Berita Viral
Cara Polisi Bujuk Bilqis yang Ketakutan saat Dijemput di Hutan Merangin, Akhirnya Mau Pulang
Bilqis balita korban penculikan sempat ketakutan dan menolak dibawa pulang saat dijemput polisi di hutan Merangin Jambi.
Salah satu yang membuat proses negosiasi membutuhkan waktu lebih dari 24 jam, karena hubungan emosional Bilqis dan penghuni kampung adat yang mengasuhnya sudah terjalin baik.
Hubungan emosional itu kian kuat, lantaran Bilqis dirawat layaknya anak sendiri oleh pembelinya.
"Memang disana mau dirawat, kondisi Bilqis di sana memang mudah nyaman dengan orang sehingga cepat beradaptasi," kata Iptu Nasrullah.
4 Tersangka Penculikan Bilqis
Empat tersangka penculikan bocah empat tahun, Bilqis di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, terancam 15 tahun penjara.
Keempatnya adalah perempuan SY (30). Pekerjaan PRT (Pekerja Rumah Tangga). Alamat Kecamatan Rappocini, Kota Makassar.
Kedua, perempuan NH (29). Pekerjaan pengurus rumah tangga. Alamat Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jateng (Jawa Tengah).
Ketiga, perempuan MA (42). Pekerjaan PRT. Alamat Kecamatan Bangko, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi.
Dan keempat pria inisial AS (36). Karyawan honorer. Alamat Kecamatan Bangko, Merangin, Provinsi Jambi.
Keempat tersangka dihadirikan saat konferensi pers di Mapolrestabes Makassar.
Mereka mengenakan kaos orange bertuliskan tahanan dengan tangan terborgol.
Kapolda Sulsel Irjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro merilis pengungkapan itu didampingi Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana dan Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin.
Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan, para pelaku dijerat pasal berlapis.
"Adapun pasal-pasal yang disangkakan adalah Pasal 83 Juncto Pasal 76F Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak," kata Djuhandhani Rahardjo Puro.
"Dan atau Pasal 2 Ayat 1 (dan) 2 Juncto Pasal 17 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang," lanjut mantan Dirtipidum Mabes Polri ini.
Djuhandhani menjelaskan motif pelaku menjual Bilqis murni dilatarbelakangi masalah ekonomi.
"Terkait motif pelaku adalah menjual anak karena alasan ekonomi dan membutuhkan uang untuk kebutuhan hidup," ungkapnya.
Dari proses penyelidikan dan penyidikan itu, lanjut dia, barang bukti yang diamankan adalah berupa empat ponsel para tersangka.
"(Ada juga) satu buah ATM BRI dan uang tunai Rp1,8 juta (Rp 1.800.000)," sebutnya.
Kronologi Penculikan Bilqis
Sebelumnya, Bilqis diculik oleh pelaku bernama Sri Yuliana di Makassar, Sulawesi Selatan.
Saat itu Bilqis sedang menemani ayahnya Dwi Nurmas (34) melatih tenis di Taman Pakui Sayang, Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu (2/11/2025).
Dwi Nurmas datang sekitar pukul 08.05 WITA bersama Bilqis yang kemudian bermain di playground di dekat lapangan tenis.
Sekitar pukul 09.00 WITA, Dwi Nurmas pun kehilangan putrinya.
Dari rekaman CCTV, pelaku bernama Sri Yuliana alias Ana terlihat membawa Bilqis.
Rupanya, ia membawa Bilqis untuk kemudian dijual Rp 3 juta.
Anak mengaku tidak mengintai Bilqis.
"Itu anak bermain, jadi saya tanya mana mama mu, dia jawab tidak ada, terus saya tanya lagi mana bapak mu, dia cuma geleng-geleng," kata dia.
Baca juga: 4 Tersangka Penculikan Bilqis, Ada yang Sudah Jual 9 Bayi dan 1 Anak
Ana juga berdalih kalau dirinya tidak menawarkan apapun pada Bilqis.
"Tidak ada saya tawarkan, hanya saya bilang, sini mau kau ikut dengan saya," ucapnya.
Ia kemudian tega menjual Bilqis Rp 3 juta pada wanita kenalannya di Facebook.
"Awalnya dia mau ambil itu anak (Bilqis) untuk dirawat dengan baik. Dia menawarkan uang Rp 3 juta, dia sudah transfer Rp 500.000 ke rekening saya," kata dia lagi.
Rupanya setelah itu, Bilqis dibawa ke Jambi dan dijual Rp 80 juta.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jambi Kombes Pol Jimmy Christian Samma mengatakan Bilqis dijual oleh pelaku kedua, Mery Ana (42) dan Ade Firanto Syahputra (36) ke Suku Anak Dalam Jambi.
Mery merupakan ibu rumah tangga yang tinggal di Jalan Tembesu, Kabupaten Merangin, Jambi.
Sedangkan Ade asal Kampung Baru 2, Pasar Bangko, Kabupaten Merangin.
"Motif para pelaku murni untuk mencari keuntungan ekonomi," ungkapnya.
Mery membantah bahwa dirinya menculik Bilqis.
"Gak ada kami menculik anak, kami tidak menculik anak," katanya.
Meski telah menjual Bilqis, ia mengaku kalau korban hendak diadopsi, bukan dijual.
"Jadi orang yang ngasih anak sama kami itu, ada orang yang minta carikan anak untuk adopsi. Jadi kita ambil," katanya.
(Kompas.com/TribunnewsBogor.com/TribunTimur.com)
| Sosok Rasnal, Eks Kepala SMAN 1 Luwu Utara di-PTDH Gegara Rp20 Ribu, Bantu Honorer Dianggap Pungli |
|
|---|
| Sosok Nadia Hutri Otak Pelaku Penculikan Bilqis di Makassar, Sudah Jual 9 Bayi & 1 Anak Lewat TikTok |
|
|---|
| Bilqis Sudah Nyaman di Kampung Adat Merangin Jambi, Dirawat Seperti Keluarga Sendiri |
|
|---|
| Sosok Istri Najmuddin CEO TRK Holding, Ternyata Sudah Lebih Dulu Dihadiahi Ferrari |
|
|---|
| Sosok 5 Polisi Penangkap Penculik Bilqis di Jambi, Dapat Penghargaan Kini Dihadiahi Umrah Gratis |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/20251111-Bilqis-video-call-dengan-ibunya-saat-dijemput-polisi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.