Tangis Pecah Istri Praka Zaenal Mutaqim, Hamil 7 Bulan, Suami Gugur Terjun Payung & Kronologinya

Sosok Prajurit Kepala (Praka) Marinir Zaenal Mutaqim gugur saat latihan terjun payung jelang HUT ke-80 TNI.

Penulis: Rusaidah | Editor: Rusaidah
Tribun Trends/Surya
PRAKA ZAENAL GUGUR- Tangis pecah istri Praka Zaenal Mutaqim saat kondisi hamil 7 bulan suami gugur dalam terjun payung di depan Presiden Prabowo Subianto. 

Saat proses membuka parasut (Processing Opening Parachute), terjadi kendala. 

Baca juga: Profil & Motif Meilanie Buitenzorgy Dosen IPB Berani Kuliti Ijazah Wapres Gibran, PhD Lulusan Sydney

Meski parasutnya masih sempat mengembang, nasib buruk membuatnya mendarat di laut. 

Dari situlah takdir kelam menjemputnya.

Kini, nama Praka Zaenal Mutaqim akan dikenang sebagai prajurit yang gugur saat mengemban tugas negara sebuah pengorbanan yang meninggalkan jejak duka sekaligus kebanggaan.

Sosok Praka Zaenal Mutaqim

Praka Zaenal Mutaqim adalah personel Detasemen Intai Para Amfibi 1 (Denipam 1) Korps Marinir.

Ia sebelumnya dikenal sebagai Batalyon Intai Amfibi (YonTaifib).

Praka Zaenal berasal dari Kabupaten Grobogan, Jateng.

Praka Zaenal meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan saat melaksanakan penerjunan Rubber Duck Operations (RDO) dalam rangkaian kegiatan Presidential Inspection memperingati HUT ke-80 TNI.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Tunggul mengatakan, insiden terjadi ketika Praka Zaenal mengalami kendala di udara pada saat proses pembukaan parasut.

“Insiden tersebut terjadi tanggal 2 Oktober 2025 saat Praka Mar Zaenal Mutaqim mengalami kecelakaan di udara saat Processing Opening Parachute."

Menurut keterangan Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal), Laksamana Pertama TNI Tunggul, seluruh prosedur penerjunan berlangsung sesuai standar keamanan. 

PRAKA ZAENAL -- (kiri) Praka Zaenal / (kanan) Ilustrasi terjun payung
PRAKA ZAENAL -- (kiri) Praka Zaenal / (kanan) Ilustrasi terjun payung (Kolase Ist | KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA)

Parasut yang digunakan Praka Zaenal bahkan diketahui terbuka sempurna saat mendarat.

Namun, usai menyentuh permukaan air, ondisi Zaenal tiba-tiba menurun hingga memerlukan pertolongan medis darurat.

"Parasut tetap mengembang hingga mendarat di air. Tim pengaman di laut segera mendekati penerjun dan melaksanakan evakuasi menggunakan ambulance sea rider menuju posko kesehatan Kolinlamil," kata Tunggul kepada Kompas.com, Minggu (5/10/2025).

Kemudian almarhum dibawa ke RSPAD Gatot Subroto untuk mendapat penanganan intensif.

Baca juga: Profil & Karier Moncer 3 Anak Ahmad Dofiri, Dokter hingga CEO Startup, Tak Ikuti Jejaknya di Polri

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved