Profil Tokoh
Profil Irjen Djuhandhani Baru Seminggu Kapolda Sulsel Ungkap Penculikan Bilqis, Eks Kapolres Bateng
Irjen Djuhandhani Rahardjo Kapolda Sulsel sukses mengungkap kasus penculikan dan perdagangan yang melibatkan Bilqis bocah 4 tahun asal Makassar.
Saat ini, ia berusia 56 tahun.
Brigjen Djuhandhani memiliki istri yang bernama Upi Rusmeinur.
Ia juga telah dikaruniai seorang anak.
Baru Sepekan Jabat Kapolda Sulsel
Baru sepekan bertugas sebagai Kapolda Sulsel, Irjen Djuhandhani Rahardjo Puro berhasil menuntaskan kasus penculikan bocah Makassar Bilqis Ramdhani.
Bilqis Ramdhani diculik oleh penjahat pada Minggu (2/11/2025) di Taman Pakui Sayang Jalan AP Pettarani Kota Makassar.
Kasus penculikan anak itu jadi perhatian publik.
Baca juga: Profil Syahrial Abdi Sekda Riau Baru 2 Bulan Diperiksa KPK, Lulusan STPDN Lebih Kaya dari Gubernur
Tak sedikit warga mengkhatirkan kasus pencullikan anak tersebut.
Irjen Djuhandhani Rahardjo Puro resmi berkantor di Polda Sulsel pada Minggu (3/11/2025) atau sehari setelah penculikan Bilqis Ramdhani.
Lulusan Akpol 1991 itu menerima tongkat komondo Polda Sulsel dari teman seangkatannya Irjen Rusdi Hartono.
Pernah jadi Kapolres Bangka Tengah
Brigjen Djuhandani ternyata pernah menjadi Kapolres Bangka Tengah pada 2008 lalu.
Mengutip dari Kompas.com, Brigjen Djuhandani sempat menangani beberapa kasus di wilayah tersebut, termasuk kasus oknum diduga menyelewengkan solar subsidi.
Saat itu Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro yang masih berpangkat AKBP membenarkan saat ini pihaknya melalui unit P3D Polres Bangka Tengah sedang memeriksa dua oknum anggotanya, yakni Kapolsek Simpangkatis beserta Kanit Reskrim yang diduga terlibat solar bersubsidi.
"Saat ini keduanya sedang menjalani pemeriksaan. Sebelumnya mereka sudah saya panggil untuk menghadap," kata Djuhandani tanpa menjelaskan lebih rinci kesalahan yang telah diperbuat dua oknum polisi tersebut," kata Djuhandani, dikutip dari Kompas.com, Selasa (25/3/2008).
Brigjen Djuhandani juga menangani kasus penyegelan gudang pasir timah dan gudang balok timah milik PT Koba Tin pada 24 Januari 2008 lalu.
Ia mengatakan penyegelan dan penyitaan dilakukan karena PT Koba Tin menerima pasir timah yang ditambang di wilayah hutan produksi di luar kontrak karya PT Koba Tin.
| Profil dr Gia Pratama Putra, Viral Cerita Rahim Wanita Copot di Kresek, Anak Capt. Amir Hamzah |
|
|---|
| Profil Arif Satria, Rektor IPB Ditunjuk jadi Kepala BRIN, Lulusan Jepang Tembus Harta Rp9 M Lebih |
|
|---|
| KH Yusuf Hasyim Kiai Militer dari NU yang Berjasa Besar bagi NKRI |
|
|---|
| Profil & Harta Ali Alwi Anggota DPD Sebut Purbaya Berani Tampil di Tengah Serigala, Legislatif '99 |
|
|---|
| Profil Kombes Budi Hermanto yang Umumkan Bakal Ada Tersangka di Kasus Dugaan Ijazah Palsu Jokowi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/20251112-KAPOLDA-SULSEL.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.