Status Kasus Ponpes Al Khonizy Naik ke Penyidikan, 17 Saksi Diperiksa, Belum Ada yang Jadi Tersangka

Sebagai catatan, musibah robohnya mushala Ponpes Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, menelan 171 korban. Dari jumlah itu, 104 orang berhasil diselamatkan, sementara 67 orang meninggal dunia.

Seluruh korban telah dievakuasi oleh tim SAR gabungan setelah operasi pencarian selama sembilan hari, sebelum kasus ini akhirnya ditangani penuh oleh pihak kepolisian.

Cucu Menteri PPPA jadi korban

Moh Alfin Mutawaqqil Alallah adalah santri yang menjadi korban tewas  tragedi ambruknya Ponpes Al Khoziny. 

Belakangan terungkap Alfin bukanlah santri biasa.

Ia ternyata adalah cucu dari seorang Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi.

Tak cuma itu, Alfin juga keturunan kiai terpandang di Bangkalan. 

Bangunan musala di kompleks ponpes itu roboh pada 29 September 2025, menimbulkan duka mendalam bagi dunia pendidikan Islam.

Dalam peristiwa memilukan itu, 67 santri dinyatakan meninggal dunia, sementara 104 lainnya berhasil selamat.

Hingga kini, 51 jenazah telah berhasil diidentifikasi, sementara 13 santri lainnya masih dalam proses pencocokan identitas.
Salah satu nama yang telah teridentifikasi adalah Moh Alfin.

Moh Alfin adalah santri Ponpes Al Khoziny yang lahir pada tahun 2008.

Usianya baru 17 tahun saat musibah itu merenggut nyawanya.

Ia berasal dari Kabupaten Bangkalan, Madura, dan dikenal sebagai sosok yang rajin serta tekun menimba ilmu agama.

Kabar meninggalnya Moh Alfin sontak membuat keluarga besar di Bangkalan berduka.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bangkalan, Moh Zainul Qomar, mengungkapkan bahwa Alfin memiliki hubungan kekerabatan dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifatul Choiri Fauzi.