Berita Viral
Status Kasus Ponpes Al Khonizy Naik ke Penyidikan, 17 Saksi Diperiksa, Belum Ada yang Jadi Tersangka
Hingga saat ini, sudah 17 saksi yang dimintai keterangan, namun jumlah tersebut masih mungkin bertambah seiring penyidikan
Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: Evan Saputra
Ringkasan Berita:
- Polda Jawa Timur (Jatim) tak kunjung menetapkan sosok tersangka ambruknya mushala di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny.
- Fokus utama penyidik kini adalah menggali kemungkinan unsur kelalaian yang menyebabkan bangunan tersebut ambruk.
- Cucu Menteri PPPA ikut jadi korban tewas tragedi ambruknya Ponpes Al Khoziny.
BANGKAPOS.COM -- Kasus ambruknya mushala di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo telah naik ke status penydikan.
17 saksi pun telah diperiksa terkait insiden yang menewaskan banyak santri tersebut.
Namun hingga kini Polda Jawa Timur (Jatim) tak kunjung menetapkan sosok tersangka.
Baca juga: Sosok Moh Alfin Mutawaqqil Alallah Korban Tragedi Ponpes Al Khoziny Cucu Menteri dan Keturunan Kiai
Tragedi yang terjadi pada Senin (29/9/2025) itu menyita perhatian publik, apalagi setelah jumlah korban dan kisah para santri yang menjadi korban terungkap ke publik.
Sebagai tindak lanjut hukum, penyidik Polda Jatim telah menjerat kasus ini dengan pasal berat, di antaranya Pasal 359 dan 360 KUHP, serta Pasal 46 ayat (3) dan/atau Pasal 47 ayat (2) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, penyidik gabungan dari Ditreskrimum dan Ditreskrimsus masih bekerja intensif di lapangan untuk mengumpulkan alat bukti dan memastikan unsur pidana.
“Tentu, untuk menentukan siapa tersangkanya, kami harus mengikuti prosedur hukum yang berlaku,” ujar Jules, Jumat (10/10/2025).
Ia menegaskan, pengungkapan kasus ini tak bisa dilakukan tergesa-gesa.
Hingga saat ini, sudah 17 saksi yang dimintai keterangan, namun jumlah tersebut masih mungkin bertambah seiring dengan perkembangan penyidikan.
Fokus pada Unsur Kelalaian
Menurut Jules, fokus utama penyidik kini adalah menggali kemungkinan unsur kelalaian atau pelanggaran pidana yang menyebabkan bangunan tersebut ambruk.
“Keterangan para saksi menjadi bagian penting untuk membuktikan apakah ada unsur kelalaian atau tindak pidana dalam kejadian ini,” jelasnya.
Tim penyidik juga dijadwalkan akan memanggil kembali beberapa saksi tambahan dalam minggu ini untuk memperkuat pembuktian.
Polda Jatim memastikan proses hukum tetap berjalan, namun tetap menghormati suasana duka para keluarga korban.
“Proses hukum tetap berlanjut, tapi kami tidak ingin terburu-buru. Itu penekanan dari kami,” tutur Jules.
Siapa Teman Dharma Pongrekun yang Dihubungi Langsung Oleh Hacker Bjorka Asli: Mereka Telfonan |
![]() |
---|
Sosok Komjen Purn Dharma Pongrekun Sebut Hacker Bjorka Asli Tak di Indonesia: Teman Saya di WA |
![]() |
---|
Sosok VA ASN di Bengkulu Minta Maaf Usai Viral Video Injak Al Quran: Saya Sakit dan Tertekan |
![]() |
---|
Fandy Sebut Pengakuan Dede Sunandar Soal Honor Job Rp30 Juta di Pangkalpinang Hoaks:Akan Saya Somasi |
![]() |
---|
Sosok Letda Infanteri Fauzi Ahmad Gugur Ditembak KKB Papua, Lulusan Akmil 2023 Penghapal Al Quran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.