Gaet Mahfud MD, Rencana Bentuk Tim Reformasi Polri Belum Juga Diumumkan, Kapolri Bentuk Sendiri

Tim Reformasi Polri yang digagas Presiden Prabowo Subianto belum diumumkan karena alasan teknis. Mahfud MD mengonfirmasi siap membantu

Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
Tribunnews/Taufik Ismail
RATAS MALAM SENIN - Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi usai mendampingi Presiden Prabowo Subianto rapat terbatas di kediamannya di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta, Minggu malam, (12/10/2025). 

BANGKAPOS.COM-- Publik menanti gebrakan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam agenda besar reformasi kepolisian. Namun, pengumuman Tim Transformasi dan Reformasi Polri, yang semula dijadwalkan rampung pekan ini, ternyata belum juga dilakukan.

Padahal, tim tersebut sudah digadang-gadang akan melibatkan sejumlah tokoh besar lintas bidang, termasuk Mahfud MD, mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.

Pemerintah akhirnya buka suara. Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menjelaskan bahwa penundaan tersebut murni disebabkan faktor teknis, bukan karena masalah politik atau perbedaan pandangan antar anggota.

“Sebenarnya mau diumumkan minggu ini tadinya. Tapi beberapa kali hari yang dipilih, ada beberapa di antara anggota yang berhalangan hadir,” ujar Prasetyo di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (10/10/2025).

Prasetyo menegaskan bahwa secara prinsip struktur Komite Reformasi Polri sudah selesai dibentuk dan hanya menunggu waktu yang tepat untuk diumumkan.

“Tinggal diumumkan,” ujarnya singkat.
 
Komite Reformasi Polri: Tuntutan Publik Pasca Demonstrasi

Rencana pembentukan Komite Reformasi Polri muncul setelah gelombang demonstrasi besar pada akhir Agustus 2025 lalu.

Aksi yang berujung ricuh itu menyoroti praktik penyalahgunaan wewenang, lambannya penegakan hukum, serta rendahnya kepercayaan publik terhadap lembaga kepolisian.

Pemerintah menilai perlu langkah sistemik untuk memulihkan citra Polri dan memperbaiki tata kelola internalnya.

Karena itu, dibentuklah Komite Reformasi Polri beranggotakan sembilan orang dengan latar belakang beragam: akademisi, praktisi hukum, dan tokoh senior kepolisian.

Menurut Mensesneg, Presiden Prabowo sudah mengantongi nama-nama calon anggota komite, namun masih menunggu waktu pengumuman resmi.

“Yang pasti tokoh-tokoh yang memiliki kompetensi di bidang hukum dan pengalaman di bidang kepolisian,” kata Prasetyo.

Diumumkan Setelah Prabowo Pulang dari PBB

MANTAN MENTERI - Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. Selepas tak jadi menteri, Mahfud ditawari masuk Komite Reformasi Polri.
MANTAN MENTERI - Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. Selepas tak jadi menteri, Mahfud ditawari masuk Komite Reformasi Polri. (Tribunnews.com/Herudin)

Komite Reformasi Polri rencananya akan diumumkan secara resmi setelah Presiden Prabowo kembali dari kunjungannya ke Amerika Serikat.

Saat ini, kepala negara tengah menghadiri rangkaian Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved