Kunci jawaban
Kunci Jawaban Esai PPG Prajabatan 2025, Peran Aktif dalam Komunitas
Berikut ini Kunci Jawaban Esai PPG Prajabatan 2025, Peran Aktif dalam Komunitas. Simak selengkapnya
Penulis: Evan Saputra CC | Editor: Evan Saputra
BANGKAPOS.COM - Berikut ini Kunci Jawaban Esai PPG Prajabatan 2025, Peran Aktif dalam Komunitas
Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan sedang dibuka dan dapat diikuti oleh setiap calon pendidik untuk menjadi guru profesional.
Dalam tahapannya, setiap peserta PPG Prajabatan 2025 akan dihadapkan dengan seleksi administrasi dengan pembuatan esai sebagai salah satu syarat tahapan tersebut.
Ada berbagai pertanyaan yang tercantum dalam esai tersebut, salah satunya adalah "Ceritakan satu pengalaman Anda ketika mengambil peran aktif dalam komunitas atau lingkungan sekitar sebagai bagian dari proses pembelajaran yang bermakna".
Berikut kunci jawaban esai PPG Prajabatan 2025 tentang Peran Aktif dalam Komunitas yang dapat disimak dengan lengkap.
1. Ceritakan satu pengalaman Anda ketika mengambil peran aktif dalam komunitas atau lingkungan sekitar sebagai bagian dari proses pembelajaran yang bermakna. Seperti apa situasinya pada saat itu? Siapa yang Anda kembangkan? Mengapa pengembangan itu diperlukan?
Sebagai calon pendidik, saya percaya bahwa pembelajaran tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di lingkungan masyarakat. Saya mengamati bahwa daerah tempat saya tinggal memiliki potensi besar di bidang budaya dan wisata. 
 
Namun, potensi tersebut belum dimanfaatkan secara optimal karena kurangnya keterampilan komunikasi dan manajemen dari masyarakat, terutama kalangan pemuda.
 
Melihat kondisi itu, saya merasa terpanggil untuk mengambil peran aktif dalam membantu mengembangkan potensi daerah melalui pendekatan edukatif.
 
2. Apa yang menjadi fokus pada pengembangan? Bagaimana cara Anda membangun kesepakatan untuk mencapai hasil yang diharapkan?
 
Menurut buku Strategi Wisata Budaya untuk Melestarikan Kearifan Lokal, I Nyoman Tri Sutaguna, S.ST.Par., M.Par., dkk. (2025), inti dari kegiatan komunitas terletak pada upaya membina generasi muda desa agar tumbuh menjadi individu yang percaya diri serta memiliki kemampuan komunikasi yang baik guna mendukung pengembangan pariwisata berbasis potensi lokal.
 
Tim kecil yang saya bentuk sepakat untuk menciptakan program pelatihan pemandu wisata yang berbasis pada potensi budaya desa. Kami memulai dengan berdiskusi bersama perangkat desa dan tokoh masyarakat untuk mendapatkan dukungan.
 
Melalui dialog terbuka dan pendekatan persuasif, kami berhasil menunjukkan bahwa pelatihan ini mampu melestarikan budaya daerah melalui cara yang modern dan edukatif.
 
3. Langkah-langkah apa yang Anda ambil untuk pengembangan tersebut? Apa hambatan yang Anda temui dan bagaimana cara mengatasinya? Apa yang Anda lakukan untuk mempertahankan motivasi dari orang tersebut?
Langkah awal yang saya ambil adalah melakukan observasi dan wawancara dengan para pemuda untuk memahami kebutuhan dan potensi mereka. Berdasarkan hasil observasi, saya menyusun modul pelatihan sederhana tentang komunikasi publik, penceritaan sejarah desa (storytelling), serta pelatihan kepemimpinan.
 
Mengacu pada buku Pelestarian Budaya Bali Melalui Website susunan I Made Hendra Sukmayasa dan Ni Luh Putu Diah Cahya Astari (2024), metode partisipatif merupakan pendekatan efektif untuk meningkatkan keterlibatan peserta dalam kegiatan pembelajaran. 
 
Dengan metode partisipatif, setiap anggota komunitas didorong untuk aktif berkontribusi dan merasa memiliki peran penting dalam proses pelatihan. Namun, masih ada kekurangan yang muncul saat menjalankan program ini.
 
Hambatan terbesar yang saya temui adalah kurangnya fokus peserta saat pelatihan dan adanya rasa kurang percaya diri ketika harus berbicara di depan umum.
 
Untuk mengatasinya, saya memberi motivasi serta umpan balik positif setiap kali mereka menunjukkan kemajuan sekecil apa pun agar semangat belajar tetap terjaga. 
 
4. Bagaimana hasil yang diperoleh dari upaya Anda membantu mereka? 
 
Setelah beberapa minggu pelatihan, hasil yang diperoleh cukup baik. Para peserta yang awalnya pasif dan pemalu mulai menunjukkan perubahan signifikan. 
 
Peserta mulai percaya diri berbicara di depan umum, mampu memperkenalkan budaya dan potensi desa dengan bahasa yang lebih menarik, serta mampu bekerja sama dengan baik dalam tim. Beberapa di antara mereka pun menjadi pemandu lokal ketika desa kami menerima kunjungan.
(Tribunnews/sonora)
| Kunci Jawaban Ekonomi Kelas 11 SMA Halaman 43 44 45 Kurikulum Merdeka, Materi Privatisasi BUMN |   | 
|---|
| Kunci Jawaban Pendaftaran PPG Prajabatan 2025, Kuesioner Refleksi Diri |   | 
|---|
| Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 11 SMA Halaman 68 69 Kurikulum Merdeka: Let's Practice |   | 
|---|
| Kunci Jawaban Modul 1 Topik 1 PPG Daljab 2025 tentang UbD |   | 
|---|
| Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 10 SMA Halaman 40 41 42 Kurikulum Merdeka: Sport Event |   | 
|---|


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.