Berita Viral
Fakta Nadia Hutri Otak Penculikan Bilqis, Beli 3 Juta Dijual Lagi 15 Juta, Ini Rumah & Pekerjaannya
Nadia Hutri otak penculikan balita Bilqis asal Makassar Sulawesi Selatan akhirnya terkuak setelah ditetapkan sebagai tersangka.
Kali ini kepada kelompok di Suku Anak Dalam.
Kedua pelaku menjual balita itu dengan harga fantastis yakni Rp80 juta.
"Keduanya mengaku telah memperjualkan 9 bayi dan 1 anak melalui TikTok dan WA (WhatsApp)," bebernya.
BR kemudian ditemukan oleh Tim Polrestabes Makassar di kawasan Suku Anak Dalam, Sabtu (8/11/2025).
Atas perbuatannya, keempat tersangka dijerat pasal berlapis.
"Adapun pasal-pasal yang disangkakan adalah Pasal 83 Juncto Pasal 76F Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak," kata Djuhandhani, dikutip dari Tribun-Timur.com.
"Dan atau Pasal 2 Ayat 1 (dan) 2 Juncto Pasal 17 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang," lanjut mantan Dirtipidum Mabes Polri ini.
Sementara itu, motif pelaku menjual BR lantaran ekonomi.
"Terkait motif pelaku adalah menjual anak karena alasan ekonomi dan membutuhkan uang untuk kebutuhan hidup," ungkap dia.
Selain menangkap pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti berupa empat ponsel.
"(Ada juga) satu buah ATM BRI dan uang tunai Rp1,8 juta," tandasnya.
Pekerjaan Nadia Terungkap
Terkuak pekerjaan Nadia Hutri alias NH (29), satu dari tersangka dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang menimpa BQ (4), balita yang sebelumnya dilaporkan hilang diculik di Makassar pada Minggu (2/11/2025).
NH sendiri merupakan warga Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, bekerja sebagai pengurus Rumah Tangga.
Di balik itu, NH rupanya berprofesi sebagai perantara adopsi ilegal melalui grup Facebook.
NH ditangkap di kediamannya di Sukoharjo, di Desa Kepuh, Nguter Kabupaten Sukoharjo oleh tim gabungan kepolisian pada Kamis (6/11/2025) sekitar pukul 02.00 WIB.
Penangkapan yang berlangsung dini hari itu sempat menghebohkan warga sekitar lantaran selama ini NH dikenal sebagai sosok yang tidak pernah memiliki masalah.
Ketua RT setempat, Sukino Harsomartono (74), mengaku terkejut saat mengetahui warganya diamankan polisi dalam kasus penculikan anak.
Ia mengatakan, selama ini NH dikenal sebagai sosok pendiam dan jarang berinteraksi dengan warga sekitar.
Baca juga: Modus 6 Tersangka Korupsi Kredit Fiktif di Sumsel, Satu Dirut Punya 2 Perusahaan, Palsukan Data
“NH di sini sebenarnya tidak pernah berbuat aneh. Tapi karena jarang bersosialisasi, kami juga tidak tahu kehidupan pribadinya seperti apa. Waktu penangkapan itu, polisi datang hanya memastikan apakah NH benar warga sini,” ujar Sukino saat ditemui TribunSolo.com, Senin (10/11/2025).
Ia menambahkan, NH sudah tinggal di wilayahnya sekitar satu tahun bersama keluarga dan anaknya.
Ketika pertama kali datang, NH mengaku berasal dari Ujung Padang, Sumatera Utara.
“Saya kaget waktu tahu dia ditangkap karena kasus penculikan. Tidak menyangka, karena selama ini pendiam dan tidak pernah membuat masalah,” imbuhnya.
Pantauan TribunSolo.com, rumah berwarna kuning milik tersangka tampak sudah kosong.
Seperti diberitakan sebelumnya, NH ditangkap atas permintaan bantuan Polrestabes Makassar oleh Polres Sukoharjo.
Ia diduga berperan sebagai perantara dalam kasus penculikan Bilqis (4), di mana setelah korban diculik oleh pelaku utama, NH diduga menerima dan mengirim korban ke wilayah Jambi.
"Dari hasil interogasi, tersangka Nadia Hutri (29) mengaku sudah tiga kali menjadi perantara adopsi ilegal melalui grup Facebook dan aplikasi perpesanan," ungkap Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro di Mapolrestabes Makassar, Senin (10/11/2025).
Bilqis Pulang ke Makassar
Setelah ditemukan, Bilqis akhirnya benar-benar kembali ke pelukan orang tuanya di Makassar Minggu (9/11/2025)
Suasana di halaman Polrestabes Makassar berubah menjadi lautan haru.
Puluhan warga berdiri menanti kedatangan mobil yang membawa Bilqis.
Saat pintu terbuka, bocah kecil itu turun dengan langkah ringan dan seketika disambut tangis bahagia keluarganya.
Ayahnya, Dwi Nurmas, langsung memeluk Bilqis erat-erat. Air matanya jatuh tanpa bisa ditahan.
“Alhamdulillah… anakku kembali. Terima kasih, Pak Polisi,” ucapnya dengan suara bergetar, sebelum mencium tangan Kapolrestabes Makassar sebagai tanda terima kasih.
Bilqis terlihat sehat.
Lorong kecil di Jalan Pelita 2, tempat keluarga Bilqis tinggal, dipenuhi warga yang datang membawa doa, bunga, dan boneka kecil untuk sang balita.
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kota Makassar ikut turun mendampingi, memastikan Bilqis mendapat perlindungan psikologis dan hak-haknya terpenuhi.
“Ini bukan hanya kasus penculikan. Ini alarm bagi kita semua, agar lebih waspada menjaga anak-anak kita,” ujar Kadis DPPPA Makassar, Ita Isdiana Anwar.
Saat ini Polisi masih menelusuri jejak pelaku dan jaringan yang diduga terlibat dalam penculikan lintas pulau ini.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, menegaskan pihaknya masih terus memeriksa anak, orang tua, hingga para terduga pelaku sebelum hasil lengkapnya diumumkan pada Senin (10/11/2025).
“Walaupun anaknya sudah ditemukan, kami tetap melakukan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap anak, orang tuanya, dan para pelaku,” kata Arya di Mapolrestabes Makassar, Minggu (9/11/2025).
Ia menambahkan, keterangan resmi akan disampaikan bersamaan dengan agenda pemusnahan barang bukti narkoba.
“Besok kami pastikan akan kami rilis tindak pidananya,” ujarnya.
Setelah menjalani pemeriksaan medis dan pendampingan psikologis, Bilqis kembali dalam dekapan orang tua tanpa tanda luka atau trauma mendalam.
“Alhamdulillah, kondisi anak baik, ceria, dan sehat. Kami berharap tidak ada trauma tersisa,” ujar Kombes Arya.
Bilqis Dihadiahi Umrah Gratis
Bilqis Ramadhani, bocah 4 tahun yang menjadi korban penculikan mendapatkan hadiah umrah gratis dari Nurul Damayana.
Selain Bilqis, Nurul Damayana juga menghadiahi umrah gratis kepada kedua orang tua bocah berusia 4 tahun tersebut.
Nurul mengungkapkan kondisi keluarga Bilqis yang sederhana membuatnya tersentuh.
Ayah BR bekerja sebagai sopir mobil, namun semangat dan kesabarannya selama penculikan berlangsung membuat Nurul ingin memberikan hadiah tak terduga.
"Dari awal penculikan Bilqis, saya pantau sampai hari ini. Alhmdulillah sudah ditemukan. Semangatnya ibu dan bapaknya juga sungguh luar biasa dan melihat kondisi kluarga BILQIS bapaknya seorang supir mobil daerah dan saya langsung tersentuh untuk menaikkan mereka bertiga UMROH," tulisnya.
Orang tua Bilqis tampak terharu hingga meneteskan air mata saat mendengar kabar tersebut.
Baca juga: Sosok Raden Nuh Pengacara Bantu Raffi Ahmad saat Terjerat Narkoba, Tagih Utang Rp250 Juta: Jasa Kami
“Alhamdulillah,” ucap mereka sambil bersujud syukur.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul FAKTA Rumah Tersangka Penculik Bilqis di Sukoharjo : Ternyata Rumah Subsidi, Dibeli Setahun Lalu dan di Tribun-Timur.com dengan judul Pesan Kapolda Sulsel ke Tim Pencari Bilqis: Jangan Coba-coba Pulang Jika Korban-Pelaku Tidak Ketemu
(Tribun-timur.com/TribunSolo.com/TribunSumsel.com/TribunJambi.com/Bangkapos.com)
| Cara Polisi Bujuk Bilqis yang Ketakutan saat Dijemput di Hutan Merangin, Akhirnya Mau Pulang |
|
|---|
| Sosok Rasnal, Eks Kepala SMAN 1 Luwu Utara di-PTDH Gegara Rp20 Ribu, Bantu Honorer Dianggap Pungli |
|
|---|
| Sosok Nadia Hutri Otak Pelaku Penculikan Bilqis di Makassar, Sudah Jual 9 Bayi & 1 Anak Lewat TikTok |
|
|---|
| Bilqis Sudah Nyaman di Kampung Adat Merangin Jambi, Dirawat Seperti Keluarga Sendiri |
|
|---|
| Sosok Istri Najmuddin CEO TRK Holding, Ternyata Sudah Lebih Dulu Dihadiahi Ferrari |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/202511111-RUMAH-NADIA.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.