Berita Viral

Kronologi Bahlil Semprot Dirjen Gakkum Belum Nyali Tindak Penambang Ilegal: Bapak Jaksa atau Bukan?

Bahlil menegur Rilke setelah anggota Komisi XII dari Fraksi Gerindra Muhammad Rohid mengkritik Rilke yang dinilai belum menindak tambang ilegal.

Penulis: Rusaidah | Editor: Rusaidah
Tangkapan layar kanal YouTube TVR Parlemen
BAHLIL SEMPROT RILKE - Menteri ESDM Bahlil Ladahalia menyemprot Dirjen Gakkum ESDM Rilke Jeffrie Huwae. 

Ringkasan Berita:
  • Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia kembali menjadi sorotan
  • Bahlil menjadi trending mencuri perhatian publik usai menyoroti kinerja Dirjen Gakkum Kementerian ESDM Rilke Jeffri Huwae terkait penanganan tambang ilegal
  • Bahlil menegur Rilke setelah anggota Komisi XII dari Fraksi Gerindra Muhammad Rohid mengkritik Rilke yang dinilai belum menindak tambang ilegal

 

BANGKAPOS.COM - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia kembali menjadi sorotan.

Kali ini, nama Bahlil menjadi trending mencuri perhatian publik usai menyoroti kinerja Direktur Jenderal (Dirjen) Penegakan Hukum (Gakkum) Kementerian ESDM Rilke Jeffri Huwae terkait penanganan tambang ilegal. 

Hal itu disampaikan Bahlil saat menghadiri rapat kerja bersama jajaran Kementerian ESDM dan Komisi XII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (11/11/2025) siang. 

Baca juga: Profil & Harta Rilke Jeffri Huwae Dirjen Gakkum ESDM Disemprot Bahlil soal Tambang Ilegal, Eks Jaksa

Dalam rapat tersebut, Bahlil menegur Rilke setelah anggota Komisi XII dari Fraksi Gerindra Muhammad Rohid mengkritik Rilke yang dinilai belum menindak tambang ilegal. 

"Jadi, ini Pak Dirjen sama Dirjen Gakum mana ya? Pak Dirjen Gakum Komisi XII lagi uji nyali Bapak ini. Siap. Bapak jaksa atau bukan jaksa? Jaksa. Oh ya. Kalau nyali tidak ada segera pertimbangkan. Saya enggak main-main benar ini," ujar Bahlil dikutip darikanal YouTube TVR Parlemen, Selasa (11/11/2025).

Kronologi Bahlil Semprot Dirjen Gakkum ESDM

Peristiwa Bahlil menyemprot Rilke terjadi setelah anggota Komisi XII DPR secara bergiliran melakukan pendalaman terkait realisasi program strategis Kementerian ESDM tahun 2025 dan rencana program strategis tahun 2026. 

Setelah rapat berjalan sekitar 1,5 jam, anggota Komisi XII asal Fraksi Gerindra Muhammad Rohid meminta waktu kepada pimpinan komisi untuk menyampaikan masukan kepada Kementerian ESDM. 

Ia kemudian diberi kesempatan berbicara selama satu menit. 

PROFIL RILE JEFFRI HUWAE - Profil Rilke Jeffri Huwae, Direktur Jenderal Penegakkan Hukum (Gakkum) Kementerian ESDM. (Kanan) Menteri ESDM Bahlil Lahadalia ditemui usai acara Peringatan Hari Pertambangan & Energi ke-80 di Monas, Jakarta, Jumat (24/10/2025).
PROFIL RILE JEFFRI HUWAE - Profil Rilke Jeffri Huwae, Direktur Jenderal Penegakkan Hukum (Gakkum) Kementerian ESDM. (Kanan) Menteri ESDM Bahlil Lahadalia ditemui usai acara Peringatan Hari Pertambangan & Energi ke-80 di Monas, Jakarta, Jumat (24/10/2025). (KONTAN/KOMPAS.com/YOHANA ARTHA ULY)

Momen itu dimanfaatkan Rohid untuk menyoroti kinerja Rilke sebagai Dirjen Gakkum Kementerian ESDM. 

Menurut Rohid, posisi Rilke sangat penting karena Presiden Prabowo Subianto menaruh perhatian besar pada pemberantasan tambang ilegal.

“Dan Pak Menteri sudah pasti tahu  di kabinet beliau (Prabowo) juga sering berulang kali pasti masalah ini dibahas,” ujarnya dikutip dari kanal YouTube TVR Parlemen, Selasa (11/11/2025). 

Rohid kemudian menyampaikan bahwa Komisi XII DPR belum melihat gebrakan berarti dari Rilke. 

Ia juga meminta agar Rilke lebih aktif turun ke lapangan mengingat masih banyak tambang ilegal yang beroperasi di Indonesia. 

“Nah, saya sampai hari ini dan banyak teman-teman juga melihat belum ada, Pak, pergerakan dan juga gebrakan-gebrakan dari Dirjen Gakum Bapak ini belum ada sampai saat ini,” kata Rohid.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved