Berita Viral

Profil & Kronologi Adi Gunawan, Eks Bupati Dharmasraya Digerebek Bersama Pria di Hotel, Lulusan S2

Terungkap sosok pria yang digerebek bersama seorang pria di sebuah di sebuah penginapan di Provinsi Sumatera Barat.

Penulis: Rusaidah | Editor: Rusaidah
Tangkapan Layar via TribunPadang
KLARIFIKASI - Mantan kepala daerah Dharmasraya berinisial AG memberikan klarifikasi setelah diamankan warga di Kelurahan Air Tawar Barat, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Sumatera Barat. Dalam video klarifikasi yang diterima TribunPadang.com, Kamis (30/10/2025), AG membenarkan bahwa orang dalam video yang viral tersebut adalah dirinya.  
Ringkasan Berita:
  • Terungkap sosok pria yang digerebek bersama seorang pria di sebuah di sebuah penginapan di Provinsi Sumatera Barat
  • Sosok mantan Bupati Dharmasraya, Adi Gunawan (AG) yang kini sosoknya menyita perhatian publik
  • Adi Gunawan eks Bupati Dharmasraya periode 2010-2015 tengah viral di media sosial usai video beredar penggerebekan warga di sebuah penginapan Provinsi Sumatera Barat

 

BANGKAPOS.COM - Terungkap sosok pria yang digerebek bersama seorang pria di sebuah di sebuah penginapan di Provinsi Sumatera Barat.

Ialah mantan Bupati Dharmasraya, Adi Gunawan (AG) yang kini sosoknya menyita perhatian publik.

Bukan karena prestasinya yang gemilang, namun video viral yang beredar di media sosial.

Adi Gunawan eks Bupati Dharmasraya periode 2010-2015 tengah viral di media sosial usai video beredar penggerebekan warga di sebuah penginapan Provinsi Sumatera Barat.

Peristiwa dugaan penyimpangan asusila itu terjadi di Kelurahan Air Tawar Barat, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Sumatera Barat.

Viralnya insiden ini bermula dari video yang tersebar di media sosial.

Lantas siapa sosok Adi Gunawan yang kini videonya viral.

Profil Adi Gunawan

Adi Gunawan lahir di Sungai Dareh, Sumatera Barat pada 4 Oktober 1965 di Sungai Dareh.

Ia merupakan anak kelima dari sembilan bersaudara pasangan Zubir Sutan Bagindo, pegawai Kejaksaan Negeri Pulau Punjung, dan Ratna Zubir dari Kabupaten Solok.

SOSOK ADI GUNAWAN - Mantan bupati Dharmasraya, Adi Gunawan (AG) angkat bicara terkait beredarnya video diduga digerebek warga di sebuah hotel di provinsi Sumatera Barat, pada Sabtu (25/10/2025). 
SOSOK ADI GUNAWAN - Mantan bupati Dharmasraya, Adi Gunawan (AG) angkat bicara terkait beredarnya video diduga digerebek warga di sebuah hotel di provinsi Sumatera Barat, pada Sabtu (25/10/2025).  (TIKTOK/infodharmasraya)

Pendidikan Adi Gunawan

  • SD Negeri 03 Sungai Dareh
  • Pindah ke SD Gunung Medan
  • SMP Negeri 1 Sungai Dareh
  • SMA Negeri Wonotiung
  • Pindah ke SMA Negeri 3 Bukittinggi
  • Meraih gelar Sarjana Pertanian dari Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Universitas Andalas (1990)
  • Gelar Magister Manajemen dari Universitas Putra Indonesia YPTK Padang (2001)]

Sebelum menjadi Bupati Dharmasraya pada periode 2010-2015, Adi Gunawan ternyata bekerja di rumah makan milik ayahnya.

Ia bertugas sebagai kasir, dan kemudian manajer keuangan di Rumah Makan Umega.

Dalam bidang politik, Adi Gunawan menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Dharmasraya selama tiga periode yakni 2004-2009, 2009-2010, dan kembali pada 2019.

Ia juga pernah menjadi Ketua Badan Persiapan Pemekaran Kabupaten Sawahlunto/Sijunjung (BP2KSS) dan memimpin beberapa organisasi lokal di Dharmasraya seperti Ketua DPD Partai Golkar Dharmasraya dan Ketua KONI Dharmasraya.

Setelah menjabat bupati, ia kembali aktif di Partai Golkar dan terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD Partai Golkar Dharmasraya periode 2025-2030.

Selain itu, ia memiliki gelar Ir. dan M.M., menunjukkan latar belakang pendidikan di bidang teknik dan manajemen.

Ia juga mendapatkan penghargaan Satya Bakti Praja Nugraha dari Presiden RI atas kiprahnya.

Jejak Karier Adi Gunawan 

Pada 1990, Adi Gunawan memulai karier sebagai kasir Rumah Makan Umega yang didirikan ayahnya dilansir Wikipedia.

Pada 1996, ia diangkat menjadi manajer keuangan Rumah Makan Umega. Dua tahun kemudian ia diangkat menjadi Direktur Keuangan Umega Group.

Pada 25 September 1999, masyarakat selatan Kabupaten Sawahlunto/Sijunjung membentuk panitia pemekaran kabupaten. 

Adi Gunawan ditunjuk menjadi bendahara panitia pemekaran kabupaten. 

Setelah vakum beberapa tahun, pada 16 Juni 2002 tokoh-tokoh pemekaran membentuk Badan Persiapan Pemekaran Kabupaten Sawahlunto/Sijunjung (BP2KSS) dan ketua tim formatur Hasan Zaini menunjuk Adi Gunawan menjadi ketua BP2KSS.

Riwayat Jabatan

  • Wakil Ketua DPRD Dharmasraya (2004–2009)
  • Wakil Ketua DPRD Dharmasraya (2009–2010)
  • Bupati Dharmasraya (2010–2015)
  • Wakil Ketua DPRD Dharmasraya (2019—)

Riwayat Organisasi

  • Ketua Pemekaran Dharmasraya (2002–2004)
  • Ketua DPD PBR Dharmasraya (2004–2010)
  • Ketua Wantim DPD II Partai Golkar Dharmasraya (2010–2015)
  • Ketua KONI Dharmasraya (2005–2015)
  • Anggota REI Sumbar
  • Ketua DPD II Partai Golkar Dharmasraya[4] (2017—)

Jabatan Politik Adi Gunawan

  • Wakil Ketua DPRD Dharmasraya (3 periode)
  • Bupati Dharmasraya (2010-2015)
  • Ketua DPD Partai Golkar Dharmasraya (beberapa periode, termasuk terpilih (2025-2030)

Prestasi: Kepemimpinan berorientasi hasil dengan kemajuan daerah, penghargaan Satya Bakti Praja Nugraha

Karakteristik kepemimpinan: Fokus pada hasil, kurang dekat dengan masyarakat sehingga pengaruh pada pilkada 2015

Aktif kembali di politik lokal dan organisasi parpol setelah jadi bupati.

Kronologi Penggerebekan 

Dalam video itu, pria berinisial AG yang diketahui merupakan mantan kepala daerah tampak dikepung warga usai diduga melakukan perbuatan menyimpang di salah satu penginapan.

"Orang homo-homo, tertangkap, tertangkap,” kata perekam video, dikutip TribunPadang.com, Rabu (29/10/2025).

Saat diamankan, AG sempat meminta tolong kepada warga sekitar sambil ketakutan karena pakaian dan tangannya dipegang oleh warga yang mengamankannya.

EKS BUPATI DHARMASRAYA - Mengenal sosok mantan Bupati Dharmasraya periode 2010-2015 tengah viral di media sosial usai video beredar penggerebekan warga di sebuah penginapan provinsi Sumatera Barat.
EKS BUPATI DHARMASRAYA - Mengenal sosok mantan Bupati Dharmasraya periode 2010-2015 tengah viral di media sosial usai video beredar penggerebekan warga di sebuah penginapan provinsi Sumatera Barat. (Wikipedia)

“Indak, indak, indak, indak. Tolong, Da. Da, tolong (tidak, tidak, tidak, tidak. Tolong, Bang. Bang, tolong),” ujar AG saat diinterogasi warga sambil terduduk.

Sementara, Kapolsek Padang Utara, AKP Yuliadi, membenarkan bahwa pria dalam video tersebut adalah AG, mantan Bupati Dharmasraya.

Ia menyebut kejadian itu terjadi pada Sabtu (25/10/2025) siang.

Menurut Yuliadi, peristiwa bermula saat resepsionis penginapan mendengar suara keributan dari dalam kamar tempat AG menginap.

"Itu ribut-ribut di dalam kamar. Orang itu check-in sekitar pukul 12.00 WIB-an, sementara sekitar pukul 13.00 WIB terdengar suara ribut. Resepsionis lalu memberitahukan kepada pemuda sekitar. Lalu warga menggedor pintu kamar itu,” kata AKP Yuliadi, dikutip dari TribunPadang.com.

Saat pintu dibuka, AG disebut langsung meninggalkan penginapan tersebut.

"Karena dia lari, dikejar oleh warga dan akhirnya diamankan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Yuliadi mengatakan AG sempat dibawa warga ke Polsek Padang Utara.

Namun hingga kini, pihaknya belum menerima laporan baik dari korban maupun pihak AG.

“Laporan tidak ada yang masuk. Jadi sampai saat ini belum ada laporan,” ujarnya.

Meski begitu, AKP Yuliadi menyampaikan bahwa dugaan perbuatan menyimpang seperti yang dinarasikan di video yang viral di medsos tersebut, belum bisa dipastikan kebenarannya. 

"Tidak ditemukan bukti adanya perbuatan LGBT seperti yang ramai di medsos," imbuhnya.

Karena tidak ada bukti-bukti konkret dan laporan resmi, pihak kepolisian tidak menindaklanjuti persoalan tersebut. 

Menurut dia, AG meninggalkan Polsek Padang Utara setelah dijemput oleh seseorang yang mengaku sebagai anak angkatnya.

Sementara itu, menurut keterangan warga setempat, kejadian itu berawal ketika tiba-tiba terdengar suara teriakan minta tolong dari dalam kamar penginapan.

Orang yang berteriak minta tolong adalah laki-laki muda berusia sekitar 23 tahun.

Pihak hotel yang kebetulan saat itu cuma ada dua orang staf wanita, merasa khawatir karena mengira terjadi peristiwa kekerasan atau pembunuhan.

Kedua staf perempuan itu akhirnya meminta pertolongan warga sekitar.

Alhasil, warga ramai-ramai mendatangi hotel dan menggedor pintu kamar penginapan.

Saat itulah, AG keluar dari dalam kamar. Menurut warga, AG terlihat berpakaian rapi. 

Pada momen itu juga, warga melihat ada seorang pria di dalam kamar tersebut, dengan kondisi yang terlihat syok.

Warga sempat menanyakan kepada AG perihal yang terjadi.

Namun, AG tak menggubris pertanyaan itu sambil buru-buru berjalan keluar hotel seraya menundukkan kepala.

Di sisi lain, pria muda di dalam kamar itu juga langsung bergegas meninggalkan hotel dengan mengendarai sepeda motor.

Warga makin merasa curiga karena melihat AG langsung berlari sesampainya di halaman hotel. 

Setelah melakukan pengejaran, warga akhirnya mengamankan AG yang sempat sembunyi di halaman rumah warga.

Dalam video berdurasi 1 menit 19 detik itu, terlihat AG dipegang oleh dua orang.

Sementara warga lain melakukan interogasi kepadanya.

Klarifikasi Adi Gunawan

Mantan Bupati Dharmasraya, Adi Gunawan (AG) angkat bicara terkait beredarnya video diduga digerebek warga di sebuah hotel di provinsi Sumatera Barat, pada Sabtu (25/10/2025). 

Pria yang kini menjabat Ketua DPD Partai Golkar Dharmasraya itu dikaitkan dengan peristiwa dugaan penyimpangan asusila yang terjadi di Kelurahan Air Tawar Barat, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Sumatera Barat.

Sebelumnya, Kapolsek Padang Utara, AKP Yuliadi membenarkan bahwa pria dalam video tersebut adalah AG, mantan Bupati Dharmasraya.

Adi Gunawan mengakui bahwa pria dalam video tersebut memang dirinya.

"Saya ingin menyampaikan klarifikasi resmi terkait video dan berita yang viral di media sosial, benar orang dengan inisial AG dalam video tersebut adalah saya," ujar Adi Gunawan dalam keterangan secara terbuka, dilansir dari Tiktok @infodharmasraya, Kamis (30/10/2025).

Namun, Adi membantah terkait isi dan narasi video tersebut. 

Adi menegaskan bahwa dirinya tidak pernah melakukan perbuatan seperti yang ditudingkan.

"Dalam narasi video tersebut tidak benar adanya, karena saya tidak pernah melakukan perbuatan dalam video tersebut," tegasnya.

Baca juga: Sosok Lettu Ahmad Faisal, Danki Cambuk dan Tendang Prada Lucky, Nasibnya Kini Didakwa Pasal Berlapis

Diakui Adi, peristiwa itu diduga terjadi karena adanya kesalahpahaman dan tindakan provokatif dari pihak lain. 

"Kemudian menyebarluaskan rekaman tanpa izin dan tanpa konteks yang sebenarnya,” ujar mantan Bupati Dharmasraya tersebut.

Adi berharap masyarakat Dharmasraya, Sumatera Barat, dapat lebih bijak dalam menyaring informasi, terutama yang bersumber dari media sosial.

“Saya berharap masyarakat tidak langsung percaya terhadap video dan narasi yang tidak jelas sumber dan kebenarannya,” ungkapnya.

Dengan klarifikasi ini juga, Adi berharap agar kebenaran terungkap.

"Terima kasih atas doa dan dukungan dari keluarga, anak-anak dan istri, sahabat dan masyarakat luas, dan tokoh-tokoh lainnya, serta rekan media dimana pun berada, semoga kebenaran terungkap dan keadilan dari kejahatan," tandasnya.

(Tribun Padang/TribunSumsel.com/Bangkapos.com)

 

 

 

 

 

 


 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved