Gubernur Riau Terjaring OTT
Profil Syahrial Abdi Sekda Riau Baru 2 Bulan Diperiksa KPK, Lulusan STPDN Lebih Kaya dari Gubernur
Sekda Riau Syahrial Abdi diperiksa KPK imbas kasus dugaan korupsi yang ikut terlibat bersama Gubernur Abdul Wahid
Ringkasan Berita:
- Gubernur Riau Abdul Wahid yang terjaring OTT KPK ikut menyeret nama Sekda Riau Syahrial Abdi
- Syahrial Abdi ternyata terhitung baru 2 menjabat sebagai Sekda Riau atau lebih tepatnya 2 bulan lebih 6 hari
- Penunjukkan Syahrial Abdi sebagai Sekda Riau ditunjuk langsung oleh Presiden Prabowo
- Syahrial Abdi memiliki harta kekayaan yang tercatat di LHKPN lebih banyak dari Gubernur Abdul Wahid
BANGKAPOS.COM - Sekda Riau Syahrial Abdi menjadi perbincangan publik.
Bukan karena prestasinya yang moncer, namun menjadi sorotan setelah diperiksa terkait dugaan kasus korupsi di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau.
Tak hanya, Gubernur Riau Abdul Wahid yang terjaring operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (OTT KPK), namun Sekda Riau Syahrial Abdi turut diperiksa imbas kasus korupsi ini.
Tak hanya soal sosoknya yang telah dikenal masyarakat Riau namun harta kekayaan Syahrial juga mencuri perhatian karena disebut lebih besar dari sang gubernur.
Syahrial Abdi salah satu pejabat ikut diciduk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baca juga: Sosok Indah Pertiwi, Crazy Rich Terseret Pelicin Jabatan Bupati Ponorogo Sugiri, Teman Dokter Yunus
Ia ditangkap bersama Raja Faisal Kabag Protokol Sekretariat Daerah (Setda).
KPK telah menetapkan Gubernur Riau Abdul Wahid sebagai tersangka korupsi terkait jatah fee penambahan anggaran unit kerja di Dinas PUPR PKPP.
KPK juga menggeledah kantor Gubernur Riau, Senin (10/11/2025).
Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Budi Prasetyo membenarkan, telah mengamankan keduanya.
KPK membutuhkan keterangan dari keduanya terkait kasus korupsi yang sedang ditangani.
“Penyidik meminta keterangan lebih lanjut dari Sekda dan Kabag Protokol," ungkapnya, dikutip dari TribunPekanbaru.com, Selasa (11/11/2025).
Lantas bagaimana kehidupan pribadi dan harta kekayaannya?
Profil Syahrial Abdi
Syahrial Abdi, AP, M.Si adalah seorang birokrat berpengalaman di pemerintahan Provinsi Riau.
Ia lahir di Pekanbaru, pada 1 Oktober 1975.
Syahrial Abdi merupakan lulusan Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) Jatinangor pada tahun 1998.
Ia menyandang gelar Magister Manajemen Pemerintahan Daerah dari Universitas Riau, dan gelar Doktor Ilmu Pemerintahan dari IPDN pada tahun 2023 dengan predikat sangat memuaskan.
Kariernya di dunia birokrat terbilang cukup panjang.
Syahrial Abdi memulainya sebagai camat di beberapa kecamatan di Kabupaten Kampar (Kampar, Bangkinang, Siak Hulu).
Ia juga sempat memimpin sejumlah dinas di Pemprov Riau, termasuk Dinas Pertambangan dan Energi, serta Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Lalu, Syahrial Abdi juga pernah menjabat Kepala Biro Administrasi, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), serta Asisten Administrasi Umum Setdaprov Riau.
Ia bahkan dua kali dipercaya menjadi Penjabat (Pj) Bupati, yaitu Pj Bupati Kampar (2016–2017) dan Pj Bupati Bengkalis (2020–2021).
Tidak hanya itu, ia juga dipercaya menjabat sebagai Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Riau sekaligus Komisaris Utama Bank Riau Kepri.
Dalam kariernya, Syahrial Abdi memang dikenal sebagai seorang birokrat yang cukup matang di pemerintahan.
Oleh karenanya, ia pun kemudian ditunjuk Prabowo Subianto untuk mengisi jabatan Sekretaris Daerah Provinsi Riau berdasarkan Surat Keputusan Presiden pada Agustus 2025.
Baca juga: Profil dr Gia Pratama Putra, Viral Cerita Rahim Wanita Copot di Kresek, Anak Capt. Amir Hamzah
Sekda Baru Ditunjuk 2 Bulan Lalu
Syahrial Abdi ternyata terhitung baru 2 menjabat sebagai Sekda Riau.
Lebih tepatnya 2 bulan lebih 6 hari.
Dihitung mulai tanggal pelantikan Jumat (29/8/2025) hingga hari saat ia diamankan pada Senin (10/11/2025).
Penunjukkan Syahrial Abdi sebagai Sekda Riau ditunjuk langsung oleh Presiden Prabowo.
Lewat Keppres Nomor: 123/TPA Tahun 2025 tentang Penghentian dan Pengangkatan dari dan Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Pemerintah Provinsi Riau.
Surat ini berisi pengangkatan Syahrial Abdi sebagai Sekda definitif.
Ia menggantikan sekda sebelumnya SF Hariyanto mundur dan kini menjadi Wakil Gubernur usai menang Pilkada 2024 lalu.
Syahrial Abdi dari Keluarga Pejuang
Syahrial Abdi lahir di Kota Pekanbaru pada 1 Oktober 1975.
Ia kini berusia 50 tahun.
Syahrial Abdi merupakan anak pasangan H Syaharuddin dan Hj Robiah.
Ia juga tercatat sebagai cucu dari seorang pejuang kemerdekaan Republik Indonesia dan ulama terpandang.
Kakeknya bernama Haji Imam Ismail bin Bidin, yang lebih dikenal dengan julukan Imam Sabun.
Pendidikan Syahrial Abdi
Syahrial Abdi kecil, menempuh pendidikan dasarnya di SDN 010 Pesisir.
Kemudian, ia melanjutkan ke SLTP (1991) dan SLTA di Pesantren Babussalam Pekanbaru (1994).
Ia kemudian menempuh pendidikan di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
Syahrial Abdi lulus pada tahun 1998.
Ia lanjut di Universitas Riau dan berhasil meraih gelar Magister Manajemen Pemerintahan Daerah (2023)
Setelahnya ia lulus kuliah (S3) Doktor Ilmu Pemerintahan dari IPDN dengan predikat sangat memuaskan.
Karier Syahrial Abdi di Birokrasi
Syahrial Abdi memiliki banyak pengalaman di birokrasi pemerintahan.
Sejumlah jabatan strategis pernah diembannya, mulai dari camat, kepala dinas, hingga Penjabat (Pj) Bupati.
Berikut rinciannya, dikutip dari TribunPekanbaru.com:
- Camat Kampar (2004 s.d. 2005)
- Camat Bangkinang (2005 s.d. 2007)
- Camat Siak Hulu (2007 s.d. 2010)
- Kepala Bagian Perlengkapan Sekretariat Daerah Kabupaten Kampar (2010 s.d. 2012)
- Kepala Biro Administrasi Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Riau (2013)
- Kepala Biro Administrasi Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Riau (2013 s.d. 2015)
- Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Riau (2015 s.d. 2016)
- Kepala Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Provinsi Riau (2016 s.d. 2017)
- Penjabat Bupati Kampar (2016 s.d. 2017)
- Kepala Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah Provinsi Riau (2017 s.d. 2020)
- Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Provinsi Riau (2020 s.d. 2021)
- Penjabat Bupati Bengkalis (2020 s.d. 2021)
- Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi Riau (2022 s.d 2024)
- Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau (2024)
- Plt. Sekwan Provinsi Riau (2025)
- Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau (2025-sekarang)
-
Baca juga: Fakta Nadia Hutri Otak Penculikan Bilqis, Beli 3 Juta Dijual Lagi 15 Juta, Ini Rumah & Pekerjaannya
Harta Kekayaan Syahrial Abdi
Syahrial Abdi memiliki harta kekayaan mencapai Rp7.450.700.000.
Jumlah tersebut ia laporkan di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 31 Desember 2024.
Berikut rincian lengkapnya:
A. Tanah Dan Bangunan Rp. 3.190.200.000
1. Tanah Dan Bangunan Seluas 316 M2/382 M2 Di Kab / Kota Kota Pekanbaru , Hasil Sendiri Rp. 710.600.000
2. Tanah Dan Bangunan Seluas 427 M2/96 M2 Di Kab / Kota Kota Pekanbaru , Hasil Sendiri Rp. 308.000.000
3. Tanah Dan Bangunan Seluas 359 M2/250 M2 Di Kab / Kota Kota Pekanbaru , Hasil Sendiri Rp. 446.600.000
4. Tanah Seluas 538 M2 Di Kab / Kota Kota Pekanbaru , Hasil Sendiri Rp. 350.000.000
5. Tanah Seluas 1.132 M2 Di Kab / Kota Kota Pekanbaru , Hasil Sendiri Rp. 825.000.000
6. Tanah Seluas 13.000 M2 Di Kab / Kota Kampar, Hasil Sendiri Rp. 550.000.000
B. Alat Transportasi Dan Mesin Rp. 633.000.000
1. Mobil, Honda Cr-V Jeep Tahun 2004, Hasil Sendiri Rp. 170.000.000
2. Mobil, Honda Accord Sedan Tahun 2012, Hasil Sendiri Rp. 450.000.000
3. Motor, Honda Vario Sepeda Motor Tahun 2010, Hasil Sendiri Rp. 13.000.000
C. Harta Bergerak Lainnya Rp. 1.131.500.000
D. Surat Berharga Rp. ----
E. Kas Dan Setara Kas Rp. 796.000.000
F. Harta Lainnya Rp. 1.700.000.000
Sub Total Rp. 7.450.700.000
Iii. Hutang Rp. ----
Iv. Total Harta Kekayaan (Ii-Iii) Rp 7.450.700.000
Adu Banding Kekayaan dengan Abdul Wahid
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggelar operasi tangkap tangan (OTT), kali ini berlangsung di Provinsi Riau.
Dalam operasi tersebut, salah satu pihak yang turut diamankan adalah Gubernur Riau, Abdul Wahid.
Hingga kini, lembaga antikorupsi tersebut belum membeberkan secara rinci dugaan kasus yang menjerat Abdul Wahid dan menjadi dasar dilakukannya OTT.
Abdul Wahid sendiri merupakan kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Ia terpilih sebagai Gubernur Riau melalui Pilkada 2024.
Sebelumnya, Wahid dikenal sebagai politisi berpengalaman. Ia pernah duduk di kursi DPR RI periode 2019–2024 mewakili daerah pemilihan Riau II, serta dua kali menjadi anggota DPRD Riau sejak 2009 hingga 2019.
Harta kekayaan Abdul Wahid
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disampaikan per 31 Maret 2024, total harta kekayaan Abdul Wahid yang dilaporkannya ke KPK yakni sebesar Rp 4,8 miliar.
Abdul Wahid tercatat memiliki harta kekayaan mencapai Rp4,8 miliar per 31 Maret 2024.
Dikutip dari laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), berikut ini rincian harta kekayaan Abdul Wahid selengkapnya:
Aset terbesarnya berasal dari properti.
Baca juga: Sosok Nadia Hutri Otak Pelaku Penculikan Bilqis di Makassar, Sudah Jual 9 Bayi & 1 Anak Lewat TikTok
Ia melaporkan memiliki beberapa bidang tanah dan bangunan dengan nilai taksiran sebesar Rp 4,9 miliar.
Abdul Wahid juga melapor LHKPN untuk kepemilikan kendaraan roda empat senilai Rp 780 juta, meliputi Toyota Fortuner tahun 2016 senilai Rp 400 juta dan Mitsubishi Pajero tahun 2017 seharga Rp 380 juta.
Harta lainnya dilaporkannya adalah aset berupa kas dan setara kas senilai Rp 621,04 juta. Ia juga memiliki utang senilai Rp 1,5 miliar, sehingga kekayaan bersih yang disampaikannya ke KPK adalah sebesar Rp 4,8 miliar.
Berikut rinciannya:
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 4.905.000.000
Tanah dan Bangunan Seluas 100 m2/100 m2 di KAB / KOTA KOTA PEKANBARU , HASIL SENDIRI Rp 800.000.000
Tanah dan Bangunan Seluas 375.75 m2/375.75 m2 di KAB / KOTA KOTA PEKANBARU , HASIL SENDIRI Rp 55.000.000
Tanah dan Bangunan Seluas 10000 m2/100000 m2 di KAB / KOTA INDRAGIRI HILIR, HASIL SENDIRI Rp 20.000.000
Tanah dan Bangunan Seluas 20000 m2/20000 m2 di KAB / KOTA KOTA PEKANBARU , HASIL SENDIRI Rp 800.000.000
Tanah dan Bangunan Seluas 450 m2/450 m2 di KAB / KOTA KOTA PEKANBARU , HASIL SENDIRI Rp 100.000.000
Tanah dan Bangunan Seluas 14900 m2/14900 m2 di KAB / KOTA KAMPAR, HASIL SENDIRI Rp 200.000.000
Tanah dan Bangunan Seluas 16400 m2/16400 m2 di KAB / KOTA KAMPAR, HASIL SENDIRI Rp 120.000.000
Tanah dan Bangunan Seluas 21000 m2/21000 m2 di KAB / KOTA KAMPAR, HASIL SENDIRI Rp 120.000.000
Tanah dan Bangunan Seluas 18400 m2/18400 m2 di KAB / KOTA KAMPAR, HASIL SENDIRI Rp 120.000.000
Tanah dan Bangunan Seluas 10300 m2/10300 m2 di KAB / KOTA KAMPAR, HASIL SENDIRI Rp 120.000.000
Tanah dan Bangunan Seluas 18200 m2/18200 m2 di KAB / KOTA KAMPAR, HASIL SENDIRI Rp 150.000.000
Tanah dan Bangunan Seluas 1555 m2/1555 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp 2.300.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 780.000.000
MOBIL, TOYOTA FORTUNER JEEP Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp 400.000.000
MOBIL, MITSUBISHI PAJERO Tahun 2017, HASIL SENDIRI Rp 380.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 0
D. SURAT BERHARGA Rp 0
E. KAS DAN SETARA KAS Rp 621.046.622
F. HARTA LAINNYA Rp 0
Sub Total Rp 6.306.046.622
UTANG Rp 1.500.000.000
TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp 4.806.046.622
(TribunPekanbaru.com/Tribunnews.com/Kompas.com/TribunNewsmaker.com)
| Anak Buah Pontang-panting Cari Uang Jatah Reman Untuk Gubernur Riau Abdul Wahid |
|
|---|
| Profil 4 Gubernur Riau Ditangkap KPK, dari Saleh Djasit Hingga Abdul Wahid |
|
|---|
| Rekam Jejak Wakil Gubernur Riau SF Hariyanto Bakal Diperiksa KPK, Dulu Jadi Honorer |
|
|---|
| Hari Ini Status Hukum Gubernur Riau Cs Diumumkan, Jubir KPK: Ada yang Jadi Tersangka |
|
|---|
| Gubernur Riau Abdul Wahid Melarikan Diri saat Hendak Ditangkap Tim KPK |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/20251112-SEKDA-RIAU.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.