih sebulan, penyerapan anggaran MBG mengalami peningkatan hingga sekitar Rp8 triliun.

"Saat ini, 8 september yang lalu, realisasinya adalah Rp13 triliun," ujar Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Suahasil Nazara dalam konferensi pers APBN edisi September 2025.

Sementara, Ketua DEN, Luhut Binsar Pandjaitan, menilai serapan anggaran MBG sebesar Rp21,64 triliun sangat baik.

Ia pun meminta Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa untuk mengurungkan niatnya menarik anggaran MBG dan memindahkan ke program lainnya.

"Tadi kami pastikan juga bahwa penyerapan anggarannya sekarang kelihatan sangat membaik. Sehingga Menteri Keuangan tidak perlu nanti mengambil anggaran yang tidak terserap," ujar Luhut.

Kendati demikian, Luhut tetap mengingatkan Dadan untuk memaksimalkan serapan anggaran.

Menurutnya, program MBG telah mendorong perputaran ekonomi masyarakat.

"Seperti yang disampaikan Menteri Keuangan, kalau uang itu berputar di bawah, itu kan menggerakkan ekonomi," tuturnya.

(Bangkapos.com/Tribunnews.com/TribunLampung.co.id)

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved