Profil Tokoh

Profil & Harta Rilke Jeffri Huwae Dirjen Gakkum ESDM Disemprot Bahlil soal Tambang Ilegal, Eks Jaksa

Rilke Jeffri Huwae Dirjen Gakkum Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dikritik Menteri ESDM Bahlil Lahadalia soal tambang ilegal.

|
Penulis: Rusaidah | Editor: Rusaidah
KONTAN/KOMPAS.com/YOHANA ARTHA ULY
PROFIL RILE JEFFRI HUWAE - Profil Rilke Jeffri Huwae, Direktur Jenderal Penegakkan Hukum (Gakkum) Kementerian ESDM. (Kanan) Menteri ESDM Bahlil Lahadalia ditemui usai acara Peringatan Hari Pertambangan & Energi ke-80 di Monas, Jakarta, Jumat (24/10/2025). 

Dalam LHKPN-nya, Rilke menuliskan kepemilikan atas satu bidang tanah dan bangunan seluas 193/273 meter persegi yang diklaim dari hasil sendiri. 

Aset properti itu terletak di Kota Depok, Jawa Barat, dengan nilai Rp 1,15 miliar. 

Selain itu, Rilke juga mempunyai tiga unit kendaraan bermotor yang diklaim berasal dari hasil sendiri. Alat-alat transportasinya terdiri dari mobil Toyota Innova (2012) senilai Rp 80 juta, mobil Toyota Fortuner (2016) senilai Rp 160 juta, dan motor Honda GL 200 R (2008) senilai Rp 3 juta. 

Baca juga: Sosok Indah Pertiwi, Crazy Rich Terseret Pelicin Jabatan Bupati Ponorogo Sugiri, Teman Dokter Yunus

Profil Bahlil Lahadalia 

Bahlil sendiri merupakan menteri Kabinet Merah Putih yang berasal dari kalangan pengusaha.

Selain sebagai Menteri ESDM, ia juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar. 

Mengutip laman Kompaspedia Harian Kompas, Bahlil Lahadilia lahir di Banda, Maluku pada 7 Agustus 1976. 

MENTERI ESDM --
MENTERI ESDM - Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. (Ist via TribunBatam.id)

Ia anak kedua dari delapan bersaudara pasangan Lahadalia dan Nurdjani. 

Leluhur ayah Lahadalia berasal dari Sulawesi Tenggara. 

Mereka merantau ke Kepulauan Banda, Maluku Tengah. Sedangkan ibunya, Nurdjani berasal dari Banda Neira, salah satu pulau di Kepulauan Banda, Maluku Tengah, 

Maluku. Bahlil kecil menghabiskan masa sekolah dasar hingga pendidikan tinggi di wilayah timur. 

Ia menempuh sekolah dasar di SD Negeri 1 Seram Timur, kemudian melanjutkan ke jenjang sekolah pertama di SMP Negeri 1 Seram Timur, Maluku.

Kemudian keluarganya pindah ke Fak-Fak, Papua Barat. Bahlil kemudian melanjutkan pendidikan di SMEA YAPIS Fakfak, Papua Barat. 

Lulus SMEA Bahlil berangkat ke Jayapura dan tinggal di asrama orang Fakfak. Di Jayapura, Bahlil mendaftar di Akademi Keuangan dan Perbankan (Akubank) kini menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Port Numbay. 

Ia membiayai sendiri kuliahnya dengan menjadi sopir angkot. Ia juga menjadi kuli angkut dan kuli dorong di pasar. 

Di kampus ia aktif berorganisasi, pada semester lima Bahlil terpilih sebagai Ketua Senat Mahasiswa di era reformasi. 

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved