Dibela Dedi Mulyadi, Ketua RW Kuliti Aib Yai Mim, Sahara Sebut Korban Bukan Dirinya Saja

Yai Mim disebut memiliki perilaku yang tidak baik, berbanding terbalik dengan sosoknya yang dikenal sebagai Kiai.

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Rusaidah
Tangkapan Layar Youtube Dedi Mulyadi
YAI MIM VS SAHARA -- Momen Yai Mim berbincang dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi | Ketua RW Yai Mim yang beralamat di Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, membongkar sejumlah keluhan warga terhadap eks dosen tersebut. 

BANGKAPOS.COM -- Aib Yai Mim dikuliti oleh Ketua RW tempat ia tinggal.

Ketua RW Yai Mim yang beralamat di Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, membongkar sejumlah keluhan warga terhadap eks dosen tersebut.

Yai Mim disebut memiliki perilaku yang tidak baik, berbanding terbalik dengan sosoknya yang dikenal sebagai Kiai.

Baca juga: Sosok Shofwan Suami Sahara Pemilik Rental Mobil, Sesalkan Yai Mim Fitnah Keluarganya, Anggap Ortu

Hal ini disampaikan oleh Ketua RW kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Perseteruan Yai Mim dan Sahara menjadi perhatian Dedi Mulyadi.

Baru-baru ini Dedi Mulyadi mengundang Sahara untuk mengetahui lebih jauh konflik yang terjadi antar keduanya.

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi menilai bahwa sosok pribadi Yai Mim sudah menggambarkan sebagai seorang guru.

"Memang kalau dari sisi keilmuan, dialektika bicara, kapasitas, pemahaman bahasa, perjalanan spiritual, tinggi banget pak Yai," katanya.

Baca juga: Sosok Rosyida Vigneswari Istri Yai Mim, Eks Dosen Malang yang Berseteru Dengan Sahara, Pimpinan Bank

Yai Mim sempat melakukan sejumlah tindakan saat ribut dengan Sahara.

Mulai pura-pura jatuh, hingga berakting seolah sakit terserang stroke.

Meski begitu KDM menilai atas sikapnya itu, ia pun merasa cocok dengan Yai Mim.

"Makanya ngomong sama saya nyambung," kata Dedi Mulyadi.

Ketua RW di Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang membongkar sejumlah keluhan warga terhadap Yai Mim.

Keluhan itu ditumpahkan warga ketika melakukan rapat bersama pada 7 September 2025.

"Diundang lagi semua warga yang terdampak ada di RT 9 itu untuk kumpul agenda membahas masalah Yai Mim.

Menurutnya ada 25 warga, termasuk dirinya yang hadir.

"Tanggal 7 ada 25 warga menulis daftar hadir, kita membahas yang dikeluahkan warga," katanya.

Dalam rapat warga mengungkap ada yang pernah melihat Yai Mim mengonsumsi minuman keras.

"Ada melihat beliau minum minuman keras depan umum, menunjukan aurat depan umum, menutup akses jalan, penyerobotan tanah dan juga verbal, fitnah terhadap  pengurus," kata ketua RW di Youtube Kang Dedi Mulyadi Chanel.

Atas semua keluhan, warga bersepakat tidak menyetujui bila Yai Mim masih tinggal di lingkungan tersebut.

"Aspirasi warga ya sebaiknya tidak tinggal di situ," katanya.

Sementara Sahara mengatakan bahwa korban Yai Mim bukan hanya dirinya saja.

"Saya ini bukan satu-satunya korban, saya representasi dari korban lain dari beliau," katanya.

Menurutnya warga lain tak berani melawan Yai Mim.

"Mereka kurang berani speak up atas perlakukan yang kurang mengenakan dari si Yai ini," katanya.

Maka itu Sahara mengaku sangat menggebu agar tak ada korban lain.

"Makanya saya menggebu, berani biar udah deh stop di saya aja," katanya.

Respons Menohok Yai Mim Dituding Lecehkan Sahara

Mantan dosen UIN Malang, Imam Muslimin alias Yai Mim, buka suara usai dituding lecehkan Nurul Sahara.

Ia membantah tudingan tersebut dan menguraikan alasannya.

Menurut Yai Mim, Sahara, istri pemilik rental mobil, bukanlah tipenya.

Selain itu, Yai Mim yang merupakan seorang kyai itu mengaku tidak pernah melihat dengan jelas sosok Sahara.

Ia merasa harus menjaga pandanganya terhadap wanita lain guna menjaga hafalan Al Qurannya.

Kendati demikian, Yai Mim menyebut Sahara bukan kriteria wanita cantik baginya.

"Saya itu penghafal Al Quran, harus menjaga kesucian. Walaupun saya enggak bisa melihat wajahnya Sahara, enggak kelihatan."

"Hanya bisa memperkirakan saja. Kira-kira modelnya alias tidak cantik, artinya bagi saya enggak masuk lah seandainya diisukan aku ini mencabuli dia," ungkap Yai Mim.

Terkait dengan tudingan Sahara tersebut, Yai Mim membongkar kisah sebenarnya.

Yai Mim menceritakan momen di mana Sahara mengaku dilecehkan oleh dirinya beberapa bulan lalu dalam podcast bersama artis Denny Sumargo.

Cerita dimulai saat anak Sahara bernama Sepim masuk ke rumah Yai Mim.

Saat itu Yai Mim hanya sendirian di rumah karena istrinya, Rosida sedang melaksanakan ibadah haji.

Di momen itu tiba-tiba Sahara ikut masuk ke rumah Yai Mim dan mengaku hendak memberikan makanan.

Tak bisa menolak, Yai Mim pun mempersilahkan Sahara masuk.

Namun saat sudah masuk ke dapur, Sahara mengunci pintu rumah Yai Mim.

Atas aksi Sahara itu, Yai Mim pun sempat protes.

"(Kata Yai Mim) 'mba jangan dikunci dong, istri saya lagi enggak ada di rumah'. (kata Sahara) 'Biar Sepim enggak keluar'," ujar Yai Mim.

Setelah itu, Yai Mim pun naik ke lantai tiga rumahnya untuk mencuci pakaian.

Saat sedang mencuci, Yai Mim mengenakan celana kolor pendek.

Hal itu rupanya dilihat oleh Sahara yang tiba-tiba naik ke lantai atas sambil berteriak.

"Woy Pae cabul," teriak Sahara.

Mendengar teriakan Sahara, Yai Mim terkejut.

"Karena mendengar suara 'cabul' itu kaget saya. Karena di bawah ada suara pak Shofwan (teriak) 'Sepim'," pungkas Yai Mim.

Sadar teriakan Sahara tersebut bisa menimbulkan fitnah, Yai Mim berusaha keras agar tidak dituduh oleh suami Sahara.

"Mendengar suara 'cabul' itu saya takut. Saya lari ke balkon sebelah mengerjakan apa biar enggak terjadi fitnah. Ada kata-kata cabul," ujar Yai Mim.

Kata Suami Sahara soal Tudingan Pelecehan

Nurul Sahara, istri pemilik bos rental mobil, Mohammad Shofwan, mengaku dilecehkan Yai Mim sebanyak 4 kali.

Imam Muslimin alias Yai Mim, eks dosen UIN Malang tersebut dituding telah melakukan pelecehan terhadap Sahara.

Pelecehan yang dialami Sahara kemudian ia sampaikan kepada sang suami, Shofwan.

Mengetahui hal tersebut, Shofwan hanya bisa meminta sang istri untuk bersabar selama tidak menyentuh langsung.

Ia menahan karena menganggap Yai Mim seorang kiai.

"Memang beberapa kali istri saya ngomong sama saya. Cuma saya bilang, dek yang sabar, itu kyai, mungkin dia lagi khilaf."

"Cuma saya kasih catatan sama kamu, jangan sampai dia nyentuh kamu atau nyentuh usaha kita. Kalau hanya omongan jangan ditanggapi serius," kata Shofwan.

Lebih lanjut, bagi Shofwan, Yai Mim adalah seorang Kyai dan itulah yang membuatnya masih berusaha hormat.

"Kalau nyentuh kamu atau usaha kamu, itu lain bedanya. Pasti urusannya sama saya."

"Makanya dari dulu saya enggak pernah ikut-ikut. Karena saya menganggap dia itu kyai," sambungnya.

Dugaan pelecehan yang dilakukan Yai Mim ini disampaikan oleh Sahara.

"Jadi permasalahan utamanya itu, bagi saya pribadi pelecehan seksual, beliau menganggap saya dan teman-teman yang ada digarasi itu terlalu santai menyikapi guyonan beliau sehinga dari situ beliau mulai ada gurauan yang mengarah kesitu."

"Saya merasa itu pelecehan tapi bagi beliau itu bukan, ada empat kali saya dilecehkan," kata Sahara.

Sementara, perseteruan soal parkir diakui Sahara terjadi setelah dirinya bertengkar.

"Kalo persoalan pakir itu terjadi setelah kita bertengkar dan parkir itu sebenarnya yang dimasukan dalam TikTok itu tidak parkir di jalan umum tetapi parkir di tanah," jelas Sahara.

Selain itu Sahara mengatakan baru mengenal Yai Mim tiga bulan saat baru pindah ke tempat tersebut.

"Saya dan Yai Mim baru kenal paling lama tiga bulan, saya tidak sembarangan memberikan akses fasilitas perusahaan termasuk kunci kepada orang lain, saudara saya saja belum tentu apa lagi orang lain," ujarnya.

(Bangkapos.com/TribunnewsBogor.com/TribunSumsel.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved