Sosok Nurul Damayana, Hadiahi Bilqis Korban Penculikan Umrah Gratis, SPG jadi Crazy Rich Makassar
Selain Bilqis, Nurul Damayana juga menghadiahi umrah gratis kepada kedua orang tua bocah berusia 4 tahun tersebut.
Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Rusaidah
Ringkasan Berita:
- Nurul Damayana merupakan seorang pengusaha sukses asal Makassar, Sulawesi Selatan. Ia mempunyai segudang bisnis yang terpampang di bio Instagram pribadinya
- Nurul Damayana mengikuti kasus penculikan Bilqis Ramadhani, ia menghadiahi Bilqis dan ortunya umrah gratis
- Nadia Hutri alias NH (29) otak pelaku penculikan terhadap Bilqis Ramadhani balita 4 tahun asal Makassar yang dijual ke Jambi
BANGKAPOS.COM -- Bilqis Ramadhani, bocah 4 tahun yang menjadi korban penculikan mendapatkan hadiah umrah gratis dari Nurul Damayana.
Selain Bilqis, Nurul Damayana juga menghadiahi umrah gratis kepada kedua orang tua bocah berusia 4 tahun tersebut.
Nurul mengungkapkan kondisi keluarga Bilqis yang sederhana membuatnya tersentuh.
Ayah BR bekerja sebagai sopir mobil, namun semangat dan kesabarannya selama penculikan berlangsung membuat Nurul ingin memberikan hadiah tak terduga.
"Dari awal penculikan Bilqis, saya pantau sampai hari ini. Alhmdulillah sudah ditemukan. Semangatnya ibu dan bapaknya juga sungguh luar biasa dan melihat kondisi kluarga BILQIS bapaknya seorang supir mobil daerah dan saya langsung tersentuh untuk menaikkan mereka bertiga UMROH," tulisnya.
Orang tua Bilqis tampak terharu hingga meneteskan air mata saat mendengar kabar tersebut.
Baca juga: Sosok Raden Nuh Pengacara Bantu Raffi Ahmad saat Terjerat Narkoba, Tagih Utang Rp250 Juta: Jasa Kami
“Alhamdulillah,” ucap mereka sambil bersujud syukur.
Sosok Nurul Damayana
Nurul Damayana merupakan pemilik PT Enerel Kosmetika Biotech, sekaligus dikenal memiliki usaha di bidang kuliner, fashion dan gym.
Wanita kelahiran 13 Mei 1994 itu mempunyai suami bernama Moh Noor Ikhsan.
Nurul Damayana mempunyai segudang bisnis yang terpampang di bio Instagram pribadinya.
Mulai dari skincare, kafe, gym, fashion, layanan jasa mengatasi hama dan rayap, carwash, minimarket, hingga air minum.
Mayoritas bisnisnya dinamai dengan singkatan namanya yakni NRL.
Kesuksesan tersebut tentunya diraih Nurul dari kerja keras.
Sebelum terjun berbisnis, ia sempat bekerja sebagai Sales Promotion Girl atau SPG di sebuah pusat perbelanjaan.
Baca juga: Sosok Abdul Muis, Guru SMAN 1 Luwu Utara Dipecat Jelang Pensiun, Dianggap Pungli Bantu Honorer
Kini, Nurul telah berhasil menjadi bos dan memiliki banyak karyawan.
4 Polisi Dapat Hadiah Umrah
Sebelumnya, pengusaha lain, Fenny Frans, juga memberikan hadiah umrah gratis dan uang tunai kepada empat polisi yang berhasil menyelamatkan BR.
Selain itu, Pemerintah Kota Makassar memberikan penghargaan khusus kepada lima anggota Polrestabes Makassar atas dedikasi mereka dalam menangani kasus penculikan ini.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, bertepatan dengan HUT ke-418 Kota Makassar.
Dikutip dari Tribun Timur, lima anggota kepolisian yang menerima piagam penghargaan dan apresiasi dari Pemkot Makassar adalah AKP Hamka, Kanit Jatanras Polrestabes Makassar; Iptu Nasrullah, Kanit Reskrim Polsek Panakkukang; Ipda Supriadi Gaffar, Kasubnit 2 Jatanras Polrestabes Makassar; Bripka Megawan Parante, anggota Jatanras; dan Briptu Muh Arif, anggota Jatanras.
Kasus penculikan Bilqis ini bermula pada 2 November 2025, saat Bilqis bermain di sekitar Taman Pakui Sayang.
Ayahnya, Dwi Nurmas, yang sedang melatih di lapangan tenis, menyadari anaknya hilang setelah dipanggil.
Bilqis kemudian dilaporkan hilang ke Polsek Panakkukang keesokan harinya.
Video CCTV memperlihatkan BR dibawa oleh seorang perempuan misterius, membuat kasus ini viral.
Pencarian dilakukan selama enam hari (3–7 November 2025) dan mengerucut pada dugaan sindikat penculikan anak lintas pulau.
Pada 8 November 2025, pelaku bernama Sri Yuliana (30) berhasil ditangkap.
Bilqis ditemukan di Kecamatan Tabir Selatan, Kabupaten Merangin, Jambi, sekitar 2.611 km dari Makassar.
Pada 9 November 2025 B tiba di Markas Polrestabes Makassar, Jalan Jenderal Ahmad Yani, disambut tangis haru keluarga dan warga.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, menyerahkan Bilqis secara langsung kepada orang tuanya.
Ayah BR, Dwi Nurmas, memeluk erat putrinya dengan linangan air mata dan menyampaikan terima kasih kepada Kapolrestabes.
Setelah penyerahan resmi dan dipastikan dalam kondisi sehat, Bilqis dibawa pulang oleh keluarga ke rumah mereka di Jalan Pelita 2, Kecamatan Rappocin.
Otak Penculikan Ditangkap
Inilah sosok Nadia Hutri alias NH (29) otak pelaku penculikan terhadap Bilqis Ramadhani balita 4 tahun asal Makassar yang dijual ke Jambi.
Diketahui Nadia merupakan warga Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, bekerja sebagai pengurus Rumah Tangga.
Dari pemeriksaan intensif, Nadia rupanya berprofesi sebagai perantara adopsi ilegal melalui grup Facebook.
NH ditangkap di kediamannya di Sukoharjo, di Desa Kepuh, Nguter Kabupaten Sukoharjo oleh tim gabungan kepolisian pada Kamis (6/11/2025) sekitar pukul 02.00 WIB.
Penangkapan yang berlangsung dini hari itu sempat menghebohkan warga sekitar lantaran selama ini NH dikenal sebagai sosok yang tidak pernah memiliki masalah.
Ketua RT setempat, Sukino Harsomartono (74), mengaku terkejut saat mengetahui warganya diamankan polisi dalam kasus penculikan anak.
Ia mengatakan, selama ini NH dikenal sebagai sosok pendiam dan jarang berinteraksi dengan warga sekitar.
“NH di sini sebenarnya tidak pernah berbuat aneh. Tapi karena jarang bersosialisasi, kami juga tidak tahu kehidupan pribadinya seperti apa. Waktu penangkapan itu, polisi datang hanya memastikan apakah NH benar warga sini,” ujar Sukino.
Ia menambahkan, NH sudah tinggal di wilayahnya sekitar satu tahun bersama keluarga dan anaknya.
Ketika pertama kali datang, NH mengaku berasal dari kecamatan Ujung Padang, Kabupaten Simalungun Sumatera Utara.
“Saya kaget waktu tahu dia ditangkap karena kasus penculikan. Tidak menyangka, karena selama ini pendiam dan tidak pernah membuat masalah,” imbuhnya.
Pantauan TribunSolo.com, rumah berwarna kuning milik tersangka tampak sudah kosong.
Seperti diberitakan sebelumnya, NH ditangkap atas permintaan bantuan Polrestabes Makassar oleh Polres Sukoharjo.
Ia diduga berperan sebagai perantara dalam kasus penculikan Bilqis (4), di mana setelah korban diculik oleh pelaku utama, NH diduga menerima dan mengirim korban ke wilayah Jambi.
"Dari hasil interogasi, tersangka Nadia Hutri (29) mengaku sudah tiga kali menjadi perantara adopsi ilegal melalui grup Facebook dan aplikasi perpesanan," ungkap Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro di Mapolrestabes Makassar, Senin (10/11/2025).
Raup Untung Rp15 Juta
NH tak hanya sekali melakukan aksi sindikat perdagangan anak.
Dalam kasus ini, NH meraup keuntungan sebesar Rp15 juta dari pembeli ketiga.
Polisi mengungkap bahwa perdagangan itu dilakukan di grub media sosial (medsos) Facebook.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Devi Sujana mengatakan, hasil pemeriksaan sementara terungkap bahwa Bilqis telah dijual sebanyak tiga kali dengan harga berbeda.
NH pertama kali mendapatkan korban dari transaksi jual beli oleh wanita bernama Sri Yuliana alias SY (30) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan dengan harga kesepakatan Rp 3 juta.
NH pun membawa sang balita ke wilayah Sukoharjo, Jawa Tengah.
Di sana NH kemudian menjual BQ kembali kepada pasangan kekasih berinisial Meriana alias MA (42) dan Adefrianto Syahputra alias AS (36) di Kabupaten Merangin, Jambi.
NH mendapatkan untung sebesar Rp 15 juta.
NH juga mengaku telah 3 kali melakukan aksi serupa sebelumnya.
Setelah NH menyerahkan Bilqis ke AS dan MA, ia pun melarikan diri Sukoharjo, Jawa Tengah.
"Yang bisa kita telusuri saat ini, untuk tersangka yang diamankan di Sukoharjo ini dia sudah transaksi dengan MA dan AS yang di Jambi tiga kali. Sementara yang MA dan AS ini sudah melakukan transaksi sebanyak sembilan kali," ucap AKBP Devi Sujana.
Devi mengungkap, MA dan AS memang kerap berhubungan dengan orang-orang di SAD. Alasannya, para korban hendak diadopsi.
"Mereka sering berhubungan tapi juga sering berhubungan dengan orang lain. Yang di Jambi juga dia menyerahkan anak itu. Sementara yang ini untuk diadopsi. Dugaan lainnya masih kita dalami kalau misalkan ada transaksi lainnya," ujarnya.
Devi juga bilang, selama beroperasi kelompok ini kerap mengincar anak yang masih berstatus anak dibawah 5 tahun.
"Jadi kalau kita interogasi dengan pihak yang bersangkutan, diutamakan yang masih di bawah umur lima tahun. Makanya mungkin hati-hati untuk semua warga masyarakat agar lebih waspada lagi terhadap anaknya," ungkap dia.
Siasat Pelaku Pesan Tiket Online
Perwira polisi berpangkat dua bunga melati itu juga menjelaskan bahwa agar bisa meloloskan Bilqis di Bandara, pelaku NH memesan tiket pesawat melalui online.
"Jadi si pelaku (NH) ini membeli tiket lewat aplikasi. Karena dia (Bilqis) masih di bawah umur, dia (NH) langsung masukkan saja di atas karena kan tidak perlu pakai identitas," kata Devi.
Diberitakan sebelumnya, Bilqis Ramdhani bocah berusia empat tahun dinyatakan hilang saat tengah bermain di kawasan Taman Pakai Sayang, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Minggu (2/11/2025).
"Terkait motif pelaku adalah menjual anak karena alasan ekonomi dan membutuhkan uang untuk kebutuhan hidup," ungkap Kapolda Sulsel, Irjen Pol Djuhandhani Rahardjo, dikutip dari Tribun-Timur.com, Senin (10/11/2025).
Sejumlah barang bukti pun diamankan dari tangan tersangka, termasuk sebuah rekening berisikan uang Rp1,8 juta.
"(Ada juga) satu buah ATM BRI dan uang tunai Rp1,8 juta," ujarnya.
Atas perbuatan penculikan dan perdagangan anak, keempat tersangka terancam penjara maksimal 15 tahun.
"Adapun pasal-pasal yang disangkakan adalah Pasal 83 Juncto Pasal 76F Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak,"
"Dan atau Pasal 2 Ayat 1 (dan) 2 Juncto Pasal 17 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang," ujarnya.
(Bangkapos.com/TribunJatim.com/Tribunnews.com)
| Cara Polisi Bujuk Bilqis yang Ketakutan saat Dijemput di Hutan Merangin, Akhirnya Mau Pulang |
|
|---|
| Kecurigaan Orang Tua di Basel Berujung Pilu, Anak SMP Korban Asusila Teman Sekolah, Dipukul 3 Kali |
|
|---|
| Sosok Raden Nuh Pengacara Bantu Raffi Ahmad saat Terjerat Narkoba, Tagih Utang Rp250 Juta: Jasa Kami |
|
|---|
| Sosok Indah Pertiwi, Crazy Rich Terseret Pelicin Jabatan Bupati Ponorogo Sugiri, Teman Dokter Yunus |
|
|---|
| Kenal di Aplikasi Kencan, Clara Shinta Sebut Denny Goestaf Ngaku Umur 35 Tahun, Digugat Gana-gini |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/20251111-Sosok-Nurul-Damayana-Hadiahi-Bilqis-Korban-Penculikan-Umrah-Gratis.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.