Profil Tokoh

Profil Irjen Djuhandhani Baru Seminggu Kapolda Sulsel Ungkap Penculikan Bilqis, Eks Kapolres Bateng

Irjen Djuhandhani Rahardjo  Kapolda Sulsel sukses mengungkap kasus penculikan dan perdagangan  yang melibatkan Bilqis bocah 4 tahun asal Makassar.

Penulis: Rusaidah | Editor: Rusaidah
Tribun-Timur.com/Muslimin Emba/KOMPAS.com/Lalu Muammar Q
KAPOLDA SULSEL - Kapolda Sulsel Irjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro didampingi Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana dan Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin saat merilis kasus Bilqis di Mapolrestabes Makassar, Jl Ahmad Yani, Senin (10/11/2025). 

Saat ini, ia berusia 56 tahun.

Brigjen Djuhandhani memiliki istri yang bernama Upi Rusmeinur.

Ia juga telah dikaruniai seorang anak.

Baru Sepekan Jabat Kapolda Sulsel

Baru sepekan bertugas sebagai Kapolda Sulsel, Irjen Djuhandhani Rahardjo Puro berhasil menuntaskan kasus penculikan bocah Makassar Bilqis Ramdhani.

Bilqis Ramdhani diculik oleh penjahat pada Minggu (2/11/2025) di Taman Pakui Sayang Jalan AP Pettarani Kota Makassar.

Kasus penculikan anak itu jadi perhatian publik.

Baca juga: Profil Syahrial Abdi Sekda Riau Baru 2 Bulan Diperiksa KPK, Lulusan STPDN Lebih Kaya dari Gubernur

Tak sedikit warga mengkhatirkan kasus pencullikan anak tersebut.

Irjen Djuhandhani Rahardjo Puro resmi berkantor di Polda Sulsel pada Minggu (3/11/2025) atau sehari setelah penculikan Bilqis Ramdhani.

Lulusan Akpol 1991 itu menerima tongkat komondo Polda Sulsel dari teman seangkatannya Irjen Rusdi Hartono.

Pernah jadi Kapolres Bangka Tengah

Brigjen Djuhandani ternyata pernah menjadi Kapolres Bangka Tengah pada 2008 lalu.

Mengutip dari Kompas.com, Brigjen Djuhandani sempat menangani beberapa kasus di wilayah tersebut, termasuk kasus oknum diduga menyelewengkan solar subsidi.

SOSOK BRIGJEN DJUHANDANI - Sosok Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro dipercaya memimpin keamanan Sulawesi Selatan (Sulsel) yang strategis.
SOSOK IRJEnDJUHANDANI - Sosok Irjen Djuhandani Rahardjo Puro dipercaya memimpin keamanan Sulawesi Selatan (Sulsel) yang strategis. (TribunNewsmaker.com | KOMPAS.com/Lalu Muammar Q)

Saat itu Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro yang masih berpangkat AKBP membenarkan saat ini pihaknya melalui unit P3D Polres Bangka Tengah sedang memeriksa dua oknum anggotanya, yakni Kapolsek Simpangkatis beserta Kanit Reskrim yang diduga terlibat solar bersubsidi.

"Saat ini keduanya sedang menjalani pemeriksaan. Sebelumnya mereka sudah saya panggil untuk menghadap," kata Djuhandani tanpa menjelaskan lebih rinci kesalahan yang telah diperbuat dua oknum polisi tersebut," kata Djuhandani, dikutip dari Kompas.com, Selasa (25/3/2008).

Brigjen Djuhandani juga menangani kasus penyegelan gudang pasir timah dan gudang balok timah milik PT Koba Tin pada 24 Januari 2008 lalu.

Ia mengatakan penyegelan dan penyitaan dilakukan karena PT Koba Tin menerima pasir timah yang ditambang di wilayah hutan produksi di luar kontrak karya PT Koba Tin.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved