Siapa Sosok Istri Kades Rusli yang Viral Pamer Uang Segepok dan Ngaku Bisa Beli Polisi
Video istri Kades Rengasjajar, Bogor, pamer uang dan ngaku bisa beli polisi viral. Kades Rusli akhirnya buka suara dan beri klarifikasi.
Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
Ringkasan Berita:
- Video istri Kades Rengasjajar, Bogor, pamer tumpukan uang dan menyebut bisa membeli polisi viral di media sosial.
- Kades Rusli membantah tudingan sombong dan menjelaskan bahwa video tersebut direkam pada Juli 2025 sebelum penutupan tambang.
- Ia menegaskan video itu disebarkan tanpa konteks dan merupakan hoaks yang memecah belah warga.
BANGKAPOS.COM--Sebuah video memperlihatkan seorang perempuan yang disebut sebagai istri Kepala Desa (Kades) Rengasjajar, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, tengah memamerkan tumpukan uang dan mengaku bisa membeli polisi, viral di media sosial.
Video tersebut menuai beragam reaksi dari publik, mulai dari kritik hingga sindiran tajam terhadap gaya hidup mewah pejabat desa.
Dalam video yang beredar luas itu, sang perempuan terlihat memegang sejumlah uang pecahan besar sambil berbicara dengan nada sombong.
“Duit tuh loba (uang banyak),” ucapnya dengan nada bangga.
Sementara seorang pria yang merekam, diduga suaminya, terdengar berkata,
“Videokeun, videokeun. Ulah sieun, ieu rek diborong kabeh material jeung polisi-polisi na (Jangan takut, ini mau diborong semua material dan polisinya juga).”
Potongan video tersebut sontak menimbulkan kemarahan publik, terutama di tengah kondisi masyarakat Bogor yang sedang menghadapi dampak penutupan tambang.
Banyak warga mengeluh kehilangan mata pencaharian, sementara sosok kepala desa justru terlihat hidup berlimpah harta.
Klarifikasi dari Kades Rusli
Menanggapi viralnya video tersebut, Kades Rengasjajar, Rusli, akhirnya angkat bicara.
Ia membenarkan bahwa sosok dalam video itu adalah istrinya.
Namun, ia menegaskan bahwa video itu bukan dibuat setelah penutupan tambang, melainkan pada bulan Juli 2025, jauh sebelum isu tambang mencuat.
“Video itu dibuat pada bulan Juli, bukan setelah tambang ditutup. Jadi tidak ada kaitan dengan kondisi masyarakat saat ini,” jelas Rusli kepada wartawan, Jumat (31/10/2025).
Rusli mengatakan, uang yang tampak dalam video itu adalah hasil dari usaha tambang milik keluarganya yang dikelola secara resmi dan memiliki izin usaha pertambangan (IUP).
Ia menyebut, uang tersebut dibawa untuk dibagikan kepada para pekerja tambang, bukan untuk disombongkan.
“Uang itu bukan hasil korupsi atau pungli. Itu hasil usaha tambang yang legal. Kami membagikan upah pekerja tambang waktu itu,” tegasnya.
Klarifikasi Camat Cigudeg
Camat Cigudeg, Ade Zulfahmi, juga membenarkan bahwa video tersebut sudah dikonfirmasi langsung kepada yang bersangkutan.
Menurutnya, video itu memang direkam beberapa bulan lalu sebelum adanya kebijakan penutupan sementara operasional tambang di wilayah tersebut.
“Sudah diklarifikasi. Video itu diambil sekitar bulan Juli sebelum penutupan tambang. Ada pihak yang mengunggah ulang seolah-olah baru dibuat,” ujar Ade kepada media, Kamis (30/10/2025).
Ade menjelaskan, dari hasil penelusuran, video tersebut awalnya diunggah ke status WhatsApp oleh salah satu sopir truk tambang, kemudian didownload dan disebarkan ulang oleh pihak lain dengan narasi yang menyesatkan.
“Jadi ada yang upload ulang seolah-olah kondisi sekarang. Padahal konteksnya sudah berbeda,” imbuhnya.
Rusli Bantah Arogansi dan Tegaskan Hoaks
Rusli dengan tegas menolak tudingan bahwa dirinya dan sang istri bersikap arogan terhadap warga yang terdampak.
Ia menyebut beredarnya video tersebut merupakan bentuk provokasi dan penyebaran hoaks yang memecah belah masyarakat.
“Saya mengimbau agar warga tidak mudah termakan berita hoaks. Video itu dibuat tanpa niat menyombongkan diri,” ujarnya.
Lebih lanjut, Rusli juga menegaskan bahwa dirinya sudah menjabat sebagai Kepala Desa Rengasjajar selama tiga periode berturut-turut dan selama itu berupaya menjaga hubungan baik dengan masyarakat.
“Saya sudah tiga periode menjabat. Saya tahu bagaimana masyarakat saya. Tidak ada niat kami untuk menghina siapapun,” kata Rusli.
Pengakuan Soal Kepemilikan Tambang
Dalam kesempatan lain, saat bertemu dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Rusli mengaku memang memiliki beberapa tambang di kawasan Cigudeg.
Ia menyebut tambang-tambang tersebut sudah dikelola sejak tahun 1985 dan memiliki izin usaha pertambangan (IUP).
"Terdaftar teh ada 9, ayeuna nu seep bulan satu bulan september PT Gunung Mas Jaya Indah, jadi tinggal 8 yang ber-IUP," katanya.
“Ada sembilan tambang yang kami kelola. Satu memang izinnya sudah habis pada bulan September 2025, tapi delapan lainnya masih aktif dan berizin,” ujarnya.
Dia juga mengaku bahwa semua tambang miliknya memiliki izin usaha pertambangan (IUP).
"Aya (izin) boga IUP, sejak 1985," katanya.
Ia menambang menggunakan bahan peledak.
"Bahan peledak," katanya.
Respons Publik dan Sorotan Media
Meski sudah ada klarifikasi, publik masih ramai memperbincangkan sikap istri Kades dalam video tersebut.
Banyak warganet menilai perilaku pamer uang di tengah kondisi sulit masyarakat adalah bentuk ketidakpekaan sosial.
Beberapa komentar di media sosial bahkan menyoroti bagaimana pejabat desa seharusnya menjadi contoh bagi masyarakat, bukan menampilkan kemewahan yang memicu kecemburuan sosial.
Namun, ada pula yang membela dengan alasan bahwa video itu diambil sebelum munculnya masalah tambang, dan tidak layak dijadikan bahan hujatan.
Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Kecamatan Cigudeg mengimbau agar masyarakat lebih bijak menyikapi informasi yang beredar di media sosial, terlebih yang belum terverifikasi kebenarannya.
“Kita harus hati-hati menyebarkan video atau berita. Sekarang banyak potongan video yang diunggah ulang dengan konteks berbeda,” ujar Camat Ade.
Pihak kecamatan juga menyatakan akan mengawasi aktivitas aparatur desa agar tidak lagi muncul konten atau pernyataan yang berpotensi menimbulkan kesalahpahaman publik.
Kasus viralnya video istri Kades Rengasjajar menjadi pelajaran penting bagi pejabat publik dan masyarakat umum tentang pentingnya bijak bermedia sosial.
Di era digital, potongan video tanpa konteks bisa dengan cepat menyulut kontroversi dan menimbulkan persepsi keliru.
Meski Kades Rusli sudah memberikan klarifikasi dan menegaskan bahwa video itu lama, sorotan publik terhadap perilaku pejabat desa tetap menjadi refleksi tentang transparansi, empati, dan etika sosial di ruang publik.
Tribunbogor.com/TribunJatim.com
| Sosok Rusli Kades Rengasjajar Ditegur Sekda Imbas Istri Pamer Segepok Uang, Ternyata Punya 9 Tambang |
|
|---|
| Profil Wabup Pidie Jaya Hasan Basri, Mohon Maaf Seusai Tonjok Muka Kepala SPPG |
|
|---|
| Tragis Randika Alzatria, Pemuda Sumsel Tewas Kelaparan di Cilacap, Bawa Surat Wasiat Pilu |
|
|---|
| Mobil Program Makan Bergizi Gratis di Nias Selatan Kedapatan Angkut Babi, BGN Lapor Polisi |
|
|---|
| Klarifikasi Mantan Bupati Dharmasraya Adi Gunawan Sekamar dengan Pria Muda: Itu Memang Saya |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.