Nasib Bilqis Setelah Dirawat Suku Anak Dalam Jambi, Orang Tua Sebut Lebih Agresif: Agak Kasar

Sebelum kejadian, menurut Dwi, Bilqis memang dikenal hiperaktif dan mudah akrab dengan orang lain. Namun kini, sikapnya tampak sedikit berbeda.

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Rusaidah
Kolase TribunTrends/Polrestabes Makassar/Istimewa
BILQIS VIDEO CALL - Bilqis Ramdhani (4) video call dengan ibunya setelah sempat menolak saat dijemput polisi di hutan Merangin Jambi pada Sabtu (8/11/2025) malam. Bilqis sempat mengira Suku Anak Dalam adalah keluarganya, namun kini Bilqis telah kembali ke pelukan orangtuanya. 

Warga SAD menangis, sementara Bilqis sempat meronta karena sudah begitu dekat dengan orang-orang yang merawatnya.

“Iya, betul, orang di sana menangis. Bilqis sempat meronta karena menganggap itu bapaknya, saking dekatnya mereka,” kata Supriadi.

Saat ditemukan di perkampungan SAD di tengah hutan, Bilqis dalam kondisi sehat tanpa menunjukkan tanda-tanda trauma.

Bahkan, menurut Nasrullah, gadis kecil itu tampak mudah beradaptasi dengan lingkungan barunya.

“Memang di sana mau dirawat. Kondisi Bilqis di sana memang mudah nyaman dengan orang sehingga cepat beradaptasi,” ujarnya.

Kini, Bilqis telah dipulangkan ke keluarganya di Makassar setelah perjalanan panjang yang melibatkan lintas provinsi dan negosiasi penuh emosi di tengah hutan Jambi.

Sosok Nadia Hutri Otak Pelaku Penculikan Bilqis di Makassar

Inilah sosok Nadia Hutri alias NH (29) otak pelaku penculikan terhadap Bilqis Ramadhani balita 4 tahun asal Makassar yang dijual ke Jambi.

Diketahui Nadia merupakan warga Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, bekerja sebagai pengurus Rumah Tangga.

Dari pemeriksaan intensif, Nadia rupanya berprofesi sebagai perantara adopsi ilegal melalui grup Facebook.

NH ditangkap di kediamannya di Sukoharjo, di Desa Kepuh, Nguter Kabupaten Sukoharjo oleh tim gabungan kepolisian pada Kamis (6/11/2025) sekitar pukul 02.00 WIB.

Penangkapan yang berlangsung dini hari itu sempat menghebohkan warga sekitar lantaran selama ini NH dikenal sebagai sosok yang tidak pernah memiliki masalah.

Ketua RT setempat, Sukino Harsomartono (74), mengaku terkejut saat mengetahui warganya diamankan polisi dalam kasus penculikan anak.

Ia mengatakan, selama ini NH dikenal sebagai sosok pendiam dan jarang berinteraksi dengan warga sekitar.

“NH di sini sebenarnya tidak pernah berbuat aneh. Tapi karena jarang bersosialisasi, kami juga tidak tahu kehidupan pribadinya seperti apa. Waktu penangkapan itu, polisi datang hanya memastikan apakah NH benar warga sini,” ujar Sukino.

Ia menambahkan, NH sudah tinggal di wilayahnya sekitar satu tahun bersama keluarga dan anaknya.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved