Sosok dan Profil Budi Arie Berencana Masuk Gerindra Siap Hapus Wajah Jokowi di logo Projo
Budi Arie Setiadi berencana bergabung ke Partai Gerindra dan ubah logo Projo tanpa wajah Jokowi. Jokowi dikabarkan setuju langkah transformasi
Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
Ringkasan Berita:
- Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, umumkan rencana bergabung ke Partai Gerindra dalam Kongres Ketiga Projo di Jakarta.
- Ia juga mengumumkan transformasi besar dengan mengubah logo Projo, menghapus wajah Presiden Jokowi demi menegaskan arah baru organisasi.
- Langkah ini dikabarkan telah mendapat restu dari Jokowi dan menjadi sinyal kuat pergeseran politik menjelang periode pemerintahan baru.
BANGKAPOS.COM--Nama Budi Arie Setiadi, Ketua Umum relawan Pro Jokowi (Projo) kembali menjadi sorotan publik.
Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika ini mengejutkan jagat politik dengan keputusan baru yang tak terduga rencana bergabung dengan Partai Gerindra yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto.
Keputusan itu diumumkan secara resmi dalam Kongres Ketiga Projo yang digelar di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, pada Sabtu (1/11/2025).
Dalam kesempatan itu, Budi Arie menegaskan target ambisiusnya bagi Gerindra.
“Kita berharap bisa perkuat agenda politik Pak Prabowo, memperkuat partai politik pimpinan presiden,” ujar Budi Arie Setiadi dikutip dari Kompas TV.
Ia bahkan sesumbar Gerindra bisa meraih 25 persen suara setelah kehadirannya dalam partai tersebut.
Budi Arie Kembali Merapat ke Prabowo
Budi Arie sebelumnya menjabat sebagai Menkominfo pada era Presiden Prabowo Subianto dan sempat di-reshuffle dari Kabinet Merah Putih pada 8 September 2025.
Kini, hanya beberapa bulan berselang, ia kembali merapat ke kubu Prabowo.
Dalam pernyataannya, Budi Arie mengaku telah meminta pengertian dari rekan-rekan Projo atas keputusan politik ini. Ia juga menyebut bahwa dirinya diajak langsung oleh Presiden Prabowo untuk bergabung ke Gerindra.
Logo Projo Akan Diubah
Selain kabar bergabung ke Gerindra, Budi Arie mengumumkan Projo akan melakukan transformasi organisasi, termasuk mengubah logo dengan menghilangkan wajah Presiden Joko Widodo.
“Projo akan melakukan transformasi organisasi. Salah satunya adalah merubah logo yang akan diputuskan di kongres ketiga,” jelas Budi Arie.
Langkah ini dilakukan untuk menghindari kesan adanya kultus individu, dan Presiden Jokowi disebut telah menyetujui perubahan tersebut.
“Sepakat. Kita harus mentransformasikan Projo karena tugas Projo tadi sudah mengawal pemerintahan Pak Jokowi 2 periode dan sekarang kita menghadapi tantangan baru,” tambah mantan Menkominfo itu.
Budi Arie menegaskan nama PROJO bukan kepanjangan dari Pro-Jokowi sejak awal dibentuk.
| Doa Mohon Rezeki Halal dan Berkah Lengkap Amalan Sehari-harinya |
|
|---|
| Siapa KR Pemasok Narkoba Onad Ditangkap di Sunter, Polisi Temukan Barbuk di Plastik Klip |
|
|---|
| Sosok Raja Keraton Solo Pakubuwana XIII, Meninggal Dunia di Usia 77 Tahun, Sempat Kritis di RS |
|
|---|
| Rekam Jejak Sofyan Djalil, Eks Menteri Disebut Temani Jokowi Tanda Tangan Proyek Whoosh |
|
|---|
| Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Putra Mahkota KGPH Purboyo Disebut Calon Penerus Tahta |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.